TEMPO Interaktif, DarmstadtJakarta:Khawatir dengan banyaknya satelit di orbit bumi, Badan Antariksa Eropa telah mengawali program untuk memantau serpihan dan puing antariksa. Senin lalu, pejabat di lembaga itu mengatakan mereka juga membentuk suatu standar seragam untuk menghindari tabrakan antar satelit jauh di atas bumi. Program senilai 50 juta euro, yang dinamai Space Situational Awareness, bertujuan untuk meningkatkan informasi bagi para ilmuwan di bumi tentang keberadaan 13.000 satelit dan obyek buatan manusia lainnya yang mengorbit bumi, kata pakar puing antariksa ESA Jean-Francois Kaufeler. Program itu diluncurkan pada Januari 2009. Hanya beberapa hari berikutnya, tepatnya 10 Februari, tabrakan antara dua satelit milik Amerika dan Rusia menghasilkan serpihan antariksa yang mengelilingi bumi dan mengancam satelit lainnya selama 10.000 tahun yang akan datang. Kecelakaan itu menunjukkan kepada kami apa yang harus dilakukan, kata Kaufeler. Kami butuh lebih banyak data yang akurat untuk mencegah tabrakan lain. Tumbukan yang terjadi 800 kilometer di atas Siberia itu melibatkan satelit Rusia yang didesain untuk komunikasi militer namun sudah tidak digunakan lagi dan satelit aktif milik perusahaan komunikasi Amerika, Iridium, yang melayani pelanggan komersil sampai Departemen Pertahanan negara itu. TJANDRA DEWI | AP
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa
41 hari lalu
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa
Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda
27 November 2023
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda
Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Membuka Jalan untuk Gibran
26 September 2023
Membuka Jalan untuk Gibran
Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.
Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan
21 September 2023
Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.
Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?
27 April 2023
Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?
Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.
Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia
17 Januari 2023
Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia
Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.
AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa
9 Desember 2022
AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa
China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko
BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti
30 November 2022
BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti
Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.
Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15
3 Agustus 2022
Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15
Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.