TEMPO.CO, Jakarta - Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, merupakan mahasiswa program studi Ilmu Hukum Universitas Terbuka (UT) Jambi sejak 2015. Rektor UT Ojat Darojat mengatakan Brigadri Yosua termasuk mahasiswa yang mendapat Indeks Penilaian Kumulatif atau IPK sangat memuaskan. Brigadir Yosua mendapat IPK 3,28.
"Salah satu mahasiswa UT dengan IPK sangat memuaskan mencapai IPK 3,28," ujar Darojat dalam rilis yang diterima Tempo pada Jumat, 19 Agustus 2022.
Bagi para mahasiswa, IPK sudah tidak asing ditelinga. IPK merupakan hal penting bagi mahasiswa sebab IPK adalah sebuah nilai yang diperoleh oleh seorang mahasiwa di akhir masa perkuliahan. Dengan demikian, IPK diibaratkan sebagai nilai dalam raport ketika duduk di bangku sekolah.
Berbeda dengan nilai raport yang memiliki angka dengan nominal besar, IPK memiliki bentuk nilai yang terbilang kecil. Nilai IPK memiliki skala dari angka 1 (satu koma) hingga 4,0 (empat koma nol). Melansir jtiik.ub.ac.id, secara akumulatif, IPK berperan penting bagi mahasiswa sebab menentukan tingkat kelulusan dan kualitas institusi pendidikan terkait.
Meskipun demikian, seorang mahasiswa baru mendapatkan hasil IPK-nya setelah menyelesaikan semester akhir. Sebab, IPK merupakan akumulasi angka prestasi dari semester awal sampai semester akhir. IPK diperoleh dari jumlah seluruh Indeks Prestasi (Indeks Prestasi) yang didapat dibagi dengan jumlah semester yang sudah ditempuh. IPK ini akan ditampilkan dalam transkrip nilai ketika lulus kuliah.
IP merupakan akumulasi nilai yang diperoleh selama satu semester atau tiap semester yang ditempuh. IP sangat berperan dalam jumlah IPK yang akan diperoleh sehingga usahakan IP setiap semester meningkat atau setidaknya sama. Untuk mendapatkan gelar cumlaude atau lulus dengan pujian, IPK seorang mahasiswa harus mencapai diatas 3,50.
Keberadaan IPK pun memiliki peran penting, sebab IPK akan dicantumkan dalam transkrip nilai untuk menunjukkan capaian akademik setiap mahasiswa. Semakin bagus IPK yang diperoleh, maka semakin bagus pula kemampuan pemahaman mahasiswa tersebut terhadap materi perkuliahan. Selain itu, IPK memiliki manfaat lain, antara lain mendaftar dan mempertahankan beasiswa, supaya tidak di drop out (DO), serta melamar suatu pekerjaan.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Ayah Brigadir J Hadiri Wisuda Mendiang Putranya, Ini Syarat Kelulusan Universitas Terbuka
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.