Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Orang Tua dari Bayi Meninggal karena Gagal Ginjal Akut Misterius

image-gnews
Ilustrasi pasien anak. (ANTARA/HO)
Ilustrasi pasien anak. (ANTARA/HO)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Di antara anak-anak yang didiagnosis meninggal karena gagal ginjal akut misterius adalah Emira Tatiana, bayi berusia 7 bulan di Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Emira meninggal pada 25 September 2022, setelah upaya penyelamatan lewat perawatan di rumah sakit selama lima hari.

“Saya sempat mengira mengalami dehidrasi akut, ternyata anak saya gagal ginjal akut,” kata Yusuf Maulana, 44 tahun, ayah Emira, saat ditemui di Yogyakarta, Kamis 20 Oktober 2022.  

Baca juga:
Mengapa Dietilen Glikol dan Etilen Glikol Memicu Gagal Ginjal Akut Anak? Ini Kata Guru Besar Unpad

Yusuf menuturkan, sebelum dibawa ke rumah sakit terdekat di PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta, kondisi kesadaran anak kelimanya itu seperti sudah menurun. Emira lebih sering menangis terbangun saat malam dan menolak untuk minum air susu ibunya (ASI).

Menurut Yusuf, saat itu sejumlah anggota keluarganya memang sedang tidak enak badan. "Mungkin karena cuaca. Apalagi kakaknya juga sedang batuk pilek. Dugaannya Emira tertular,” kata Yusuf.

Namun, dia melanjutkan, ternyata bayi itu tidak mengalami batuk pilek. Demamnya pun tak sampai tinggi, hanya berkisar 38 derajat Celsius. Hanya saja, ujar Yusuf, kian hari bayinya mulai menurun kesadarannya. 

Karena bidan puskesmas dekat rumah tidak mampu membuat Emira membaik, Yusuf dirujuk ke Rumah Sakit PKU Gamping. Yusuf ingat dan mengatakan, "Dokter sempat bertanya apa ada riwayat sakit disentri, tapi ciri itu tidak ditemukan.” 

Diagnosis atas anak itu belum ditemukan juga sampai malam saat kesadaran anaknya semakin turun. Dari tim dokter PKU Muhammadiyah Gamping lalu merekomendasikan Yusuf segera memindahkan bayinya ke RSUP dr. Sardjito keesokan paginya.

Tapi karena ruang PICU di RSUP Sardjito saat itu sedang penuh, anaknya sementara dirawat di PKU Muhammadiya Kota Yogyakarta. Kondisi anaknya semakin drop dengan diagnosa yang belum juga jelas. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baru pada malamnya, mereka bisa pindah dan mendapat tempat perawatan di RSUP Sardjito. Saat inilah Yusuf mulai mendapat gambaran awal dugaan bayinya mengalami gangguan fungsi saraf, hati, dan juga ginjal yang mengarah pada serangan Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI).

“Saat mengetahui ternyata gejala anak saya mirip gejala gagal ginjal akut itulah saya seperti sudah bisa menangkap isyarat dokter yang menangani agar seperti bersikap ikhlas saja,” kata dia.

Selama dirawat di Sardjito, Yusuf mengungkapkan, tim dokter dari lintas ilmu memeriksa kondisi anaknya secara bergantian. “Anak saya akhirnya wafat setelah lima hari dirawat,” kata Yusuf.


CATATAN.

Artikel ini telah diubah pada Kamis, 20 Oktober 2022, pukul 19.22 WIB, untuk meralat keterangan pasien anak pernah dirawat dalam inkubator. Terima kasih

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

12 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

1 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

2 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

3 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.