TEMPO.CO, Jakarta - Platform jejaring sosial Facebook hingga Instagram menghapus unggahan dari akun-akun media yang dikendalikan Pemerintah Rusia. Unggahan yang dihapus termasuk juga konten yang terhubung dengan tautan situs berita dari media-media yang dinilai telah dikendalikan tersebut.
Head of Global Affairs Meta Nick Clegg, Rabu, 2 Maret 2022, menyebutkan hal itu menjadi langkah tidak hanya menanggapi masalah invasi Rusia ke Ukraina, namun juga karena sebelumnya Rusia mengeluarkan pernyataan membatasi operasional Meta di Rusia.
Langkah menurunkan unggahan yang berkaitan dengan informasi dari Rusia juga diambil oleh Meta karena kehadiran regulasi baru yang dinilai tidak proporsional. Regulasi itu mengharuskan perusahaan penyedia jasa di internet yang bukan berasal dari Rusia wajib membuka kantor di Rusia.
Meta mengaku telah melewati tahapan diskusi yang panjang dan berlarut- larut dengan regulasi komunikasi Rusia Roskomnadzor untuk mengakomodasi hal tersebut namun nampaknya tidak ditemukan titik temu. Hal serupa juga terjadi pada penyedia layanan internet lainnya seperti Google dan Twitter.
Sebelum menurunkan ataupun menghapus konten-konten media dari Rusia secara global, Meta sempat melakukan hal serupa namun khusus untuk kawasan Uni Eropa. Konten yang berasal dari media pemerintah Rusia seperti RT dan Sputnik dipastikan tidak akan bisa diakses oleh masyarakat di Uni Eropa melalui Facebook.
Namun kini secara global, konten- konten dari media Pemerintah Rusia tidak akan bisa diakses di seluruh platform yang dikembangkan oleh Meta.
Sementara itu, Apple mengumumkan bahwa pihaknya telah menghentikan semua penjualan produk di Rusia, sebagai tanggapan atas invasi negara tersebut ke Ukraina. Pada Selasa waktu setempat, pengguna Apple di Rusia masih dapat mengakses toko online Apple, namun tidak ada layanan pengiriman yang tersedia.
Selain menghentikan semua ekspor penjualan ke Rusia, Apple juga membatasi penggunaan Apple Pay dan layanan lainnya di negara tersebut. Media pemerintah Rusia, RT News dan Sputnik News, kini tidak dapat diunduh dari Apple Store di luar Rusia.
"Kami sangat prihatin dengan invasi Rusia ke Ukraina dan mendukung semua orang yang menderita akibat kekerasan itu," kata Apple sebagaimana dikutip dari Reuters pada Rabu.
"Kami mendukung upaya kemanusiaan, memberikan bantuan untuk krisis pengungsi yang sedang berlangsung, dan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung tim kami di wilayah tersebut," lanjut mereka.
ANTARA
Baca:
Meta Larang Media Rusia Monetisasi Konten di Semua Platform
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.