Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

82 Dosen Vokasi Terbang ke Inggris dan Amerika Magang di Kampus Ternama

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya (KLSD) Pendidikan Tinggi Vokasi kembali memberangkatkan 82 dosen vokasi ke Inggris dan Amerika. Foto : Kemendikbud
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya (KLSD) Pendidikan Tinggi Vokasi kembali memberangkatkan 82 dosen vokasi ke Inggris dan Amerika. Foto : Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengirim 82 dosen vokasi untuk magang ke Inggris dan Amerika Serikat. Pelaksana tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Saryadi mengatakan program ini bertujuan untuk menjawab tantangan dan tuntutan revolusi industri 4.0.

"Dosen pendidikan tinggi vokasi yang dituntut untuk memiliki kompetensi, wawasan, dan pengetahuan terkait perkembangan dan dinamika industri berskala internasional,” ujarnya pada Senin, 7 November 2022.

Pengiriman dosen tersebut merupakan bagian dari program "Magang Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Unggul Bereputasi Global melalui Sertifikasi Kompetensi, Sertifikasi Profesi dan Magang Bersertifikat 2022”.

Saryadi mengatakan selain memperoleh sertifikasi berskala internasional, selama menjalani program magang di beberapa perguruan tinggi dan industri besar luar negeri, peserta diwajibkan untuk menggali sebanyak-banyaknya pengetahuan, wawasan, dan pengalaman penyelenggaraan proses pembelajaran pendidikan vokasi di perguruan tinggi bereputasi global tersebut.

Baca juga:

Mengintip Keseruan Mahasiswa Vokasi yang Magang di Inggris

Mereka juga diberi tugas untuk menjalin kerja sama dan networking dengan beberapa universitas di negara yang dituju. “Sepulang dari menjalani program ini diharapkan dosen tersebut akan menjadi agen perubahan dan leader proyek perubahan dan inovasi bagi perguruan tinggi asal mereka," katanya.

Sementara itu, Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Henri Tambunan, mengatakan rombongan kloter kedua yang diberangkatkan merupakan rombongan terbanyak yang mewakili ketiga skema program beasiswa Sertikom luar negeri 2022, yaitu skema Sertifikasi Kompetensi, Sertifikasi Profesi, dan Magang Bersertifikat.

Program beasiswa ini terlaksana sebagai wujud implementasi kerja sama antara Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Henri menjelaskan, ada dua kelompok besar program beasiswa ini, yaitu kelompok Sertikom Dalam Negeri dan Sertikom Luar Negeri.

Untuk dapat mengikuti program itu, peserta harus melewati serangkaian panjang proses seleksi yang sangat ketat, yang dilaksanakan secara akuntabel dan transparan, yaitu seleksi administrasi dan substansi, dengan melibatkan 48 orang reviewer nasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

744 dari 4 Ribu Dosen Lolos Ikuti Program 

Hingga akhirnya, dari sekitar 4 ribu pendaftar, sejumlah 744 dosen vokasi dinyatakan lolos untuk mendapatkan beasiswa program ini, baik skema di dalam maupun luar negeri.

Untuk skema luar negeri, terpilih 194 dosen vokasi dari PTN dan PTS yang akan melaksanakan program di 13 perguruan tinggi serta industri di empat negara asing, yaitu Inggris, Jerman, Amerika, dan Singapura.

Rinciannya, 96 orang akan ditempatkan di tujuh universitas dan industri di Inggris, 58 orang akan mengikuti program di dua universitas di Amerika, 36 orang lainnya akan mengikuti program di TU Dresden Institute, Jerman, dan empat orang lagi di SQI International Singapore.

Dosen yang akan berangkat pada kloter kedua ini adalah 82 orang dari Skema Sertifikasi Kompetensi dan Magang Bersertifikat, dengan negara tujuan Inggris dan Amerika.

Di Inggris, para peserta akan ditempatkan di Cardiff and Vale College (8 orang), City of Glasgow College (26 orang), Duco Digital (6 orang), dan University of Strathclyde (20 orang), dan di University of Rhode Island, Amerika Serikat (22 orang).

Wakil Rektor University of Rhode Island (URI), Kristin Johnson, menyambut baik kerja sama itu karena universitasnya terpilih sebagai salah satu penyelenggara program.

“Kami telah menyiapkan para profesor terbaik untuk menggembleng para dosen, khususnya dalam bidang kemaritiman, perikanan, dan juga ilmu farmasi serta riset herbal medicine, yang merupakan program pelatihan unggulan dari URI,” jelas Kristin.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

Untan membentuk tim investigasi untuk kasus tersebut.


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

1 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

2 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Untan Sampaikan Hasil Investigasi Kasus Dosen Joki Nilai Selasa, 23 April

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Untan Sampaikan Hasil Investigasi Kasus Dosen Joki Nilai Selasa, 23 April

Apa hasil investigasi dosen Untan yang diduga menjadi joki nilai?