Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Sidang Soal Ade Armando, Dosen UGM Akui Unggahannya Keliru Pilih Diksi

image-gnews
Prof Karna Wijaya. Dok. Istimewa
Prof Karna Wijaya. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dosen bergelar profesor Universitas Gadjah Mada (UGM) Karna Wijaya menghadiri sidang etik yang digelar kampus UGM pada Senin, 18 April 2022. Sidang digelar untuk klarifikasi unggahan Karna di media sosial yang diduga menghina Ade Armando, dosen Universitas Indonesia yang dikeroyok saat demo di DPR pada 11 April lalu.

Kepala Bagian Humas dan Protokol, Dina W Kariodimedjo mengatakan dari hasil klarifikasi itu Karna mengakui keliru dalam memilih diksi ketika berkomentar soal Ade di postingannya. "Yang bersangkutan mengakui ada pilihan kata (diksi) yang tidak tepat dalam postingannya di media sosial," kata Dina.

Dari klarifikasi Karna itu, Dina menegaskan ada pihak-pihak lain yang berupaya melakukan tindakan untuk menimbulkan kebencian terhadap dosen itu terkait radikalisme. "Beliau sudah menegaskan dirinya tidak ada kaitan sama sekali dengan radikalisme," kata dia.

Dari hasil klarifikasi ini UGM akan meneruskannya ke Dewan Kehormatan Universitas (DKU). DKU akan menelaah secara seksama kasus tersebut. Termasuk memanggil pihak-pihak yang kompeten untuk dapat memberikan pandangan maupun tanggapan.

UGM, kata Dina, akan selalu serius dan berkomitmen untuk menangkal masuknya radikalisme di kampus. Bahkan, ketika mahasiswa akan masuk di bangku perkuliahan pun sudah disiapkan Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB).

Dina mengatakan UGM juga terus melakukan penguatan kelembagaan maupun diskusi-diskusi mengenai jati diri UGM. “UGM akan selalu terbuka terhadap berbagai masukan dari masyarakat terkait radikalisme ini,”kata dia. Setiap laporan yang masuk dari masyarakat, termasuk tentang radikalisme, UGM akan melakukan penelitian secara seksama.

Dalam sidang etik yang dipimpin Rektor UGM Panut Mulyono itu, Karna Wijaya menjelaskan seputar kronologi unggahannya yang mengomentari Ade Armando saat dikeroyok massa. Karna dalam unggahan itu menulis warganet yang menemukan celana Ade Armando agar dikembalikan karena mau dipakai mengajar.

Karna yang merupakan Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM itu mengklaim unggahannya soal Ade Armando hanya guyonan biasa. Hal itu, kata dia, sama ketika dia berkomentar mengenai klitih, begal, sampai kelangkaan minyak goreng. Dia menyebut unggahan soal Ade digoreng oleh pihak tertentu sebagai bahan politik.

"Postingan yang Ade Armando itu digoreng pihak tertentu, disebar ke grup Facebook Kagama (Keluarga Alumni Gadjah Mada), mungkin karena ada muatan politisnya," kata Karna kepada Tempo pada Senin, 18 April 2022.

Karna mengaku sudah mengetahui siapa penyebar postingannya di sejumlah grup termasuk Facebook Kagama. Dia menyebut penyebar bukan dari kalangan internal UGM. "Bukan dari internal UGM, orang dengan initial JS ini (yang menyebar postingan ke facebook Kagama) seorang ASN (aparatur sipil negara) yang bekerja pada tempat lain. Kami sudah identifikasi namun masih confidential," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak postingannya viral di media sosial, Karna mengatakan dirinya terus mendapat hujatan. Hujatan itu menurutnya berasal dari para pendengung atau buzzer di media sosial yang selama ini pro terhadap Ade Armando. Dia dituding penganut radikalisme dan juga Negara Islam Indonesia (NII). Dia pun membantah tudingan itu.

"Lha ndak lah. Walau ada yang menuduh saya playboy, ada yang menuduh saya NII (Negara Islam Indonesia). Saya tidak masalah kalau dihujat, tapi kalau sudah pencemaran nama baik harus kami polisikan," kata Karna.

Karna mengatakan akan mengambil langkah hukum kepada penyebar berita bohong dan fitnah yang mencemarkan namanya. Dalam waktu dekat, dia mengatakan akan melaporkan kasus tersebut ke polisi sambil menunggu semua data lengkap. 

Adapun dalam sidang etik itu, Karna meminta maaf karena postingannya itu telah menimbulkan kegaduhan yang menyeret nama UGM. Dia pun menekankan bahwa postingannya bukanlah terkait urusan politik. Menurut dia, sampai detik ini dirinya masih diperbolehkan mengajar seperti biasa.

"Saat ini saya masih boleh mengajar, wong kalau mengajar saya juga tidak bicara politik, tapi 100 persen silabus," kata dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM itu.

PRIBADI WICAKSONO 

Baca juga: IPB Buka Lowongan Dosen untuk 66 Orang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

3 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

3 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

3 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

3 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

3 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

5 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

5 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

5 hari lalu

Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud Md. tampak bersalaman dan berpelukan usai sidang sengketa hasil Pilpres di Gedung MK, Jakarta pada Jumat, 5 April 2024. (Ist.)
Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

Dia mengatakan MK adalah anak kandung Reformasi, yang dilahirkan dengan harapan bisa menjaga negara agar tetap berpijak pada konstitusi.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

6 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.