Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Tambah 6 Begonia Jenis Baru, Ada yang Potensial Tanaman Hias

image-gnews
Begonia perunggufolia. Dok. BRIN
Begonia perunggufolia. Dok. BRIN
Iklan

Berikut ini keenam jenis tanaman hias Begonia yang baru ditemukan tersebut,

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Begonia araneumoides
Merupakan salah satu jenis yang memiliki corak warna daun perpaduan antara hijau dengan pertulangan daun menjari putih. Tulang daun sekunder melingkar seperti sarang laba-laba. Sehingga, berdasarkan bentuk pertulangan daun tersebut, maka di berikan nama araneumoides artinya sarang laba-laba. Daun berbentuk bulat telur dengan pinggir daun bergelombang rapat dan berbulu. Daun muda berwarna hijau kecoklatan. Bunga jantan dan betina berwarna putih, dengan buah bersayap 3 berwarna hijau kecoklatan. Jenis ini merupakan endemik Sumatera.

2. Begonia batuphila
Ditemukan tumbuh di dinding bebatuan yang tegak. Jenis ini memiliki variasi pada warna daun yaitu hijau sampai kecoklatan dengan tulang daun hijau muda. Jenis ini tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 meter dpl. Tangkai daun hijau sampai merah muda dengan daun berbentuk bulat telur dan pinggiran berlobus dangkal. Bunga jantan memiliki 4 tenda bunga, sedangkan bunga betina memiliki 3 tenda bunga berwarna putih. Buah bersayap 3 dengan ujung sayap meruncing. Jenis ini juga merupakan endemik Sumatera.

3. Begonia panjangfolia
Bentuk daun jenis ini oblong atau memanjang, sedangkan jenis-jenis lainnya pada seksi Jackia umumnya berbentuk bulat telur atau membulat. Karena bentuk daunnya yang memanjang, maka nama yang digunakan adalah panjangfolia artinya daunnya panjang. Bunga jantan putih, bertenda bunga empat buah putih. Pada bagian luar tenda bunga yang besar berbulu halus. Bunga betina bertenda bunga dua buah putih. Bakal buah dan buah muda putih kehijauan sampai hijau, bersayap tiga. Seperti jenis-jenis sebelumnya, jenis ini juga hanya ditemukan di Sumatera dan merupakan endemik.

4. Begonia hijauvenea 
Memiliki corak warna daun yang menarik, kecoklatan dengan peruratan daunnya yang hijau. Nama hijauvenea diambil dari warna urat-urat daun, baik urat daun primer maupun sekunder. Daun berbentuk bulat telur dengan pangkal daun tumpang tindih. Pinggir daun berlobus dalam di bagian atas daunnya. Tangkai daun berbulu putih panjang. Bunga jantan memiliki empat tenda bunga, dua buah lebih besar kemerahan di bagian luarnya. Bunga betina belum bisa diidentifikasi karena belum ke luar, sedangkan buahnya bersayap tiga hijau kemerahan. Jenis ini hanya ditemukan di Sumatera dan merupakan salah satu jenis endemik.

5. Begonia perunggufolia
Merupakan jenis Begonia yang memiliki warna daun seperti perunggu dengan urat daun hijau kekuningan. Nama jenis ini diambil dari warna daunnya itu. Bunga jantan bertenda bunga sebanyak 4 buah dan bunga betina bertenda bunga sebanyak 3 buah. Warna bunga jantan dan betina putih tidak berbulu. Buah bersayap tiga, hijau muda dengan tangkai buah kemerahan. Jenis ini merupakan jenis endemik Sumatera dan berpotensi dikembangkan sebagai tanaman hias.

Begonia araneumoides. Dok. BRIN

6. Begonia mursalaensis
Satu jenis Begonia yang dikoleksi dari Pulau Mursala pada sebuah ekspedisi yang dilakukan oleh Kebun Raya Bogor. Jenis ini mirip dengan jenis di daratan Sumatera tetapi memiliki ciri khas pada tangkai daun bagian atas dengan bulu-bulu merah yang tegak dan kaku. Bunga jantan bertepal empat, dua diantaranya lebih besar dan kemerahan di bagian ujungnya. Bunga betina bertenda bunga tiga buah, salah satunya lebih kecil. Buah hijau bersayap tiga, hijau keputihan sampai hijau muda. Jenis ini merupakan jenis endemik dari Pulau Mursala.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

2 hari lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

3 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

3 hari lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

3 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

4 hari lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.


Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

4 hari lalu

Pengunjung mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi serta organisasi dan kelompok masyarakat yang melakukan kunjungan dan melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

Peneliti BRIN menjelaskan hasil penelitian awal potensi sesar aktif yang berada di sekitar Ibu Kota Nusantara.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

4 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

5 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.