TEMPO.CO, Jakarta - Untuk prakiraan cuaca hari ini, Senin 7 November 2022, BMKG memperhitungkan pengaruh sirkulasi siklonik di sejumlah lokasi sekitar wilayah perairan Indonesia. Sirkulasi siklonik itu tersebar di Teluk Benggala barat laut Aceh, di Samudera Hindia barat Bengkulu, di Laut Cina Selatan, dan di Laut Filipina.
Pengaruh diberikan lewat pembentukan konvergensi yang, antara lain, memanjang dari Samudera Hindia barat Aceh hingga Selat Malaka, dari Sumatera Barat hingga Samudera Hindia barat Banten, di Laut Cina Selatan. Juga di utara Kalimantan Utara, di Filipina, dan di Laut Filipina, serta konfluensi di Samudera Hindia barat daya Banten, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, dan Laut Filipina.
Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Laut Jawa bagian barat, dari Laut Jawa utara Jawa Timur hingga Samudera Hindia selatan Banten, dari Laut Jawa hingga Kalimantan Timur. Lalu ada pula dari Kalimantan Barat bagian selatan hingga Kalimantan Timur, di Samudera Hindia selatan Bali - NTB, di Sulawesi bagian tengah, dari Laut Banda hingga Laut Seram, dan dari Papua Barat hingga Papua.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut," bunyi keterangan BMKG.
Hujan yang akan turun pada hari Sabtu, 5 November 2022
Ibukota provinsi yang diperkirakan hujan disertai petir di Jakarta Pusat, Gorontalo, Pangkal Pinang, Ambon, Pekanbaru dan Palembang. Hujan lebat di Banda Aceh, Semarang dan Medan. Hujan skala sedang diperkirakan terjadi di Tanjung Pinang dan Mamuju. .
Suhu udara berkisar antara 18 - 33 derajat Celsius dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Surabaya, Banjarmasin dan Medan.
Beberapa provinsi di Indonesia yang berada dalam kategori "Siaga" terhadap bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, dan lainnya) dampak dari potensi hujan lebat di Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.