Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erupsi Gunung Semeru Langsung Mereda? Ini Hasil Pantauan Hari Ini

image-gnews
Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 5 Desember 2022. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di radius 15 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 5 Desember 2022. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di radius 15 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sehari setelah penetapan status Awas, Gunung Semeru terekam masih sempat melepaskan awan panas, meski tidak semasif kemarin. Awan panas guguran hari ini jangkauannya satu dan tujuh kilometer ke arah tenggara. 

"Erupsi-erupsi kecil masih tinggi. Suplai magma masih terjadi. Dinamika di titik erupsi di permukaan masih tinggi,” kata Koordinator Gunung Api di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Oktory Prambadadia, saat ditemui di kantornya, Senin 5 Desember 2022.

Oktory menerangkan, erupsi dan awan panas guguran adalah dua mekanisme yang berbeda. Erupsi disebutnya selalu terjadi hampir setiap saat di Gunung Semeru. Seperti yang belakangan terjadi, PVMBG mencatat 10-40 kali per hari atau bahkan bisa setiap 15 menit.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Begini Jepang Memantau Dampak di Wilayahnya

“Konsekuensi dari erupsi itu adalah penumpukan material. Dan penumpukan material ketika sudah tidak seimbang akhirnya roboh atau longsor yang dikenal sebagai awan panas guguran,” kata Oktory.

Oktory mengatakan, awan panas pada hari ini terpantau  terjadi sekali pada periode pukul 00.00 hingga 06.00 WIB yang jangkauannya satu kilometer. Setelah itu awan panas terekam pada pukul 12, mencapai jarak 7 kilometer. Sebagai pembanding awan panas guguran pada Minggu mencapai 13 kilometer. 

Luncuran Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 4 Desember 2022. Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Dok BNPB

"Artinya material yang terakumulasi selama ini dilongsorkan kemarin, dan sebagian besar sudah dilongsorkan dalam bentuk awan panas. Tinggal beberapa jumlah lagi yang belum turun,” tutur Oktory.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun erupsi hari ini dicatat sudah 28 kali berupa erupsi kecil dengan ketinggian abu vulkanik 700 meter. Oktory berharap masyarakat benar-benar mematuhi rekomendasi Badan Geologi untuk mengantisipasi ancaman bahaya letusan Gunung Semeru.

“Kami minta simpel saja, patuhi peta KRB (Kajian Risiko Bencana)  ini ketika aktivitasnya (Semeru) masih tinggi. Artinya tidak beraktivitas di zona merah,” kata dia merujuk, antara lain, radius 8 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan 17 kilometer sepanjang Besuk Kobokan dari puncak di sektor tenggara. 

Oktory juga mengatakan kalau semua peralatan yang dipasang untupengamatan aktivitas Gunung Semeru hingga kini masih aktif. Kecuali satu CCTV yang memang berada di jalur lintasan awan panas guguran. “Kami memasang 4 CCTV sebelum kejadian, itu tiga bulan lalu,” kata dia.

Kepala PVMBG Badan Geologi Hendra Gunawan mengatakan, aktivitas Gunung Semeru cenderung mereda sejak Minggu, pukul 13.30 WIB. Awan panas hari ini disebutnya kecil saja, dan "Lahar dingin tidak terlalu besar selama lebih kurang 2 jam."


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

12 jam lalu

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Gunung Merapi Luncurkan 7 Kali Awan Panas dalam 1 Jam, Jarak Luncur hingga 3,5 Kilometer

13 jam lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Gunung Merapi Luncurkan 7 Kali Awan Panas dalam 1 Jam, Jarak Luncur hingga 3,5 Kilometer

Status Gunung Merapi saat ini di Level III atau Siaga, hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Magelang.


Gunung Ile Lewotolok di NTT Meletus hingga 464 Kali

1 hari lalu

Seorang pengendara bermotor berlatar Gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material vulkanik di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu 2 Desember 2020. Berdasarkan laporan dari pos pemantauan Gunung Ili Lewotolok aktivitas gunung api masih fluktuatif, artinya erupsinya masih terus terjadi dengan intensitas sedang dan tinggi. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Gunung Ile Lewotolok di NTT Meletus hingga 464 Kali

PVMBG melalui Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, mengatakan gunung ini meletus hingga 464 kali.


Rentetan Erupsi Anak Krakatau hingga Hari Ini, Polda Banten: Waspada

2 hari lalu

Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Selasa 5 Desember 2023, pukul 04.38 WIB. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 63 mm dan durasi sekitar 41 detik. Dok Polda Banten
Rentetan Erupsi Anak Krakatau hingga Hari Ini, Polda Banten: Waspada

Polda Banten mengimbau warga pesisir agar mewaspadai erupsi Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda.


Daftar Gunung Berapi Aktif di Indonesia, Terbanyak di Pulau Jawa

3 hari lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Daftar Gunung Berapi Aktif di Indonesia, Terbanyak di Pulau Jawa

Daftar 127 gunung berapi aktif di Indonesia yang dibagi menjadi tipe A, tipe B dan tipe C.


Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Erupsi Tengah Malam

3 hari lalu

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Erupsi Tengah Malam

Sepanjang Selasa, tercatat ada sedikitnya tiga kali letusan Gunung Anak Krakatau pada pukul 03.56, 04.38, dan 12.56 WIB.


Gunung Ile Lewotolok Terus Erupsi, PVMBG: Waspada Bahaya Lahar

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat, 1 Juli 2022, pukul 16.29 WITA. (ANTARA/HO-Pos Pemantau gunung Ile Lewotolok)
Gunung Ile Lewotolok Terus Erupsi, PVMBG: Waspada Bahaya Lahar

Erupsi Gunung Ile Lewotolok masih terus berlangsung hingga saat ini dengan ketinggian abu fluktuatif dengan kisaran 200 hingga 700 meter.


PVMBG Sebut Status Waspada Gunung Marapi Sejak 2011, Gempa Minim Terdeteksi

4 hari lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
PVMBG Sebut Status Waspada Gunung Marapi Sejak 2011, Gempa Minim Terdeteksi

Gempa di Gunung Marapi sangat minim terdeteksi, walaupun alat terpasang.


Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Malam Ini

4 hari lalu

CCTV saat lontaran abu keluar dari gunung anak Krakatau pada Jumat malam,  12 Mei 2023. (ANTARA/HO)
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Malam Ini

Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi pada Senin, 4 Desember 2023 pukul 22.57 WIB. Terpantau kolom abu hitam dengan intensitas tebal.


Gunung Marapi Meletus, 14 Kecamatan di Agam Terdampak Hujan Abu dan Batu

5 hari lalu

Gunung Marapi menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Ahad, 3 Desember 2023. Gunung Marapi erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncaknya. ANTARA/Septiyadi
Gunung Marapi Meletus, 14 Kecamatan di Agam Terdampak Hujan Abu dan Batu

Sebanyak 14 dari 16 kecamatan di Kabupaten Agam, Sumbar, terdampak hujan abu dan batu usai Gunung Marapi erupsi.