TEMPO.CO, Jakarta - Berselancar di dunia maya dengan menggunakan jaringan WiFi secara gratis ditempat umum memang sangat menggiurkan bagi banyak orang, pasalnya selain dapat menghemat penggunaan data Internet dan uang paket, WiFi gratis juga dapat membuat seseorang semakin betah berlama-lama ditempat tersebut baik untuk melihat sosial media maupun download aplikasi bahkan film, ditambah lagi jika koneksi WiFi tersebut cenderung kencang.
Namun, perlu diperhatikan selain memiliki dampak positif dan mengasikkan, jaringan WiFi gratis yang kita peroleh ditempat umum juga memiliki dampak negatif terutama bagi keamanan data para penggunanya.
Sebagaimana yang dilangsir dari laman resmi goodspeed.io menjelaskan bahwa menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Kaspersky Security Network, mengungkapkan bahwa hampir seperempat dari hotspot WiFi publik di dunia tidak menggunakan enkripsi atau perlindungan data apa pun sehingga sangat mudah bagi seseorang untuk membobol data penggunanya.Sehingga perlu kehati-hatian saat menggunakan jaringan WiFi gratis.
Bahaya Gunakan Jaringan WiFi Gratis di Tempat Umum
Nah, berikut ini beberapa dampak buruk atau bahaya yang dapat ditimbulkan saat menggunakan jaringan WiFi gratis ditempat umum, di antaranya:
1. Pencurian Informasi Pribadi
Salah satu ancaman paling serius dan paling umum saat menggunakan WiFi gratis ialah terjadinya pencurian informasi pribadi. Jika seorang peretas mendapatkan akses ke komputer Anda atau perangkat pribadi lainnya melalui koneksi WiFi publik yang disusupi, maka dengan mudah mereka dapat mengendalikan secara bebas atas semua data pribadi yang kamu miliki. Baik itu, kredensial, Informasi keuangan Data pribadi, bahkan Foto-foto pribadi.
2. Serangan Cyber pada Bisnis
Bagi para pelancong bisnis jaringan Internet menjadi kebutuhan sehari-hari yang paling diperlukan baik untuk membuka email, mengunduh file, meninjau informasi pelanggan, dan melakukan berbagai tugas lain yang memerlukan koneksi jaringan.
Sebagian besar bisnis memiliki langkah-langkah keamanan untuk mengurangi risiko koneksi melalui WiFi, tetapi jika Anda atau kolega Anda perlu masuk ke semacam alat keamanan untuk mendapatkan akses ke jaringan perusahaan, masih ada risiko dengan menggunakan koneksi Internet publik.
Misalnya, Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin dilacak oleh penyedia WiFi. Banyak koneksi Internet publik gratis untuk digunakan tetapi itu tidak berarti tidak ada biaya yang terlibat. Penyedia WiFi mungkin melacak semua yang Anda lakukan pada koneksi WiFi dan menjual data Anda kepada pengiklan.
3. Serangan Man-In-The-Middle
Serangan man-in-the-middle terjadi ketika seseorang "meniru" layanan WiFi publik yang sah untuk mengelabui Anda agar terhubung. Misalnya ketika sebuah penginapan menawarkan WiFi gratis untuk para tamunya sehingga Anda dapat menyalakan laptop, menyalakan Wi-Fi, dan melihat jaringan yang disebut SleepTyte . Jika Anda tidak memperhatikan dengan seksama, Anda mungkin kehilangan sedikit kesalahan ejaan.
Saat Anda terhubung, Internet berfungsi seperti yang diharapkan sehingga Anda tidak akan berpikir dua kali. Namun pada kenyataannya, semua yang Anda lakukan saat terhubung melalui komputer peretas "men-in-the-middle" tersebut dapat memiliki akses ke semua informasi login Anda, kata sandi, dan apa pun yang Anda lakukan saat menggunakan koneksi WiFi itu.
SABAR ALIANSYAH PANJAITAN
Baca: Bisakah Sinyal WiFi Menembus Tembok?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
