TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Amil Zakat Rumah Amal Salman kembali membuka pendaftaran Beasiswa Perintis untuk tahun ajaran 2023/2024. Beasiswa itu ditujukan untuk para pelajar kelas XII SMA sederajat yang tidak mampu di seluruh penjuru Indonesia. Syarat lainnya seperti bertekad untuk kuliah dan berkomitmen memilih Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai kampus pilihan pertama.
Pendaftaran Beasiswa Perintis dibuka sejak 24 Oktober hingga 30 November 2022. Selain siswa kelas XII SMA sederajat, alumni 2021 dan 2022 juga berhak mendaftar sambil memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu atau memiliki Kartu Indonesia Pintar. Peminat bisa mendaftar lewat laman https://beasiswaperintis.id.
Tahapan beasiswa dari dana zakat itu dimulai dari bimbingan persiapan masuk ITB dan perguruan tinggi negeri lainnya. Menurut Ketua Program Beasiswa Perintis, Rian Fiqraini, bimbingan persiapan selama sekitar dua-tiga bulan terdiri dari pembinaan selama dua pekan dan learning camp. “Untuk teknis pembinaan, dilakukan secara daring dan dipegang langsung oleh Beasiswa Perintis,” ujarnya Senin, 7 November 2022.
Panitia mengalokasikan peserta learning camp itu sebanyak 250 orang. Setelah itu, jika lolos ke ITB atau kampus negeri lainnya, beasiswa akan mendukung biaya kuliah dan biaya hidup selama empat tahun. Sesuai ketentuan, penerima Beasiswa Perintis dilarang untuk mencari atau mendapatkan beasiswa lain.
Menurut Rian, beasiswa ini tidak menggantikan KIP-Kuliah. “Kami tetap mewajibkan mereka untuk mendaftar KIP-Kuliah,” kata dia. Alasannya, karena pendaftar yang sampai ke tahap persiapan, belum tentu akan lolos menjadi penerima Beasiswa Perintis. Besaran Beasiswa Perintis lebih besar daripada KIP-Kuliah. Penerima beasiswa juga akan mendapatkan fasilitas penunjang soft skill dan hard skill.
Direktur Rumah Amal Salman, Agis Nurholis, mengatakan program Beasiswa Perintis menjadi salah satu upaya untuk memutuskan rantai kemiskinan. Beasiswa Perintis merupakan program unggulan Rumah Amal Salman yang didanai dana zakat yang dititipkan para donatur ke Rumah Amal Salman.
“Hingga saat ini lebih 1.500 siswa dari berbagai daerah telah menerima manfaat Beasiswa Perintis,” ujarnya. Jumlah penerima beasiswa sebanyak itu hasil akumulasi sejak 2011.
Sebelumnya, pada 2010, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Masjid Salman ITB mengadakan program Beasiswa Pelopor untuk pendampingan masuk kuliah ke ITB, juga menanggung biaya kuliah serta biaya hidup bagi siswa yang unggul secara akademik namun terkendala secara ekonomi di Jawa Barat. Pada saat itu, Beasiswa Pelopor berhasil meloloskan 100 siswa Jawa Barat ke ITB.
Setelah itu, Beasiswa Pelopor berhenti. Lembaga Pengembangan dan Pendidikan Salman ITB kemudian melanjutkan program itu dengan nama Beasiswa Perintis pada kurun 2011-2017. Beasiswa yang terbuka bagi pelajar se-Indonesia itu masih terbatas untuk pendampingan masuk perguruan tinggi negeri. Selanjutnya, Beasiswa Perintis yang dikelola Rumah Amal Salman pada 2017, kembali dapat menanggung biaya kuliah dan biaya hidup bagi para penerimanya.
Baca:
Mengintip Keseruan Mahasiswa IISMA Vokasi yang Magang di Inggris
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.