Teknologi nano diterapkan pada pelapisan perak nano (silver nano) pada tubuh kulkas untuk mencegah melekatnya bakteri dan jamur di bagian dalam kulkas. Partikel perak ini diklaim dapat menghancurkan 99 persen bakteri. Perak nano adalah teknologi yang juga dipasang pada produk penyejuk udara, pembersih vakum, dan mesin cuci buatan perusahaan asal Korea Selatan itu sejak 2004.
Saat udara besirkulasi di dalamnya, permukaan yang dilapisi perak nano akan menjalin kontak dengan ion-ion perak. Hasil kontak ini dapat mengusir serta mengganggu respirasi, metabolisme, dan pertumbuhan sel bakteri-bakteri yang ada di udara. Meski pernah menjadi kontroversi, Samsung mengatakan, teknologi ini ramah lingkungan.
Kulkas RSH1KLBG dilengkapi pula dengan teknologi pendingin kembar. Samsung RSH1KLBG memang hanya memiliki satu kompresor, tapi ia mempunyai dua evaporator. Alhasil, pendinginan di tiap ruang terjadi secara terpisah.
Dampaknya, tak ada pencampuran udara atau aroma pada kedua ruang. Kulkas bagian kanan tetap berada pada tingkat kelembapan untuk mengawetkan sayuran segar. Sedangkan bagian kiri mempertahankan rasa alami daging, ikan, unggas, dan sebagainya.
Kulkas ini juga dilengkapi kotak transparan di bagian bawah, yang disebut CoolSelect Zone. Kotak ini seperti kulkas di dalam kulkas. Pasalnya, pengguna dapat mengatur suhu di dalamnya sesuai dengan kebutuhan. Area ini pun diterangi dengan pencahayaan putih agar isinya bisa dipantau siang dan malam.
Kulkas berukuran tinggi 1,7 meter dan lebar 0,9 meter ini didesain sebagai produk premium. Harganya menjulang di angka Rp 23 jutaan. Meski terbilang mahal, Mustika Wahyuningrum, Asisten Manajer Corporate Marketing PT Samsung Electronics Indonesia, mengatakan, respons pasar tetap baik.
"Masyarakat kita sudah mulai melihat bahwa kulkas tak sekadar soal dua pintu atau tidak, melainkan soal ruang dan fitur-fiturnya," kata Mustika.
Pada saat yang sama, Samsung juga meluncurkan sejumlah mesin cuci dengan rentang harga mulai Rp 7 juta sampai Rp 18 juta. Mesin cuci termahal adalah WD8122C, yang memakai teknologi diamond drum, yaitu tabung berbentuk berlian yang halus untuk mencegah risiko bahan pakaian tersangkut.
Mesin-mesin cuci ini juga memiliki teknologi drywash, yaitu mencuci dengan udara panas untuk menghilangkan bakteri penyebab bau. "Ini membuatnya ramah lingkungan karena tak memakai bahan kimia," kata Mustika.
DEDDY SINAGA