Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gara-gara Postingan saat Mabuk, Pengguna Twitter Dihukum 150 Jam Kerja Sosial

image-gnews
Ilustrasi Twitter.  REUTERS/Kacper Pempel
Ilustrasi Twitter. REUTERS/Kacper Pempel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengguna Twitter dari Inggris bernama Joseph Kelly telah dijatuhi hukuman menjalani 150 jam layanan masyarakat--tanpa dibayar. Sebabnya, unggahan yang dinilai 'sangat ofensif' terhadap Sir Tom Moore, seorang perwira Angkatan Darat Inggris berpangkat kapten yang menghimpun donasi untuk NHS (pelayanan kesehatan nasional di Inggris) selama pandemi.

Moore menjadi tokoh nasional di Inggris setelah berjalan 100 putaran mengelilingi taman di rumahnya. Moore melakukannya sebelum ulang tahun yang ke-100. Dia kemudian dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Inggris. Sehari setelah kematian Moore, Kelly, 36, men-tweet, “the only good Brit soldier is a deed one, burn auld fella buuuuurn.”

Kelly ditetapkan sebagai tersangka pada Februari tahun lalu. Kasusnya menarik perhatian kepada undang-undang Inggris yang sering dikritik yang memungkinkan pengguna media sosial dituntut karena dinilai mengirim pesan 'sangat ofensif'. Ini seperti UU ITE di Tanah Air dan pasal karetnya.

Seperti dilansir The National, Kelly pun akhirnya divonis bersalah pada Rabu, 30 Maret 2022. Pengacara Kelly, Tony Callahan, berargumen bahwa kliennya memiliki sedikit pengikut saja di Twitter, juga mabuk sebelum menulis unggahan tersebut. Kelly juga disebutkan menghapus tweet hanya 20 menit setelah mengirimnya.

“Dia menerima bahwa dia salah. Dia tidak mengantisipasi apa yang akan terjadi," kata Callahan sambil menambahkan, "Dia segera mengambil langkah untuk menghapus cuitan itu, tetapi jin itu sudah keluar dari botol saat itu."

Menurutnya, tindakan kriminal Kelly adalah posting saat mabuk, saat dia berjuang secara emosional, "Dan yang dia sesali dan hampir seketika dihapus."

Kelly dijatuhi hukuman 18 bulan dalam pengawasan dan 150 jam kerja sosial untuk Scottish Community Payback Order (CPO). Sheriff Adrian Cottam, yang menghukum Kelly, mengatakan kalau tweet yang dibuat Kelly sangat ofensif. Vonis diberikannya untuk mencegah tindakan serupa terulang di masa-masa yang akan datang. 

"Penting bagi orang lain untuk menyadari betapa cepatnya hal-hal bisa lepas kendali," kata Cottam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelly dinyatakan bersalah berdasarkan Bagian 127 dari Undang-Undang Komunikasi Inggris. Undang-undang tersebut awalnya dimaksudkan untuk menjerat individu yang mengatakan hal-hal yang menyinggung di telepon. Namun kemudian, telah digunakan untuk mengawasi pesan-pesan yang dinilai 'sangat ofensif' di media sosial.

Ratusan warga Inggris telah dinyatakan bersalah berdasarkan Bagian 127 itu. Penyebab yang sering kali terjadi adalah tuduhan telah menghina, melecehkan, dan mempermalukan tokoh masyarakat seperti atlet, jurnalis, dan anggota parlemen.

Bagian 127 akan digantikan oleh RUU Keamanan Online Inggris, meskipun para kritikus khawatir bahwa undang-undang baru ini akan memungkinkan penuntutan serupa dengan Kelly - dengan warga yang dinyatakan bersalah mengirim pesan "berbahaya" berdasarkan gagasan yang tidak jelas tentang moralitas publik.

THE VERGE

Baca juga:
Diskusi Dosen Ilmu Komunikasi Bandung Kritik dan Curigai Analog Switch Off


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

2 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

17 jam lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

1 hari lalu

Polisi menangkap empat tersangka yang mempromosikan judi online lewat channel YouTube Bos Zaki atau @dzakki594. Kamis, 25 April 2024
Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

Tim Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap paksa empat tersangka dugaan tindak pidana judi online


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

1 hari lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

1 hari lalu

Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

2 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

Data PPATK menunjukkan sekitar 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online. Berikut modus, kategori, dan jerat pasal hukum di KUHP dan UU ITE.


Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

2 hari lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

3 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya