Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tsunami di Sunda Kecil, BMKG: Sesar Flores Lebih Galak daripada Megathrust

Reporter

image-gnews
Ilustrasi peta Sesar Flores saat kejadian gempa berkekuatan magnitudo 4,9 melanda Kabupaten Manggarai, NTT, Senin 28 Februari 2022. (ANTARA/HO-BMKG)
Ilustrasi peta Sesar Flores saat kejadian gempa berkekuatan magnitudo 4,9 melanda Kabupaten Manggarai, NTT, Senin 28 Februari 2022. (ANTARA/HO-BMKG)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sumber gempa di utara dipandang lebih mengancam daripada megathrust di selatan bagi bencana tsunami di wilayah Nusa Tenggara Timur. Tak hanya NTT tapi berlaku untuk seluruh wilayah Kepulauan Sunda Kecil yang mencakup pula Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkap itu berdasarkan kejadian tsunami yang dipicu sumber-sumber gempa itu. Menurut data BMKG, telah terjadi lebih dari 22 kali tsunami yang tercatat sejak 1600-an. Paling banyak ternyata akibat guncangan gempa di sesar naik Flores.

"Jika lihat dari sumber gempa yang di selatan, megathrust itu, ternyata lebih galak sumber gempa di utara NTT," ujar Daryono dalam ruang diskusi PRBBK Inklusif yang disiarkan daring, Jumat 13 Mei 2022.

Ditambahkannya, deretan titik gempa di utara Bali, Lombok, Sumbawa, Bima, Manggarai, dan Flores itu adalah sumber gempa aktif yang patut diwaspadai. Misalnya, pada sumber gempa berkekuatan 7,5 dalam Skala Richter di Sesar Flores pada 1820. Mengguncang NTB, NTT, dan Sulawesi, gempa dari Laut Flores itu memicu tsunami sampai Sumenep dan pantai selatan Sulawesi.

Tercatat bahwa gempa terasa sampai 5 menit dan tsunami setinggi 25 meter menyapu Pelabuhan Bulukumba. Daratan hingga sejauh 300—450 meter terendam serta menewaskan 500 orang.

Gempa signifikan M7,4 pada 14 Desember 2021 lalu juga menyebabkan tsunami namun kecil karena patahan mendatar. Didahului peringatan dini, tsunami itu dideteksi di pantai utara Manggarai dan laut Flores Timur yang didahului longsoran karena gempa itu. "Bila saat itu patahannya naik, tsunami dengan kekuatan seperti pada 1992 dapat terjadi kembali," kata Daryono.

Peta sebaran potensi tsunami pascagempa M7,4 yang terjadi di Laut Flores, NTT, pada Selasa 14 Desember 2021, pukul 10.20 WIB. Peta dibuat BMKG dengan kenaikan muka air laut maksimum didominasi 0-0,5 meter. (ANTARA/HO-BMKG/uyu)

Dari hasil pemodelan, jika sesar naik Flores aktif dengan kekuatan M7,4, tsunami yang terjadi bisa mencapai 3 meter di Labuan Bajo, Manggarai, Flores, Alor. Dampak tsunami akan lebih parah lagi, jika ada ikutan longsoran di dasar laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun tsunami 1992 yang dimaksud terjadi pada 12 Desember. Tsunami menyebabkan kerusakan parah di Flores Timur. Korban meninggal lebih dari 2.500 orang.

Sementara pemodelan untuk sumber gempa selatan NTT, yakni zona megathrust Sumba, jika berkekuatan M8,5 maka kawasan Sumba, Labuan Bajo, Manggarai, Sabu, Rote, Kupang bisa diterjang tsunami di atas 3 meter. Dari pemetaan, tsunami bisa menjangkau hingga 500 meter dari bibir pantai dengan tinggi gelombang 3-6 meter di Desa Tiwatobi Larantuka, Flores Timur. Waktu tiba diperkirakan 3 menit setelah gempa.

Kejadian gempa dari sumbernya di selatan seperti pada 1977 lalu. Saat itu subduksi dari megathrust Sumba memicu gempa berkekuatan 8,3 yang menimbulkan korban jiwa 158 dan lebih dari 1.000 orang hilang.

"Masyarakat di sekitar sini harus diedukasi dengan evakuasi mandiri," kata Daryono sambil menambahkan, "Tidak bisa menunggu warning (peringatan) BMKG, karena baru akan ke luar setelah 5 menit berdasarkan hasil pemodelan di daerah yang kami petakan ini." Masyarakat diimbau jika merasakan gempa kuat saat berada di pantai maka harus segera menjauh.

Selain sumber gempa tektonik, Daryono juga menjelaskan sumber gempa karena gunung api aktif. Juga, profil pantai di NTT yang curam juga rawan longsoran hingga dapat memicu tsunami. Selain yang terjadi akhir tahun lalu, tsunami karena longsoran diduga terjadi pada 1979 di Waiteba menyebabkan 539 orang meninggal dan 364 hilang. Termasuk yang terjadi pada 12 Desember 1992.

Baca juga:
Jasa Sadap WhatsApp Berujung Pemerasan, Pengamat Bongkar Teknik dan Modusnya

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

7 jam lalu

Suasana danau yang tampak mengering di kawasan Kupang, NTT saat diambil dari atas Pesawat, 2 September 2015. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat kekeringan di daerah ini meluas. TEMPO/Aditia Noviansyah
BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.


BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

14 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

19 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.


Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

20 jam lalu

BMKG melaporkan gempa tektonik mengguncang wilayah selatan Bali dan Nusa Tenggara Barat pada hari Rabu 08 Mei 2024 pukul 05.09.55 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.


Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

21 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.


Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

21 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. Kredit: ANTARA Foto
Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.


Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor berteduh menghindari terik matahari saat melintasi lampu merah Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.


Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

1 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.