TEMPO.CO, Banjarnegara - Satu orang pekerja di sumur bor Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTP Dieng di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tewas pada Sabtu sore, 12 Maret 2022. Sejumlah orang lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Kepolisian Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Hendri Yulianto dalam keterangan tertulisnya menginformasikan, ada tujuh pekerja yang harus mendapat perawatan di rumah sakit. "Tim kami di lokasi sudah melokalisir dan melakukan sterilisasi sumur yang meledak," kata Hendri.
Terpisah, Manajer Advokasi dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Jawa Tengah, Iqbal Alma, mengatakan yang terjadi adalah kebocoran gas H2S yang beracun. Lokasinya di wellpad unit 28 milik PT Geo Dipa Energi, di Dusun Pawuan Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, yang tak jauh dari jalan raya.
Menurut Iqbal, kejadian seperti hari ini menjadi alasan warga setempat menolak pembangunan unit pembangkit kedua dari PLTP Dieng. "Karena lokasinya dekat permukiman warga," kata Iqbal sambil menambahkan kondisi di Desa Karangtengah disebutkannya sempat sangat mencekam karena gas atau uap yang ke luar dari sumur bor semakin pekat.
Dikutip dari Antara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan ada sembilan pekerja yang sedang saat kebocoran gas terjadi. Mereka mengalami kejang, sesak napas, dan muntah di mana satu orang meninggal karenanya.
Tim dari BPBD Banjarnegara juga telah langsung meluncur ke lokasi dan juga melakukan pendataan korban di RSUD Wonosobo. "Masyarakat jangan panik karena saat ini kondisi sudah terkendali," kata Andri.
Baca juga:
Gempa Banten Dirasakan Terkuat di Malingping, Ini Data BMKG
Iklan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.