Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misteri Tengkorak dengan Coretan Merah di Situs Kota Tua Turki

image-gnews
Rangka jasad seorang pria dengan torehan merah pada tulang tengkorak di kota kuno Catalhoyuk. Marco Milella
Rangka jasad seorang pria dengan torehan merah pada tulang tengkorak di kota kuno Catalhoyuk. Marco Milella
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Studi di reruntuhan kota kuno Catalhöyük, permukiman Neolitik terbesar di Anatolia--kini wilayah Turki--telah menemukan penduduk setempat menguburkan jenazah di dalam rumah, di bawah lantai. orang dewasa paling sering ditempatkan dalam posisi tertekuk, terletak di bawah platform utara dan timur ruang tengah.

"Perinat, neonatus, dan bayi dimakamkan di lokasi yang lebih bervariasi di dalam rumah," kata antropolog Eline Schotsmans dari Université de Bordeaux, Prancis, sambil membagi periode umur bayi yang baru dilahirkan.

Penempatan pemakaman bukanlah satu-satunya kebiasaan yang tidak biasa menurut standar Barat modern di kota kuno yang berdiri sekitar 9 ribu tahunan lalu tersebut. Kerangka jasad di Catalhöyük kadang-kadang dilukis mendapatkan coretan secara ritual sebelum penguburan. Masih banyak yang belum diketahui tentang spesifikasi pigmen yang digunakan serta simbolisme pewarnaannya.

Dalam studi terbaru di Catalhöyük, Eline dkk memeriksa sisa-sisa kerangka individu tersebut yang pernah ditemukan sebelumnya. Lebih dari 800 di antaranya telah digali sejak awal 1990-an. Mereka menganalisis pigmen yang digunakan pada benda tersebut (atau pada benda pemakaman terkait) dengan spektrometer fluoresensi sinar-X.

Ternyata, hanya sebagian kecil dari kematian di Catalhöyük, sekitar 6 persen dari individu yang diteliti, yang didapati langsung diberi pigmen. Sementara 11 persen didapati pigmen pada barang-barang yang dikubur bersama jasad, seperti kerang, mangkuk, keranjang, dan benda-benda tulang yang diwarnai.

Pigmen yang diterapkan pada sisa-sisa kerangka selalu merah, biasanya pada tempurung kepala. Lebih banyak pria daripada wanita yang menerima perlakuan dengan pigmen itu. Sedangkan orang dewasa juga sedikit lebih mungkin untuk dicat daripada anak-anak.

Para peneliti mengamati, penggunaan cinnabar (bentuk merah dari merkuri sulfida) sebagian besar diperuntukkan bagi laki-laki, dan baik langsung dicat ke tulang, atau diserap dari ikat kepala merah yang dikenakan saat hidup. Juga mungkin ketika dikuburkan setelah kematian.

Sementara itu, pigmen biru dan hijau pada barang-barang pemakaman hanya terbatas pada perempuan dan anak-anak. "Warna-warna ini terkadang dikaitkan dengan konsep pertumbuhan, kesuburan, dan kematangan, yang merupakan abstraksi yang dapat dikaitkan dengan transisi ke pertanian," tulis Eline dan timnya.

Mereka mencatat bahwa sedikitnya sampel dari pewarna yang ditemukan sejauh ini membatasi kemampuan menafsirkan penemuan. Namun, diduga, ada semacam hubungan antara jumlah pemakaman di dalam sebuah tempat tinggal dan lapisan lukisan yang ditemukan di dinding di atas kuburan. 

"Artinya: ketika mereka menguburkan seseorang, mereka juga melukis di dinding rumah", kata peneliti senior dan antropolog Marco Milella dari University of Bern di Swiss.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain misteri warna, tidak semua orang di Catalhöyük dimakamkan dengan cara yang sama. Di antara sisa-sisa manusia yang ditemukan di kota kuno, beberapa tidak pernah terganggu sejak zaman Neolitik, sementara yang lain terganggu oleh aktivitas Neolitik berikutnya. Buktinya adalah kerangka yang tidak beraturan atau tulang yang terisolasi.

Ini berpotensi memberi arti bahwa elemen kerangka kadang-kadang digali di Catalhöyük kuno, dengan tulang-tulang individu yang meninggal melayani beberapa bentuk peran simbolis dalam masyarakat, sebelum kemudian dikubur lagi. "Individu lain, baik sebagai tubuh lengkap atau elemen kerangka longgar, tetap berada di komunitas," tulis para peneliti.

Tujuannya tidak diketahui pasti, tetapi para penelitinya mengatakan bahwa penggunaan terus-menerus dari sisa-sisa manusia yang digali di dalam komunitas bisa menjadi cara untuk menjaga ingatan orang-orang itu tetap hidup.

"Menurut antropologi sosio-kultural, memori kolektif diturunkan dari generasi ke generasi melalui pengulangan tindakan masa lalu dan oleh asosiasi objek-ke-memori langsung."

Catalhöyük, sering digambarkan sebagai salah satu kota kuno tertua di dunia. Pada puncak masanya, setelah didirikan pada sekitar 7100 SM, kota itu menghimpun rumah bagi hingga 8.000 warga. Reruntuhan menunjukkan Atalhöyük sangat mirip dengan perintis kota metropolitan modern saat ini.

SCIENCE ALERT

Baca juga:
Ranking Polusi PM 2,5 di Dunia: Indonesia Terburuk ke-17, Jakarta ke-12


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

1 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo membaca puisi di makam Udin di Trirenggo, Bantul. Joko Pinurbo membaca puisi dalam acara ziarah ke makam Udin, bagian dari peringatan 19 tahun meninggalnya Udin yang digagas Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. TEMPO/ Shinta Maharani
Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca


Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

2 hari lalu

Suasana persemayaman penyair Joko Pinurbo di PUKJ Yogyakarta Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

12 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

13 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

13 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

14 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


Prodi Antropologi UGM Masuk Peringkat 51 Dunia Versi QS World University Rankings 2024

14 hari lalu

Universitas Gadjah Mada menjalin kerja sama bidang pendidikan dan penelitian serta kegiatan pertukaran akademik dengan Queen's University Kingston, Kanada. ugm.ac.id
Prodi Antropologi UGM Masuk Peringkat 51 Dunia Versi QS World University Rankings 2024

Pencapaian Prodi Antropologi UGM menjadi pemicu sekaligus pembelajaran agar prodi lain bisa masuk kategori yang sama


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

18 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.