Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Adenovirus Tipe 41 Biasanya Serang Usus

image-gnews
Ilustrasi Adenovirus. Foto : Science Photo Library
Ilustrasi Adenovirus. Foto : Science Photo Library
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu tersangka dari kejadian luar biasa hepatitis akut misterius pada anak yang sedang merebak di banyak negara saat ini adalah adenovirus. Kasus-kasusnya menjadi perhatian karena tak biasanya hepatitis akut dialami pada anak-anak, dalam kasus sekarang bahkan pada anak-anak yang sehat.

Hasil pemeriksaan sampel kasusnya di Eropa dan Amerika Serikat juga tak mendapati infeksi virus Hepatitis A-E. Sebaliknya, ditemukan keberadaan adenovirus. Pada kasus sampel dari Alabama, AS, hasil positif didapat hanya dengan tes darah keseluruhan--bukan hanya dengan plasma darah.

Adenovirus adalah sekelompok besar virus yang dapat menginfeksi variasi luas hewan juga manusia. Mereka mendapatkan namanya dari jaringan di mana mereka pertama kali berhasil diisolasi yakni adenoids, atau amandel.

Adenovirus memiliki sedikitnya tujuh spesies berbeda, dan di antara spesies-spesies itu, ada varian-varian genetis seperti yang kita lihat dengan virus corona dan virus lain. Dalam adenovirus, varian-varian genetik itu biasa disebut sebagai subtipe.

Adenovirus umumnya menyebabkan penyakit ringan saja pada manusia. Beberapa spesies menyebabkan penyakit gangguan pernapasan, seperti croup pada anak dan bayi. Yang lain menyebabkan conjunctivitis, dan kelompok yang ketiga menyebabkan gastroenteritis atau flu perut.

Subtipe yang berasosiasi dengan mewabahnya hepatitis akut pada anak-anak saat ini adalah adenovirus subtipe 41, yang terdeteksi pada banyak kasus yang sudah ditemukan. Subtipe 41 berasal dari kelompok adenovirus yang biasanya didapati menyebabkan gastroenteritis yang ringan-sampai-sedang dengan gejalanya diare, muntah-muntah dan sakit perut. Sebagian ditemani dengan gangguan pernapasan atas.

Adenovirus tipe 41 utamanya menyebar via rute feses-oral untuk kemudian lebih banyak menyerang usus. Dalam kebanyakan anak-anak dan orang dewasa dengan sistem imun yang sehat, adenovirus sebatas memberi gangguan, berujung dalam sebuah penyakit yang diharapkan berlalu dalam satu atau dua minggu. Sedangkan hepatitis akibat infeksi adenovirus selama ini hanya dilaporkan sebagai komplikasi yang jarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com

Selama ini pula, adenovirus disadari sebagai sebuah penyebab hepatitis di antara anak-anak yang dengan immunocompromised--yang sistem imun tubuhnya sengaja dilemahkan, biasanya untuk terapi. Virus ini tidak dianggap kontributor penting untuk melukai atau menyebabkan peradangan organ hati (hepatitis) di antara anak yang sehat.

Dalam hasil klinisnya atas temuan di Alabama, AS, CDC menyebut adenovirus seharusnya dipandang dalam diagnosis diferensial dari hepatitis akut misterius pada anak-anak. Dokter dan pekerja laboratorium diminta awas atas potensi perbedaan dalam sensitivitas tes adenovirus untuk tipe spesimen yang berbeda; tes menggunakan darah yang utuh mungkin lebih sensitif daripada yang hanya gunakan plasma.

CNA, CDC

Baca juga:
Dijarah Pasukan Rusia, Mesin-mesin Pertanian Ini Berteknologi Remote Lockout

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

18 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

46 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

47 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

52 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

7 Februari 2024

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

Bepergian dengan kapal pesiar membuat orang terpapar pada lingkungan baru, ada risiko penyakit akibat makanan atau air, bahkan orang baru.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Hampir 50 Persen Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Varian JN.1

24 Desember 2023

Emma Amankwaah, 4 tahun, menerima vaksin Covid-19 merk Moderna di Skippack Pharmacy di Schwenksville, Pennsylvania, AS, 20 Juni 2022. Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat menjadi negara pertama yang mengesahkan vaksinasi Covid-19 untuk bayi di bawah umur lima tahun (Balita). REUTERS/Hannah Beier
Hampir 50 Persen Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Varian JN.1

Badan pengawas penyakit Amerika Serikat menyebut varian Covid-19 JN.1 menjadi penyumbang 35-50 persen kasus di Negara Abang Sam ini


WHO: strain Covid JN.1 Memiliki Risiko Rendah

20 Desember 2023

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File foto
WHO: strain Covid JN.1 Memiliki Risiko Rendah

WHO mengklasifikasikan jenis virus corona JN.1 sebagai "varian yang menarik" dan mengatakan bukti saat ini menunjukkan risiko rendah.


Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Orang-orang yang memakai masker berpergian sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura, 14 Mei 2021. Singapura kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan 24 kasus Covid-19 penularan lokal untuk hari kedua berturut-turut, jumlah harian tertinggi sejak September tahun lalu. REUTERS/Caroline Chia
Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.