TEMPO.CO, Jakarta - BMKG masih mencatat gempa susulan di Cianjur pada hari ini, Rabu 21 Desember 2022, atau tepat sebulan dari gempa M5,6 yang meruntuhkan puluhan ribu rumah dan menyebabkan longsor di sejumlah titik. Sebanyak lebih dari 300 orang tewas dampak gempa yang berpusat di darat tersebut.
Baca juga: Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang
Gempa terkini pada hari ini terjadi dua kali, pada pukul 12.18 WIB dan 15.59 WIB. Kekuatannya Magnitudo 2,1 dan 2,9, serta dicatat BMKG sebagai gempa bumi yang bisa dirasakan guncangannya.
Gempa M2,1 disebutkan berpusat di darat 6 kilometer barat laut Cianjur dan gempa M2,9 dengan episentrum 5 kilometer. Kedalamannya sama, 10 kilometer. Bedanya, yang pertama dicatat hanya dirasakan di Cugenang pada skala III MMI atau dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk melintas.
Gempa yang kedua bisa dirasakan lebih luas di Cianjur, seperti Cugenang, Cipanas, Ciherang dan Warungkondang. Seluruhnya pada skala II-III MMI atau lebih lemah.
Kedua gempa terkini menambah banyak jumlah gempa susulan pasca-guncangan M5,6 pada 21 November lalu. Per 17 Desember lalu, BMKG mencatat sebanyak 424 gempa susulan di Cianjur.
Baca juga: BMKG Umumkan Temuan Zona Patahan Gempa Cugenang, Minta 1.800 Rumah Dipindah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.