TEMPO.CO, Jakarta - Twitter kini memiliki pemegang saham teratas baru, Elon Musk. Hal pertama yang dia lakukan setelah mengakuisisi 9,2 persen dari perusahaan bertanya kepada pengikutnya, apakah mereka menginginkan tombol Edit.
Setelah 4 juta suara turut berpartisipasi, hasilnya luar biasa. 73,6% memilih "yse", yang artinya mendukung penambahan fitur itu.
Tim komunikasi media sosial itu akhirnya mencuit pada tanggal 6 April 2022, mengungkapkan bahwa pengembang perusahaan telah mengerjakan fitur Edit sejak 2021. Diharapkan pengujian akan datang dalam "bulan-bulan mendatang".
Sebelumnya, pihak Twitter sudah mengungkapkan bahwa mereka sedang mengerjakan tombol Edit pada 1 April. Tetapi semua orang curiga tentang pernyataan tersebut mengingat tanggal kalender merujuk ke April Mob.
Akun komunikasi memposting gif yang mengungkapkan di mana tombol "Edit Tweet" akan berada - di menu titik tiga, tepat di bawah Tambah/Hapus dari Daftar.
Terlihat postingan gif itu disukai lebih dari 35.400 akun dan dicuit ulang sebanyak 8.730 kali, dan pasti akan semakin bertambah.
Jay Sullivan, kepala produk konsumen, mengatakan itu adalah "fitur Twitter yang paling banyak diminta selama bertahun-tahun". Dia juga mengungkapkan bahwa tim masih membutuhkan waktu untuk menentukan bagaimana melakukannya dengan benar sebelum "dapat digunakan untuk mengubah rekaman percakapan publik".
Fitur beta akan mencapai pengguna premium Twitter Blue terlebih dahulu. Setelah ada umpan balik yang cukup tentang "apa yang berhasil, apa yang tidak, dan apa yang mungkin", fitur itu akan diluncurkan ke pengguna biasa juga.
Baca:
Elon Musk Akan Bergabung di Dewan Direksi Twitter
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.