TEMPO.CO, Moskow -Penggemar film perang pasti sedikit banyak tahu tentang AK-47. Ini adalah senjata serbu buatan Mikhail Timofeevich Kalashnikov, seorang jenderal tentara Rusia yang lahir pada 10 November 1919. Kemarin, Kalashnikov berulang tahun ke-103 tahun. Dia meninggal pada 2013 di usia ke-94.
Sejarah dan Spesifikasi Senapan Serbu yang Legendaris
Nama AK-47 merupakan singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947. Avtomat artinya otomatis, sedangkan Kalashnikova merupakan nama penciptanya. Angka 47 melambangkan tahun diperkenalkannya senjata ini.
Menurut Britannica, AK-47 merupakan jenis senjata bahu yang paling banyak digunakan di dunia. Ini adalah jenis senjata yang telah digunakan untuk membunuh lebih banyak orang daripada senjata api lainnya di dunia. Bahkan, senjata ini menelan korban lebih banyak daripada bom atom Hiroshima, menurut theconversation.com.
Berdasarkan laporan Reuters, tak hanya tentara, AK-47 juga digunakan gerakan revolusioner anti-Barat, pemimpin kiri di seluruh dunia, gangster, pengedar narkoba, mafia dan penjahat lainnya di dunia.
Rusia memang menganugerahi Kalashnikova penghargaan kehormatan negara tertinggi, medali bintang emas Pahlawan Rusia, saat ulang tahunnya yang ke-90. Namun baginya, kebanggaan atas penemuannya itu bercampur rasa sakit. Apalagi melihat senjata yang dibuatnya untuk kedamaian digunakan oleh penjahat dan tentara anak-anak.
Sejarah AK-47
Kalashnikova mulai mengerjakan desain senjata ini selepas Perang Dunia II pada 1945. Kemudian diperkenalkan dan dipresentasikan pada 1947 dalam kompetensi yang diikuti negara anggota Pakta Warsawa. Ada 16 konsep yang dipilih oleh Departemen Manajemen Persenjataan Kecil.
Dari jumlah tersebut, tersisih enam dan menjadi 10 desain terpilih. Hingga akhirnya hanya enam desainer yaitu Rukavishnikov, Kalashnikov, Baryshev, Korobov, Bulkin dan Dementiev yang desainnya terpilih untuk diproduksi dan dites.
Setelah desain direalisasi dan dites, senjata Bulkin menjadi yang terbaik. Tapi tak ada senjata yang dipilih karena tidak lolos spesifikasi. Keenam desainer senjata ini kemudian diminta merevisi desain awal. Setelah direvisi, tetap tak ada desain yang layak. Bahkan desain Kalashnikov menjadi yang terburuk. Komisioner kompetisi kemudian mencoba membantu para desainer dengan memberikan kritik dan saran. Hanya Kalashnikov yang merealisasikan saran tersebut. Tiga dari enam desainer tersisih. Desain Kalashnikov, Bulkin, dan Dementiev, lolos dengan rekomendasi revisi.
Baca juga : Senapan Serbu AK-47: Mengenang 103 Tahun Mikhail Kalashnikov, Pencipta AK-47
Setelah diperbarui, realisasi desain ketiga desainer terakhir ini akhirnya di tes pada 16 Desember 1947 hingga 11 Januari 1948. Dalam tes ini, senjata Kalashnikov yang diberi nama AK-47 menjadi yang terbaik secara keseluruhan dibandingkan dua senjata lainnya.
Senjata buatan Kalashnikov dipilih untuk diproduksi massal dan kemudian resmi digunakan Angkatan Bersenjata Uni Soviet pada 1949. Sejak saat itu, AK-47 secara luas digunakan pula oleh mayoritas negara anggota Pakta Warsawa selama Perang Dingin.
AK-47 telah banyak menjadi saksi perang-perang setelah Perang Dunia II...