Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Buah Satelit Besar Bertabrakan di Antariksa

image-gnews
Satelit Iridium
Satelit Iridium
Iklan

TEMPO Interaktif, Cape Canaveral: Satelit komersial yang digunakan untuk telepon satelit dari 1997 bertabrakan dengan satelit Rusia dari 1993 yang sudah rusak di wilayah antariksa atas Siberia, Selasa (10/2). Serpihan tabrakan satelit, yang untuk pertama kali terjadi dalam sejarah itu, mungkin bisa berakibat buruk bagi Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Badan antariksa Amerika Serikat NASA menyatakan butuh beberapa pekan untuk benar-benar mengetahui dampak tabrakan itu yang terjadi pada ketinggian 800 kilometer itu. "Kami tahu ini akhirnya akan terjadi," kata Mark Matney, alhi serpihan di orbit dari Pusat Angkata Johnson milik NASA di Houston.

Satelit Iridium itu memiliki berat 600 kilogram, sedang satelit Rusia memiliki berat hampir satu ton. Sampai sekarang tidak ada yang bisa memperkirakan berapa banyak serpihan yang muncul atau besar serpihannya.

"Saat ini dihitung masih puluhan," kata Matney. "Saya curiga mereka akan jumlahnya akan mencapai ratusan jika sudah selesai dihitung. Jika serpihannya berukuran beberapa sentimeter, maka jumlahnya bisa mencapai ribuan.

Meski begitu, NASA percaya bahwa risiko bagi ISS--yang memiliki astronot atau kosmonot di dalamnya--cukup rendah karena stasiun antariksa itu mengorbit lebih rendah 434 kilometer dibanding lintasan satelit yang tabrakan itu.

Dalam perkiraan awal, tabrakan ini juga tidak akan berbahaya bagi peluncuran tujuh astronot dalam pesawat ulang alik pada 22 Februari mendatang. Meski begitu, kepastikan akan dievaluasi dalam beberapa hari ini.

Nicholas Johnson, rekan Matney, menambahkan bawah satelit yang mungkin bisa terancam adalah satelit Teleskop Antariksa Hubble karena orbitnya lebih tinggi dan lebih dekat dengan lokasi tabrakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum ini, belum pernah ada tabrakan antar satelit besar. Yang tercatat adalah empat kali tabrakan satelit dengan pecahan roket atau dengan satelit kecil. Kejadian itu dianggap kecil.

Saat ini di seluruh antariksa ada sekitar 17 ribu benda buatan manusia dengan ukuran enam sentimeter atau lebih. Mereka dipantau oleh Jaringan Pelacak Antariksa Amerika Serikat, yang dioperasikan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Lembaga ini melihat ada dua kabut serpihan tercipta saat tabrakan.

Saat ini sampah antariksa begitu banyak. Salah satu sebabnya, kadang satelit tua sengaja dihancurkan. NASA, jika hendak meluncurkan pesawat antariksa, biasa berkonsultasi dengan Jaringan Pelacak Antariksa itu untuk memastikan pesawat mereka tidak menabraknya.

Iridium sendiri adalah perusahaan pemilik 66 satelit aktif--menjadi 65 setelah tabrakan ini--yang khusus untuk telepon satelit. Telepon satelit--yang ukurannya hanya sedikit lebih besar dari ponsel-- banyak digunakan kalangan militer. Saat Gerakan Aceh Merdeka masih mengangkat senjata, misalnya, di televisi sering tampak para perwira mereka menggunakan telepon satelit.

Saat ini ada lebih dari 300 ribu pelanggan Iridium. Mereka bisa menelpon dari manapun di seluruh permukaan bumi ini, berbeda dengan ponsel yang sangat tergantung dengan stasiun relai.

AP/NURKHOIRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satelit Merah Putih PT Telkom Siap Diluncurkan 4 Agustus 2018

26 Juli 2018

Satelit Merah Putih milik Telkom saat berada di pabrik SSL. Saat ini, satelit sudah berada di lokasi peluncuran SpaceX, Cape Canaveral Air Force Station, Florida. Satelit Merah Putih rencananya akan diluncurkan menuju slot orbit pada 4 Agustus 2018. Photo courtesy: SSL
Satelit Merah Putih PT Telkom Siap Diluncurkan 4 Agustus 2018

Saat ini, Satelit Merah Putih PT Telkom sudah berada di lokasi peluncuran di SpaceX, Florida, Amerika Serikat.


Rusia, Jepang, dan Cina Luncurkan Satelit Nyaris Berbarengan

7 Februari 2018

Pesawat ruang angkasa Cina, Shenzhou 11 pembawa roket Long March-2F lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di laut provinsi Gansu, Tiongkok, 17 Oktober 2016. Cina meluncurkan sepasang astronot ke  ke Tiangong II laboratorium ruang angkasa. Chinatopix/AP
Rusia, Jepang, dan Cina Luncurkan Satelit Nyaris Berbarengan

Rusia, Jepang, dan Cina telah menyelesaikan serangkaian peluncuran satelit pada 1 hingga 3 Februari 2018.


Anomali Satelit Telkom 1, Seluruh Jaringan BRI Sudah Pulih

10 September 2017

Menkominfo Rudiantara (kanan), Dirut Telkom Alex J.Sinaga (kedua kanan), Direktur Wholesale & International Service Abdus Somad Arief (kedua kiri) dan Direktur Network & IT Solution Zulhelfi Abidin (kiri) memberi keterangan pers tentang perkembangan service recovery Satelit Telkom 1 di ruang Crisis Center Telkom Group, Graha Merah Putih, Jakarta, 5 September 2017. ANTARA
Anomali Satelit Telkom 1, Seluruh Jaringan BRI Sudah Pulih

Sejumlah kantor dan ATM BRI sempat tak beroperasi akibat gangguan satelit Telkom 1.


Percepat Peluncuran Satelit Baru, Telkom Berkunjung ke California

6 September 2017

Peluncuran Satelit Telkom 3 S di Guyana. TEMPO/Lestantya Baskoro
Percepat Peluncuran Satelit Baru, Telkom Berkunjung ke California

Satelit Telkom-4 ditempatkan di ruang bekas Telkom-1.


Telkom Percepat Peluncuran Satelit Telkom 4

6 September 2017

Tempat peluncuran satelit Telkom 3s di Kourou, Guyana, pada 14 Februari mendatang. TEMPO/LR Baskoro
Telkom Percepat Peluncuran Satelit Telkom 4

Satelit Telkom 4 milik PT Telekomunikasi Indonesia dijadwalkan meluncur pada Agustus 2018.


Telkom: 66 Persen Layanan ATM Sudah Pulih

5 September 2017

Peluncuran Satelit Telkom 3 S di Guyana. TEMPO/Lestantya Baskoro
Telkom: 66 Persen Layanan ATM Sudah Pulih

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. atau PT Telkom menyatakan sebanyak 66 persen ATM bank sudah berfungsi normal kembali.


Kabar Satelit Telkom 1 Hancur, Rudiantara: Jangan Berspekulasi  

5 September 2017

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat meninjau akses layanan internet di SD Negeri Benlelang, Kecamatan Alor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, 16 Agustus 2017. Biro Humas Kemenkominfo
Kabar Satelit Telkom 1 Hancur, Rudiantara: Jangan Berspekulasi  

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan kepada publik untuk tidak berspekulasi terlebih dahulu tentang penyebab terganggunya Satelit Telkom 1.


Anomali Satelit Telkom 1, Sejumlah ATM BNI di Bekasi Sudah Pulih  

4 September 2017

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Anomali Satelit Telkom 1, Sejumlah ATM BNI di Bekasi Sudah Pulih  

ATM BNI di sejumlah pusat perbelanjaan, pasar retail, dan lokasi lain di Kota Bekasi sudah dapat kembali dimanfaatkan nasabah.


BI Berharap Pemulihan Gangguan Satelit Rampung 10 September

1 September 2017

Menteri Keuangan Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto
BI Berharap Pemulihan Gangguan Satelit Rampung 10 September

Gangguan satelit Telkom 1 diharapkan selesai pada 10 September 2017.


Alasan Telkom Belum Hitung Kerugian Akibat Gangguan Satelit

30 Agustus 2017

Peluncuran Satelit Telkom 3 S di Guyana. TEMPO/Lestantya Baskoro
Alasan Telkom Belum Hitung Kerugian Akibat Gangguan Satelit

PT Telkom Indonesia masih menghitung kerugian yang disebabkan oleh gangguan yang menimpa satelit Telkom 1.