TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi Papua melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) setempat terus memantau kondisi mahasiswa Bumi Cenderawasih yang menempuh pendidikan di Rusia. Kepala BPSDM Provinsi Papua Aryoko Rumaropen mengatakan jumlah mahasiswa Bumi Cenderawasih yang melanjutkan studi pada perguruan tinggi di Rusia cukup banyak.
"Data mahasiswa aktif di Rusia sebanyak 53 orang," katanya di Jayapura pada Selasa, 8 Maret 2022. Menurut Aryoko, jumlah tersebut termasuk 28 mahasiswa yang dikirim pada periode Desember 2021, di mana 14 orang di antaranya merupakan penerima beasiswa dari Pemerintah Rusia. Aryoko mengatakan beasiswa tersebut merupakan beasiswa pendidikan sepenuhnya yang ditanggung Pemerintah Rusia sementara biaya hidup oleh Pemerintah Provinsi Papua.
Dia menjelaskan jika kondisi di Rusia sudah tidak memungkinkan bagi mahasiswa Papua untuk tetap di sana, pemerintah Papua akan mengupayakan segala cara untuk memulangkan mahasiswa. "Kami juga hingga kini terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Rusia bahkan bersama Kedutaan Indonesia untuk menjamin keamanan mahasiswa Papua maupun Indonesia yang berada di Rusia," katanya lagi. Dengan begitu, Aryoko berharap agar kondisi di Rusia tetap terkendali sehingga tidak mengganggu pendidikan anak-anak Papua yang menempuh pendidikan di Rusia.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa Indonesia di Rusia menyatakan kegiatan perkuliahan masih berjalan normal. Kampus di Rusia masih mengadakan perkuliahan baik secara daring atau tatap muka. Meski begitu, dampak sanksi dirasakan mahasiswa yakni kenaikan harga barang hingga rencana akademik yang gagal akibat sanksi yang diberikan Barat kepada Rusia.
Di bidang akademik, Massachusetts Institute of Technology (MIT) memutuskan hubungan kerja sama dengan universitas riset di Rusia, Institut Sains dan Teknologi Skolkovo (Skoltech). Keputusan itu diambil karena tindakan Rusia yang menginvasi Ukraina dengan mengerahkan militer besar-besaran.
Baca juga:
Hasan, Bocah 11 Tahun Mengungsi Sendirian dari Ukraina ke Slovakia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.