Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asteroid Berukuran 2 Kali Stadion GBK Melintas Dekat Bumi Sabtu Ini

image-gnews
Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah asteroid berukuran hampir dua kali Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan akan melintas dekat Bumi pada Sabtu 22 Oktober 2022. Obyek yang diidentifikasi sebagai Asteroid 2022 RB5 ini akan melintas terdekat pada jarak 5 juta kilometer dari Bumi.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa BRIN, Andi Pangerang, menyampaikan bahwa asteroid tersebut akan melintas dekat Bumi pada Sabtu nanti, tepatnya pada pukul 23.59 WIB. Asteroid 2022 RB5, dijelaskannya, memiliki ukuran lebar 86-190 meter dan kecepatan 19.152 kilometer per jam.

“Bukan menabrak atau jatuh ke Bumi, asteroid ini hanya akan melintas dekat Bumi. Sehingga tidak membawa dampak mengerikan atau berbahaya bagi Bumi,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu 19 Oktober 2022. Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik menanggapi berita seputar asteroid tersebut.

Jika diperhitungkan, jarak terdekat Asteroid 2022 RB5 dan Bumi lebih besar daripada batas roche Bumi-Matahari, yakni 556.400 kilometer. Itu artinya jarak asteroid itu sembilan kali lebih jauh sehingga tidak akan jatuh atau menumbuk Bumi.

Roche merupakan batas di mana benda langit di sekeliling Bumi dapat mempertahankan bentuknya dari gravitasi Bumi, karena gaya gravitasi Bumi sama dengan gaya pasang surut benda langit. Batas tersebut pertama kali dihitung oleh astronom Prancis Edouard Roche (1820–1883).

Baca juga: Teleskop Antariksa Hubble dan James Webb Sama-sama Amati Asteroid Dimorphos

Keluarga Asteroid Apollo

Asteroid 2022 RB5 pertama kali teramati pada 15 September 2022. Benda langit ini memiliki parameter orbit mirip dengan asteroid Apollo, sehingga masuk dalam keluarga asteroid Apollo.

Andi menerangkan proses kalkulasi orbit dilakukan dengan pengamatan terhadap posisi asteroid selama jangka waktu tertentu. Jika data yang dikumpulkan dirasa sudah cukup, maka dapat dilakukan pemodelan orbitnya.

Suatu asteroid dikatakan termasuk keluarga Apollo jika memenuhi dua syarat yaitu jarak rata-rata asteroid lebih besar daripada jarak rata-rata Bumi ke Matahari (149,5 juta kilometer) dan jarak terpendek asteroid lebih kecil daripada jarak terjauh Bumi ke Matahari (152 juta kilometer). Andi menambahkan bahwa hal ini berdasarkan karakteristik orbit asteroid apollo yang berjarak rata-rata 147 juta dan jarak terpendeknya 97 juta kilometer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berapapun kemiringan dan kelonjongan orbit suatu asteroid, selama memenuhi 2 syarat di atas, sudah termasuk keluarga Apollo. "Asteroid ini mengorbit Matahari dengan kelonjongan (eksentrisitas) 0,12 dan kemiringan orbit (inklinasi) 6,83 derajat," kata Andi.

Baca juga: Ini Alasan Ada Misi Selamatkan Bumi dari Asteroid

Periode Putaran Asteroid 2022 RB5

Selain pada 22 Oktober 2022, asteroid ini akan kembali melintas dekat Bumi dengan periode 11 tahun sekali. Asteroid ini akan melintas kembali pada pada 14 Mei 2023, 1 April 2024, 15 Oktober 2033, 14 Juni 2034, 28 Maret 2035, 7 Oktober 2044, 24 Maret 2046, 3 Oktober 2055, 26 Maret 2057, 1 Oktober 2066, 29 Maret 2068, dan 30 September 2077.

"Setelahnya, asteroid ini tidak akan melintas dekat Bumi kembali hingga nanti 2167 atau 90 tahun setelahnya," ucap Andi.

Adapun jarak terdekat sejak asteroid 2022 RB5 ditemukan, hanya terjadi pada 2022 ini. Setelahnya, jarak terdekatnya dari Bumi kembali terjadi pada 2057 dan 2167. Saat itu, Andi mengatakan, "Jarak terdekatnya dua kali jarak terdekat saat ini, yakni sekitar 10 juta kilometer."

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

17 jam lalu

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 23 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.


DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

20 jam lalu

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Maret 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 jumlah kasus penyakit DBD sebanyak 7.654 kasus dengan angka kematian mencapai 71 kasus. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.


Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

1 hari lalu

Memprediksi Badai Matahari dalam 24 Jam
Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.


Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

1 hari lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.


Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

2 hari lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

2 hari lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.


Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

3 hari lalu

Tim peneliti di Telkom University Bandung mengembangkan meteran air dengan sistem token. Gambar atas menunjukkan komponen di bagian dalam alat (Dok. Tim)
Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.


Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

3 hari lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.


Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

3 hari lalu

Orbit sampah antariksa (debris). (Wikipedia Commons)
Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

Sampah antariksa saat ini sekitar 24.000. Peneliti BRIN melakukan studi soal potensi jatuhnya ke wilayah Indonesia.


Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

4 hari lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.