Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alat Batu di Turki Ungkap Migrasi Manusia Purba

image-gnews
Foto: stayfitbug.com
Foto: stayfitbug.com
Iklan

TEMPO.CO, Istanbul - Tim arkeolog yang menggali di Turki menemukan alat batu berumur 1,2 juta tahun. Sepotong batu serpihan yang ditemukan di Kota Gediz itu merupakan bukti dari keberadaan manusia purba yang pernah hidup di tanah itu.

Para peneliti mengklaim potongan alat batu itu dapat membantu banyak ahli arkeologi mengungkap migrasi manusia purba dari Afrika. "Temuan ini merupakan salah satu bukti migrasi," kata Danielle Schreve, arkeolog dari Royal Holloway University of London, seperti dikutip dari Livescience, Rabu, 31 Desember 2014.

Alat batu ialah bukti paling nyata tentang tradisi dan peradaban manusia purba. Schreve beranggapan, proses pembuatan alat batu dapat menggambarkan kecerdasan dan gaya hidup nenek moyang manusia.

Alat batu tertua yang pernah ditemukan berumur 2,6 juta tahun. Gaya pembuatan alat batu dari zaman itu disebut teknik Oldowan, diambil dari nama tempat Olduvai Gorge di Tanzania, tempat batu tersebut ditemukan. Mengacu pada Smithsonian Museum of Natural History, pada 1,7 juta tahun selanjutnya manusia purba jenis Homo erectus membuat alat yang lebih canggih, seperti kapak tangan.

Schreve mengatakan, banyak serpihan yang ditemukan di Turki berada di sedimen yang sulit dilacak umurnya. Temuan menarik baru dijumpai saat dia dan timnya menggali di Lembah Gediz, tempat artefak lainnya ditemukan. (Baca: Pabrik Anggur Kuno Ditemukan di Israel)

Tim lantas menganalisis rasio isotop argon, atom dari unsur yang sama dengan jumlah neutron berbeda, dari aliran lava yang secara berkala keluar dari lembah. Mereka juga menganalisis orientasi mineral organik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan menggabungkan kedua pengukuran ini, tim memperkirakan alat batu yang mereka temukan berumur 1,17-1,24 juta tahun. Bukti pendukung lainnya yakni tengkorak H. erectus yang ditemukan di Situs Kocabas, Turki. Analisis rasio isotop tengkorak tersebut yang dilakukan belakangan mengungkap umur 1,1-1,3 juta tahun. (Baca: Fosil 'Kingkong Jawa' Ditemukan di Tegal)

Dengan merekonstruksi kehadiran manusia purba di daerah tersebut, tim peneliti dapat menelusuri jalur migrasi kuno dari Afrika. Temuan ini akan dipublikasikan secara online dalam jurnal Quaternary Science Reviews edisi Februari 2015.

LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita Lain:
Kadispenal Bantah Penemuan 40 Korban Air Asia
Duka Air Asia, Ngunduh Mantu Raffi Ahmad Dikecam
Setahun, Kapolri Empat Kali Diberhentikan Polantas 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

3 hari lalu

Galle, Sri Lanka. Unsplash.com/Oliver Frsh
Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

29 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

48 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

50 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

53 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

54 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

54 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.