Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tuangkan Kekhasan Daerah pada Batik, Profesor UNS Patenkan Tiga Motif Batik

Reporter

Editor

Devy Ernis

Pengunjung melihat kain batik yang dipamerkan di Paviliun Indonesia di arena Expo 2020 Dubai, Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu 3 November 2021. Paviliun Indonesia hadir pada gelaran internasional Expo 2020 Dubai pada 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022 dengan mengusung tema
Pengunjung melihat kain batik yang dipamerkan di Paviliun Indonesia di arena Expo 2020 Dubai, Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu 3 November 2021. Paviliun Indonesia hadir pada gelaran internasional Expo 2020 Dubai pada 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022 dengan mengusung tema "Connecting Yesterday, Today and Tomorrow" dan menampilkan produk lebih dari UKM Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Profesor bidang ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Izza Mafruhah mematenkan tiga motif batik miliknya. Profesor yang kerap disapa Izza tersebut mematenkan tiga motif batik bernama Benteng Pendem, Waduk Pondok dan Edi Tirto. Ketiga motif batik ini diilhami dari kekhasan daerah masing-masing.

Berawal dari penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan grup riset, Izza berinisiatif untuk membuatkan batik dengan motif khas daerah yang diteliti. Motif batik Benteng Pendem dan Waduk Pondok yang diciptakannya terinspirasi dari kekhasan Kabupaten Ngawi. Sementara itu, motif terakhir tercetus dari kekhasan yang dimiliki Kabupaten Sragen.

“Dalam falsafah Jawa ada ungkapan ajining raga saka busana yang berarti kehormatan badan dilihat dari busananya. Nah, dari situ kami tertarik untuk membuat batik. Jadi kita mempromosikan daerah melalui pakaian. Saya pikir ini bisa menjadi metode yang efektif,” jelas profesor di bidang Ekonomi Pembangunan ini seperti dikutip di laman resmi UNS pada Kamis, 3 Maret 2022.

Izza mengembangkan motif batik dengan konsep Hebat. Konsep tersebut merupakan singkatan dari heritage, ecology, batik, agriculture, and tourism. Melalui konsep tersebut, Izza berusaha untuk merekam kekhasan suatu daerah dari segi peninggalan sejarah, ekologi, batik, pertanian, dan pariwisata.

Terinspirasi dari Kekhasan Daerah

Dua motif awal yang dikembangkan oleh Izza terinspirasi dari kekhasan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kabupaten tersebut memiliki banyak wisata alam seperti Waduk Pondok dan Benteng Pendem. Selain itu, ada pula wisata sejarah yakni Museum Trinil di Ngawi.

Batik bermotif Waduk Pondok dan Benteng Pendem itu juga dibuat dengan teknik khusus. Dua motif batik tersebut dibuat dengan perpaduan batik tulis dan cetak. Pembuatanya memanfaatkan malam dingin. Keuntungan teknik ini yakni motif batik timbul seperti pada batik tulis, tetapi pengerjaannya lebih cepat karena dicetak menggunakan malam dingin.

“Satu batik tulis makan waktu sampai beberapa minggu. Jadi, kami siapkan model ini sehingga cepat produksi serta kalau dilihat seperti batik tulis,” ujar Izza yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan Riset, Akademik, dan Kemahasiswaan FEB UNS.

Sementara itu, motif batik yang dikembangkan pada 2021 terinspirasi dari kekayaan Kabupaten Sragen. Izza dan timnya memadukan burung Branjangan yang merupakan burung khas Sragen dengan Waduk Kedung Ombo serta peninggalan purbakala di Museum Sangiran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, motif batik yang dinamakan Edi Tirto itu juga dilengkapi dengan gambar humus serta batang gabah. Humus dan batang gabah tersebut perlambang kemakmuran dan kesuburan yang ada di Kabupaten Sragen. Hal ini sesuai dengan fakta bahwa Kabupaten Sragen merupakan penghasil padi terbesar ketiga di Jawa Tengah.

Bangkitkan UKM Pengrajin Batik

Izza dan tim mempercayakan produksi batik bermotif khas tersebut kepada para UKM yang ada di Kabupaten Sragen. Beliau mengatakan sengaja tidak bekerja sama dengan pabrik besar karena ingin turut menyejahterakan pengrajin daerah.

“Kami memang nggak mau ke pabrik besar, kami inginnya ke UKM supaya dapat menumbuhkan UKM-UKM batik di sana. Kami lebih puas karena bisa membantu,” tutur Izza.

Batik motif ciptaannya kini sudah dilirik banyak pembeli. Bahkan, motif batik Edi Tirto dijadikan batik seragam di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS. Izza berharap motif batik tersebut dapat membawa kebermanfaatan untuk banyak pihak seperti UNS, pemerintah daerah, dan masyarakat umum.

Baca juga: Ketahui Bahaya Memakai VPN Gratis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pemerintah Berencana Terbitkan Golden Visa, Apa Itu?

15 jam lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Pemerintah Berencana Terbitkan Golden Visa, Apa Itu?

Golden visa adalah skema tinggal melalui investasi yang memungkinkan individu untuk mendapatkan izin tinggal di suatu negara.


Peringati 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Korea Bikin Mobil Listrik Batik

16 jam lalu

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Peringati 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Korea Bikin Mobil Listrik Batik

Mobil listrik motif batik ini rencananya akan dipamerkan di pameran otomotif di Indonesia pada pertengahan tahun ini.


Makna Filosofis Pohon Hayat bagi Kehidupan Manusia

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan pemenang sayembaya logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Aulia Akbar di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Logo bertema Pohon Hayat karya Aulia yang berasal dari Bandung itu berhasil meraih voting tertinggi dari lima finalis logo IKN. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Makna Filosofis Pohon Hayat bagi Kehidupan Manusia

Pohon hayat atau juga dikenal dengan nama pohon kalpataru merupakan lambang dari kehidupan.


KBRI Seoul: Hyundai Ioniq Motif Batik akan Diluncurkan di GIIAS 2023

3 hari lalu

Wakil Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Zelda Wulan Kartika bersama founder Foreign Policy Community of Indonesia, Dino Patti Djalal, dalam dialog bersama peserta The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea di kantor KBRI Seoul, Selasa, 30 Mei 2023. Foto: TEMPO/Ahmad Faiz
KBRI Seoul: Hyundai Ioniq Motif Batik akan Diluncurkan di GIIAS 2023

Hyundai akan meluncurkan model terbaru mobil listrik Ioniq dengan motif Batik Solo di ajang GIIAS 2023 Agustus mendatang


Soal Permintaan Perpanjangan Konser Coldplay, Sandiaga Tunggu Keputusan Promotor

3 hari lalu

Coldplay Harus Manggung di Indonesia
Soal Permintaan Perpanjangan Konser Coldplay, Sandiaga Tunggu Keputusan Promotor

Sandiaga mengatakan kabar mengenai keputusan tersebut kemungkinan akan disampaikan promotor konser ataupun manajemen dalam beberapa minggu ke depan.


752 Mahasiswa Diwisuda di UNS, Ini Daftar Lulusan Tercepat dan Termuda D3 hingga S3

5 hari lalu

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mewisuda sebanyak 752 wisudawan pada wisuda periode III tahun 2023. Wisuda ini berlangsung di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Sabtu, 27 Mei 2023. Dok. UNS
752 Mahasiswa Diwisuda di UNS, Ini Daftar Lulusan Tercepat dan Termuda D3 hingga S3

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mewisuda sebanyak 752 wisudawan pada wisuda periode ke-3 tahun 2023.


Dosen Diduga Lakukan KDRT, UNS Tuntut Pengunggah Utas Minta Maaf

7 hari lalu

Universitas Sebelas Maret. Kredit: UNS
Dosen Diduga Lakukan KDRT, UNS Tuntut Pengunggah Utas Minta Maaf

UNS mengemukakan hasil klarifikasi terhadap BW, dosen UNS yang diduga melakukan KDRT. Alih-alih memberi sanksi, UNS meminta penyebar info minta maaf.


Kronologi KDRT Dosen UNS, Rektor Panggil Pelaku hingga Gibran Heran Laporan Dicabut

7 hari lalu

Rektor UNS, Jamal Wiwoho (kiri) saat konferensi pers di Kampus UNS Solo, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kronologi KDRT Dosen UNS, Rektor Panggil Pelaku hingga Gibran Heran Laporan Dicabut

Seorang dosen di Universitas Sebelas Maret (UNS) berinisial BW diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya.


Dari Membuat Beragam Batik, Sekolah ini Ajak Siswa Kenali Potensi Utama Wisata Yogyakarta

8 hari lalu

Beragam jenis batik dipelajari, dibuat dan dipamerkan di sekolah dasar Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Dari Membuat Beragam Batik, Sekolah ini Ajak Siswa Kenali Potensi Utama Wisata Yogyakarta

Sejak dini para siswa diajak mengenali potensi utama wisata Yogyakarta berupa batik.


Rektor UNS Berikan Beasiswa Mahasiswa Peraih Medali SEA Games dan ASEAN Para Games 2023

8 hari lalu

Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho (duduk tengah) bersama jajaran pimpinan perguruan tinggi itu berfoto bersama tujuh atlet dari UNS peserta SEA Games dan Asean Para Games 2023 di kampus setempat, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Rektor UNS Berikan Beasiswa Mahasiswa Peraih Medali SEA Games dan ASEAN Para Games 2023

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Jamal Wiwoho menjanjikan penghargaan berupa kuliah gratis bagi para atlet dari kampus itu yang berhasil meraih prestasi di berbagai kompetisi olahraga tingkat internasional.