Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Plastik HDPE: Diklaim Lebih Ramah Lingkungan?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi kantong plastik. thisbluemind.com
Ilustrasi kantong plastik. thisbluemind.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Plastik HDPE memiliki karakteristik sedikit buram dan transparan serta elastik. Plastik ini tidak tembus air, tidak berbau, tahan panas dan tahan benturan.

Masyarat Indonesia dalam kesehariannya mengenal istilah kantong plastik HDPE dengan sebutan kantong HD, kantong kresek, kantong asoy, tas plastik HD, ataupun shopping bag. HDPE (High Density Polyethylene) merupakan bahan baku untuk jenis Plastik HDPE dimana umumnya hasil produksi berbentuk plastik kantong, plastik roll, plastik lembaran dengan beragam mancam warna.

Jenis-jenis HDPE

1.  Kantong HDPE Anti Panas (HD ATP) umumnya digunakan untuk kantong kemasan cairan panas, makanan ataupun minuman panas.
2.  Kantong HDPE (HD) umumnya digunakan untuk kantong aneka barang belanjaan sehari-hari.
3. Kantong HDPE Roll (HD Roll) umumnya digunakan sebagai kantong untuk mengisi buah, sayur atau barang lainnya dan juga digunakan sebagai pembungkus kertas.
4. HDPE Alas (HD Sheet) umumnya digunakan sebagai alas/pelapis dari wadah makanan hangat atau sebagai pembungkus makanan 

Pemerintah Indonesia sendiri telah memberlakukan kebijakan plastik berbayar pada 21 Februari 2016 lalu, dan mengalihkannya dengan tas belanja. Hal ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi plastik dan juga mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah plastik.

Hal ini lah yang menyebabkan banyak produsen berlomba untuk membuat plastik ramah lingkungan. Salah satunya PT Sinar Joyoboyo, yang menggunakan jenis plastik aman berbahan High Density Polyethylene (HDPE).

Melansir dari lamam resmi  PT Sinar Joyoboyo PT inarjoyoboyo.com, dalam kehidupan manusia keberadaan plastik sudah menjadi bagian yang sulit terpisahkan. Selain untuk menunjang keperluan berbagai usaha, plastik masih menjadi komoditi andalan masyarakat terutama dalam menunjang aktifitas sehari-hari seperti membungkus makanan atau minuman dan kebutuhan lainya.

Gilang Yogantoro, Marketing Departement Head Sinar Joyoboyo Plastik, memaparkan, selaku produsen plastik unggulan, Sinar Joyoboyo Plastik mengakomodasi tingginya kebutuhan plastik melalui produk plastik yang aman untuk makanan dan ramah lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Inovasi tersebut berupa penerapan teknologi Oxo-Biodegradable yang mampu membuat plastik mudah terurai, sehingga plastik kami ramah untuk lingkungan,” kata Gilang.

Melalui sistem manajemen pengawasan mutu produksi berstandar ISO, produk Plastik Joyoboyo diolah dari bahan biji plastik murni yang halal dan aman untuk makanan (Food Contact) serta telah lulus uji degradasi dari Environmental Product Inc (EPI).

EPI merupakan perusahaan pembuat aditif oxo biodegradable Totally Degradable Plastic Additives (TDPA) yang telah mendapatkan sertifikasi Ekolabel dari Kementerian Lingkungan Hidup. dan memiliki terobosan teknologi yang mampu membuat plastik produksi Sinar Joyoboyo Plastik dapat terdegradasi selama 24-36 bulan.

Biji plastik murni ditambah aditif EPI oxo biodegradable diolah menjadi plastik dengan presisi yang tinggi, sehingga menghasilkan kualitas produk yang kuat, ulet, aman untuk makanan serta ramah lingkungan.

IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Bahaya BPA pada Plastik bagi Kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

20 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

21 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

21 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

22 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

27 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

20 Februari 2024

Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group.
Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.


BRUIN Ungkap Hasil Sensus Sampah Plastik 2022-2023

11 Januari 2024

BRUIN Ungkap Hasil Sensus Sampah Plastik 2022-2023

Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) melaksanakan Sensus Sampah Plastik di 64 titik di 28 kabupaten/kota di 13 provinsi di Indonesia.


3 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Botol Air Minum BPA Free

4 Januari 2024

Ilustrasi air minum dalam botol plastik (Pixabay)
3 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Botol Air Minum BPA Free

Botol air minum BPA free diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia bisphenol A.


5 Bahaya Mikroplastik dan Upaya Mengatasinya

2 Januari 2024

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
5 Bahaya Mikroplastik dan Upaya Mengatasinya

limbah mikroplastik menjadi penyumbang kedua total 71.6 ribu ton sampah yang berisiko buruk bagi kehidupan.


Kurangi Limbah Kenangan Brands Manfaatkan Limbah Ampas Kopi dan Plastik Jadi Barang Baru

16 Desember 2023

Inneke Lestari, Head of Legal & Corporate Affairs Kenangan Brands, Deden dan Imam dari Arum Gula. Talkshow Kenangan Brands x Arum Gula, Inne Lestari . (dok. Kenangan Brands)
Kurangi Limbah Kenangan Brands Manfaatkan Limbah Ampas Kopi dan Plastik Jadi Barang Baru

Kenangan Brands menerapkan beberapa cara untuk mengelola limbah yang dihasilkan dari kegiatan ekonomi