TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia teknologi informasi dan komunikasi Huawei menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Telkom University untuk mengembangkan teknologi 5G yang akan diimplementasikan untuk kebutuhan sektor industri dan pembangunan ibu kota baru.
Menurut Sekretaris Jendral Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, kolaborasi yang dibangun antara pemerintah, industri, dan akademisi itu merupakan upaya untuk mendorong transformasi digital.
“Kerja sama ini juga nantinya akan membantu kita semua dalam upaya merealisasikan transformasi digital yang inklusif melalui perluasan konektivitas dan pengembangan sektor digital,” katanya lewat siaran pers, Rabu, 9 November 2022. Mira yakin di masa mendatang inisiatif itu akan membawa manfaat besar dan nyata bagi masyarakat Indonesia.
Sementara James Sun, Vice President, Director of the Board, Business Environment, Huawei Indonesia, mengatakan bahwa kolaborasi meningkatkan daya saing nasional dan meningkatkan kapasitas untuk mengambil peran yang lebih besar di pasar global. “Kami percaya semakin kuat pilar yang kita bangun, semakin kokoh pula ekosistem digital akan bertahan untuk menopang kesinambungan transformasi digital,” kata dia.
Pembaruan nota kesepahaman antara Huawei dan Kementerian Kominfo mencakup pengembangan sumber daya manusia, perencanaan solusi transformasi digital dan ekosistemnya, perencanaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, dan konsultasi dengan mengedepankan tata kelola yang baik.
Dengan ITB, Huawei membangun Joint Lab xG Research Center untuk mengimplementasikan teknologi 5G dalam kebutuhan sektor industri dan pembangunan ibu kota baru.
Menurut Sekretaris ITB Widjaja Martokusumo, penelitian ini akan meningkatkan keterampilan dan kemampuan anak bangsa untuk melakukan terobosan terhadap kualitas dan hasil yang dapat diimplementasikan dalam skala industri.
Adapun dengan Telkom University, Huawei mendirikan Beyond 5.5G Lab untuk penelitian dan pengembangan yang dapat memfasilitasi para peneliti untuk menghasilkan inovasi di bidang teknologi yang berkualitas dunia.
“Joint lab ini bertujuan meningkatkan kemampuan lokal dan pengembangan kapasitas dalam menghasilkan paten untuk berkontribusi pada standar nasional dan global,” kata Rektor Telkom University, Adiwijaya.
Baca:
Untung-Rugi Migrasi TV Analog ke Digital Kata Dosen UGM
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.