Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Data: TB Sejalan dengan Kemiskinan, Indonesia Miliki Prevalensi Tertinggi

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit tuberkulosis (TB) sebenarnya dapat dicegah dan disembuhkan. Tapi, tetap saja menimpa seperempat penduduk Bumi ini, terutama karena masalah kemiskinan. Ini seperti yang disebut dalam artikel dalam Jurnal Nature edisi Mei lalu yang dibagikan eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, Senin 27 Juni 2022.

Artikel menyampaikan data WHO dengan keterangan bahwa di dunia, tuberkulosis berjalan bersama-sama dengan kemiskinan. Jika kasusnya terdeteksi di negara maju, maka dengan cepat dihambat penularannya di masyarakat. Selain itu, negara maju memiliki fasilitas pengobatan hingga dapat menyembuhkan sebagian besar kasus yang ada.

Di negara miskin dan yang berpenghasilan menengah, jika terjadi kerumunan orang akan mempermudah penularan seperti tuberkulosis. Selain itu,  pengobatan yang memadai tidak selalu tersedia sehingga tidak heran tuberkulosis membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahunnya.

Artikel juga ditampilkan grafik hubungan antara prevalensi tuberkulosis per 100 ribu penduduk dan angka Gross Domestic Product (GDP) pada 10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Yang terbaik adalah Amerika Serikat yang GDP USD 63.593 (atau setara lebih dari Rp 941 juta) dan prevalensi TB rendah sekali, lalu disusul berturut-turut dengan prevalensi yang lebih tinggi pada Meksiko, Brasil, Rusia, Cina, India, Banglades, Nigeria, Pakistan dan yang tertinggi adalah prevalensi di Indonesia.

"Tuberkulosis di Indonesia memiliki prevalensi sekitar 300 kasus per 100 ribu penduduk dan GDP USD 3.870 (Rp 57 juta)," sebut isi artikel. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk jumlah kasus secara keseluruhan, Indonesia ada di urutan tiga dengan catatan memyumbang 8,4 persen kasus TB di dunia. Indonesia berada di bawah India (26 persen) dan  Cina (8,5 persen). Adapun di bawah Indonesia adalah Filipina (6,0 persen), Pakistan (5,8 persen), Nigeria (4,6 persen), Banglades (3,6 persen) dan Afrika Selatan (3,3 persen). 

Tjandra Yoga mengharapkan pemerintah Indonesia memberi perhatian terhadap kasus tuberkulosis. “Dengan target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) untuk menghentikan epidemi tuberkulosis tahun 2030, dan juga target Peraturan Presiden No. 67 tahun 2021 dengan eliminasi tuberkulosis di Indonesia pada tahun 2030 maka jelas masih banyak sekali yang harus kita kerjakan,” kata guru besar di FKUI itu.

Baca juga:
WHO Kumpulkan Pakar dan Peneliti di Dunia Bahas Cacar Monyet

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

15 jam lalu

WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Setelah Covid-19 dinyatakan tidak lagi menjadi penyakit darurat, WHO mewaspadai kemunculan disease X sebagai penyakit baru yang mematikan.


Taiwan Gagal Dapat Undangan Pertemuan Tahunan WHO

6 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Taiwan Gagal Dapat Undangan Pertemuan Tahunan WHO

Taiwan batal menghadiri pertemuan tahunan WHO karena badan tersebut memutuskan untuk tidak mengundangnya atas desakan Cina.


CDC Serukan Para Dokter Siaga Cacar Monyet Mewabah Lagi

7 hari lalu

Sejumlah orang menunggu untuk divaksinasi di sebuah lokasi vaksinasi cacar monyet di New York, Amerika Serikat (AS), 14 Juli 2022. AS meningkatkan kapasitas tes dan pasokan vaksin untuk mengatasi wabah cacar monyet seiring lebih dari 1.000 kasus terkonfirmasi telah dilaporkan secara nasional. Xinhua/Michael Nagle
CDC Serukan Para Dokter Siaga Cacar Monyet Mewabah Lagi

CDC mengingatkan kembali kalau pada waktu sekarang di tahun yang lalu kasus cacar monyet--sekarang disebut mpox--bermunculan di banyak negara di dunia


IMF Nilai Pertumbuhan Ekonomi RI Jauh Lampaui Global dan Harap Bisa Bantu Entaskan Kemiskinan di..

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) menerima Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu, 17 Juli 2022. Foto : Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr.
IMF Nilai Pertumbuhan Ekonomi RI Jauh Lampaui Global dan Harap Bisa Bantu Entaskan Kemiskinan di..

IMF menilai pertumbuhan ekonomi nasional jauh di atas rata-rata pertumbuhan dunia dan masih terjaga dengan baik di tengah ketidakpastian.


LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun, Tak Hanya Soal Piala Dunia U-20

9 hari lalu

Bacapres PDIP Ganjar Pranowo menggelar konsolidasi dengan pengurus PDIP se-Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, 6 Mei 2023. TEMPO/Hana Septiana
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun, Tak Hanya Soal Piala Dunia U-20

LSI menyatakan ada tiga faktor yang menyebabkan elektabilitas Ganjar Pranowo turun dalam dua bulan terakhir.


Survei LSI: Prabowo Subianto Capres Paling Memungkinkan Lolos ke Putaran Kedua Pilpres 2024

9 hari lalu

Elektabilitas Ganjar Pranowo Saingi Anies dan Prabowo
Survei LSI: Prabowo Subianto Capres Paling Memungkinkan Lolos ke Putaran Kedua Pilpres 2024

Prabowo Subianto disebut menerima limpahan suara dari para pemilih yang sebelumnya menjatuhkan pilihan kepada Ganjar Pranowo.


Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

10 hari lalu

Rahmat Gobel. TEMPO/Nita Dian
Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

Kebijakan subsidi kendaraan listrik yang pemerintah mendapat sorotan Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, sebelumnya disuarakan Anies Baswedan.


Anggota WHO Eropa Tutup Kantor Regional di Rusia, Pindah ke Denmark

12 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Anggota WHO Eropa Tutup Kantor Regional di Rusia, Pindah ke Denmark

Negara anggota WHO di Eropa telah mempertimbangkan pemindahan Kantor Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Eropa dari Rusia


Nyamuk Jadi Hewan yang paling Banyak Bunuh Manusia, Kok Bisa?

12 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Nyamuk Jadi Hewan yang paling Banyak Bunuh Manusia, Kok Bisa?

Alasan utamanya adalah nyamuk merupakan vektor dari banyak penyakit zoonosis, terutama malaria. Simak selengkapnya di sini:


Sri Mulyani Disorot Soal Biayai Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh ASN dan Anggaran Mobil Listrik Pejabat

13 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani Disorot Soal Biayai Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh ASN dan Anggaran Mobil Listrik Pejabat

Sri Mulyani dapat sorotan setidaknya 2 hal, ASN bisa tambahan biaya untuk makanan penambah daya tahan tubuh dan anggaran mobil dinas pejabat eselon 1.