Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN dan Bintang Toedjoe Uji Klinis Produk Suplemen Herbal Covid-19

image-gnews
Logo baru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26. Kredit: ANTARA/HO-Humas BRIN
Logo baru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26. Kredit: ANTARA/HO-Humas BRIN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan PT Bintang Toedjoe melakukan uji klinis terhadap salah satu produk suplemen yang berbahan herbal asli Indonesia.

Tahapan awal uji klinis, yaitu site initiation visit, dilakukan pada Rabu, 16 Februari 2022, yang bertujuan untuk melihat efektivitas penggunaan suplemen herbal sebagai terapi pendamping bagi pasien yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan.

Berawal saat virus corona muncul di Indonesia tahun 2019, banyak masyarakat yang memanfaatkan obat herbal untuk menjaga daya tahan tubuh. Bahan herbal asli Indonesia ramai dibicarakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya jahe merah, sambiloto, empon-empon dan lainnya.

PT Bintang Toedjoe, yang memproduksi jamu berbahan herbal, berinisiatif untuk melakukan penelitian terhadap pasien Covid-19. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat efektivitas penggunaan suplemen herbal sebagai terapi pendamping bagi pasien yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mendukung upaya PT Bintang Toedjoe yang membuat produk bermanfaat bagi kesehatan yang berbasis dari kearifan lokal. “Persiapan dan proses kerja sama uji klinis dengan Bintang Toedjoe sudah dimulai sejak akhir 2020 di tengah pandemi,” kata Handoko.

“Kerja sama ini menunjukkan upaya BRIN untuk penguatan riset obat berbasis biodiversitas lokal dan hilirisasinya untuk menjadi produk yang memenuhi standar dan regulasi yang berlaku,” tambahnya.

Plt. Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Mego Pinandito, mengatakan uji klinis ini dilakukan untuk mengetahui khasiat dan keamanan dari suplemen herbal. “Uji klinik acak, terkontrol, tersamar ganda, untuk mengevaluasi khasiat dan keamanan pemberian suplemen herbal sebagai terapi adjuvan terhadap pengobatan standar pasien Covid-19 gejala ringan yang rawat inap,” kata Mego.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kerja sama pelaksanaan uji klinis ini, menurut Mego, merupakan salah satu upaya penguatan ekosistem riset dan inovasi yang dilaksanakan oleh BRIN. Kegiatan ini juga merupakan salah satu dari delapan program utama dari BRIN untuk memberikan fasilitasi riset dan inovasi kepada seluruh stakeholder

“Salah satu kegiatan riil dari penguatan ekosistem riset dan inovasi adalah adanya pelaksanaan uji klinik ini. Uji klinik ini adalah yang pertama dari program uji klinik BRIN yang secara menyeluruh tahun pertamanya dilaksanakan pada tahun ini,” tambah Mego.

Menurut Mego, keberhasilan pelaksanaan uji klinik ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya dari PT Bintang Toedjoe, CRO, rumah sakit, tim dokter yang bertugas sebagai peneliti uji klinik dan dukungan penuh dari periset-periset unggul di Indonesia.

Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe, Fanny Kurniati, memaparkan bahwa, “Sudah 10 tahun Bejo Jahe Merah turut serta menjaga kesehatan masyarakat Indonesia. Harapannya dengan uji klinis ini, Bejo Jahe Merah dapat berkontribusi lebih bagi dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia bahkan di dunia internasional.”

Baca:
BRIN Teliti Kemungkinan Umbi Porang Jadi Minuman Kesehatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

7 jam lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

12 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

14 jam lalu

Fasilitas riset Cryo-EM BRIN yang berada di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dok. Humas BRIN
BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

17 jam lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

19 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

21 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

1 hari lalu

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Mikrobiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede Heri Yuli Yanto. Dok. Humas BRIN
Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Kelompok lansia melakukan gerakan senam ringan pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta, Senin (29/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.