Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Cianjur, Dosen ITB: Sesar Sekitar Gunung Api Aktif Perlu Atensi

image-gnews
Lokasi pusat gempa M5,6 pada Senin 21 November 2022 terhadap Sesar Gempa Cimandiri. FOTO/Twitter
Lokasi pusat gempa M5,6 pada Senin 21 November 2022 terhadap Sesar Gempa Cimandiri. FOTO/Twitter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekalipun berada di zona Cimandiri, sesar atau patahan pasti yang menjadi sumber gempa di Cianjur, yang menewaskan lebih 300 orang dan puluhan ribu rumah rusak, belum teridentifikasi sebelumnya. Menurut peneliti gempa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Astyka Pamumpuni, umumnya sesar aktif dapat terlihat dari morfologi permukaan yang ada.

Tapi, ciri umum itu tak didapatinya pada sesar penyebab gempa Cianjur. “Dan ternyata gempanya terjadi lumayan besar,” ujar dosen di Kelompok Keahlian Geologi Terapan itu, Rabu, 30 November 2022.

Kemungkinannya, Astyka menuturkan, jalur sesar gempa Cianjur itu tertutup oleh endapan vulkanik yang muda. Itu sebabnya, menurut dia, keberadaan sesar atau patahan di sekitar gunung api aktif yang belum diketahui perlu mendapat perhatian khusus. “Jadi kita punya tantangan lebih untuk menetapkan sesar aktif di area vulkanik yang punya endapan tebal,” kata dia.

Baca juga: Info Gempa Terkini BMKG, Cugenang dan Pacet di Cianjur Masih Terus Bergetar

Dekat lokasi sumber gempa utama di Cugenang, pada Senin, 21 November 2022, memang terdapat gunung api, yakni Gunung Gede. Kondisinya, menurut Badan Geologi, sejauh ini berstatus normal. Erupsi terakhir Gunung Gede terjadi pada 1957 dengan karakteristik letusan eksplosif berupa letusan abu tebal kelabu hingga hitam. Tinggi kolom letusan mencapai 3 kilometer di atas puncak.

Telah dipastikan kalau gempa M5,6 di Cianjur 21 November lalu, dan susulannya yang masih terjadi sampai 10 hari setelahnya, merupakan gempa tektonik atau dari pergerakan kerak bumi, bukan gempa vulkanik akibat aktivitas gunung api. Episentrumnya, berdasarkan hasil pengukuran, berjarak 10-14 kilometer dari lintasan Sesar Cimandiri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jarak itu dianggap relatif jauh tapi arah dan mekanisme lindu sesar penyebab gempa Cianjur itu dengan Sesar Cimandiri memiliki kesamaan yaitu sesar mendatar dengan bidang vertikal. “Jadi, mungkin, Cugenang bisa jadi semacam percabangan dari Cimandiri,” katanya.

Upaya memastikannya dengan melihat lebih rinci dari kondisi geologi di bawah permukaan. Hasil penelitiannya bisa mengubah peta sumber bahaya gempa. Perubahannya bisa berupa penambahan jalur sesar aktif baru setelah terjadi Gempa Cianjur atau revisi pada jalur Sesar Cimandiri.

“Kalau dari morfologi memang lokasi yang di (peta) Pusat Gempa Nasional 2017 menunjukkan tanda-tanda sesar,” ujar Astyka.

Di kalangan ahli dan peneliti gempa saat ini muncul dua pendapat soal penyebab gempa itu: akibat pergerakan di zona sesar aktif Cimandiri. Sementara pihak lain meyakini disebabkan oleh sesar aktif lain yang selama ini belum diidentifikasi.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

31 menit lalu

Gempa dengan magnitudo 6.5 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (27/4), mengakibatkan rumah-rumah warga dan fasilitas publik seperti rumah sakit mengalami kerusakan.
Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.


ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

43 menit lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.


Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

2 jam lalu

Peta pusat gempa bumi kekuatan Magnitudo 6,5 yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, pukul 23.29 WIB. ANTARA/HO/BMKG
Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.


Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

3 jam lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.


Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

4 jam lalu

Sunset di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, 5 Mei 2022. TEMPO/Yosep Suprayogi
Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

5 jam lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

9 jam lalu

Ketua RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Taufiq Supriadi, ketika ditemui Tempo pada Senin, 22 April 2024.
Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).


11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

9 jam lalu

Rangkaian baru kereta api Argo Parahyangan memasuki stasiun Bandung, Jawa Barat, 1 Maret 2018. PT KAI menambah perjalanan KA Argo Parahyangan dengan rangkaian baru tujuan Jakarta-Bandung (PP) sebanyak 22 perjalanan dengan kapasitas penumpang 400 tempat duduk per rangkaian. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.


Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

9 jam lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.


Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

12 jam lalu

Petugas kepolisian melakukan pemantauan dan imbauan di kawasan wisata Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pascaguncangan gempa M6,2 pada Sabtu malam 27 April 2024. ANTARA/HO-Satpolairud Polres Garut
Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.