TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang Prof. Dr. C.A. Nidom, peneliti pada Professor Nidom Foundation (PNF), menyebutkan kemungkinan lain yang berkaitan dengan kasus gagal ginjal akut, yaitu adanya infeksi virus Covid-19 yang masih terjadi, meski tanpa menimbulkan gejala.
Berita terpopuler selanjutnya tentang Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama mengakui ada berbagai kemungkinan penyebab gagal ginjal akut yang saat ini banyak ditemukan pada anak. “Bisa etilen glikol, bisa infeksi, bisa leptospira, bisa bakteri E.coli, bisa Covid-19,” ujarnya, Minggu, 23 Oktober 2022.
Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Minggu, 23 Oktober 2022, dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan. BMKG juga mengeluarkan peringatan Siaga bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di Pulau Jawa.
1. Peneliti Ini Menduga Gagal Ginjal Akut Juga Bisa Akibat Covid-19, Alasannya?
Kasus gagal ginjal akut pada anak-anak di Indonesia telah mencapai 241 kasus di 22 provinsi dengan angka kematian 133 anak atau mencapai 55 persen. Data tersebut merupakan jumlah kasus dan korban selama Januari-Oktober 2022.
Gagal ginjal akut pada anak ini diduga kuat karena terpaparnya zat kimia berbahaya, yaitu etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang seharusnya tidak ada atau dalam jumlah kecil pada komposisi obat-obatan sirop anak. Akibatnya selain imbauan untuk tidak menggunakan obat sirop anak, juga adanya tindakan operasi pada beberapa kota.
Sementara itu, Prof. Dr. C.A. Nidom, peneliti pada Professor Nidom Foundation (PNF), menyebutkan kemungkinan lain yang berkaitan dengan kasus gagal ginjal akut, yaitu adanya infeksi virus Covid-19 yang masih terjadi, meski tanpa menimbulkan gejala.
“Covid-19 bukan hanya menyebabkan infeksi organ pernapasan, pencernaan, dan jantung, tetapi juga kegagalan multiorgan pada tubuh, salah satunya pada organ ginjal,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu 23 Oktober 2022.
2. Guru Besar FKUI Ungkap Kemungkinan Penyebab Gagal Ginjal Akut, termasuk Covid-19
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama mengakui ada berbagai kemungkinan penyebab gagal ginjal akut yang saat ini banyak ditemukan pada anak. “Bisa etilen glikol, bisa infeksi, bisa leptospira, bisa bakteri E.coli, bisa Covid-19,” ujarnya, Minggu, 23 Oktober 2022.
Pernyataan Prof. Tjandra menanggapi argumen peneliti pada Professor Nidom Foundation (PNF), Prof. Dr. C.A. Nidom, yang menyebutkan kemungkinan lain yang berkaitan dengan kasus gagal ginjal akut, yaitu adanya infeksi virus Covid-19 yang masih terjadi, meski tanpa menimbulkan gejala.
Untuk memastikannya, Prof. Tjandra menganjurkan dicari penyebab pasti dengan seksama. “Antara lain dengan menggunakan pendekatan “WHO Outbreak Toolkit”, yaitu investigasi meliputi bagaimana jawaban pada enam pertanyaan, yang masing-masing dirinci lagi,” ujar Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu.
3. Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan, Siaga Bencana Hidrometeorologi Jabar-Jateng-Jatim
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Minggu, 23 Oktober 2022, dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan. BMKG juga mengeluarkan peringatan Siaga bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Ibu kota provinsi yang diperkirakan dilanda hujan disertai petir adalah Manado. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Bandar Lampung. Hujan skala sedang kemungkinan terjadi di Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Mamuju dan Medan.
Hujan skala ringan kemungkinan terjadi di Banda Aceh, Denpasar, Serang, Jakarta Pusat, Gorontalo, Jambi, Semarang, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Ambon, Kupang, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, Makassar, Padang dan Palembang. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Etilen Glikol Dilarang, Pasien Gagal Ginjal Jabar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.