Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinas Bantah Ledakan Kasus Covid-19 dari Klaster Bupati Sleman

image-gnews
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Foto ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Foto ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Cahya Purnama, membantah informasi soal meledaknya kasus Covid-19 baru yang berasal dari Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

Bantahan itu menyusul ramainya pemberitaan sepanjang Rabu, 26 Januari 2022, yang menyebut tak kurang 10 orang positif Covid-19 berdasar hasil tracing kasus Kustini.

"Kami tegaskan bahwa 10 orang yang positif itu bukan hasil tracing dari kasus positif Bupati Sleman yang dilakukan di rumah dinas, tidak ada terkait tracing Bupati," kata Cahya.

Kustini sendiri dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa 25 Januari 2022 pasca melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lumajang, Kota Jakarta, hingga Kabupaten Kulonprogo. Lalu esoknya, Rabu, 26 Januari 2022, muncul pemberitaan 10 orang di Sleman terpapar dari tracing Kustini.

Cahya menuturkan ledakan 10 kasus itu berdasar hasil tracing kasus positif di Kecamatan Ngaglik pada Minggu, 23 Januari 2022. Lalu Dinkes Sleman melakukan tracing pertama dan ditemukan sembilan orang yang dinyatakan terpapar dari kasus itu.

Cahya mengatakan justru Bupati Sleman yang sempat melakukan interaksi dengan salah satu dari sembilan orang yang positif tersebut. Kemudian berinisiatif memeriksakan diri di RSUD Murangan Sleman. "Karena merasa ada kontak, Bupati swab mandiri dan hasilnya positif," kata dia.

Setelah mengetahui Kustini positif Cahya, Dinkes Sleman kemudian melanjutk tracing di pendopo Rumah Dinas Bupati pada, Selasa, 25 Januari 2022. Hasilnya ditemukan satu  orang lagi positif juga pernah berinteraksi dengan salah satu dari sembilan orang sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi 10 itu adalah hasil dari tracing kasus Ngaglik. Jadi berita tentang 10 orang positif hasil tracing Bupati itu tidak tepat," kata Cahya.

Adapun Sekretaris Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pada Kamis ini pihaknya juga menerima laporan kasus positif Covid-19 probable atau dicurigai varian Omicron ikut meningkat.

"Semula ada empat kasus probable Omicron, hari ini ada tambahan 13 probable sehingga total menjadi 17 kasus," kata dia. Awalnya kasus probable Omicron di Yogyakarta hanya dari pemeriksaan sampel asal Kabupaten Gunungkidul. Namun tambahan kasus probable kali ini berasal dari laporan sejumlah laboratorium. "Ada dari Kabupaten Sleman, ada Kabupaten Kulonprogo."

Dengan lonjakan itu, Aji menyatakan Yogyakarta benar-benar mewaspadai lonjakan kasus harian saat ini. Terlebih tiga hari terakhir, mulai Selasa hingga Kamis, 25-27 Januari 2022, jumlah kasus harian stabil di atas 20 kasus. "Selain selter, kami siagakan juga persediaan obat karena umumnya pasien itu tanpa gejala," kata dia.

Baca:
Maret Titik Balik Covid-19 dan Omicron di Dunia? Begini Estimasinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

15 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

3 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

7 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

8 hari lalu

Wisatawan bermain di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada masa libur lebaran 2022. Dok. Gembira Loka
Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.


Kaesang Pastikan Istrinya Erina Gudono Tak Maju Pilkada Sleman

10 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Kaesang Pastikan Istrinya Erina Gudono Tak Maju Pilkada Sleman

Kaesang Pangarep, membantah kabar istrinya Erina Gudono akan mengikuti Pilkada 2024 sebagai calon bupati Sleman, Yogyakarta.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

11 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.