Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli: Waspadai Potensi Badai Dahsyat di Bali, Lombok, Labuan Bajo 3 Hari Ini

image-gnews
Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti klimatologi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengatakan selama liburan Natal 24-26 Desember 2022, beberapa lokasi tempat wisata favorit di Bali, Lombok, dan Labuan Bajo harus mewaspadai kondisi cuaca dengan adanya potensi pembentukan badai dahsyat dan persisten di atas lautan utara Bali hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peringatan itu berdasarkan data dari Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA) yang dikembangkan oleh tim periset dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer-BRIN. Perangkat riset itu berfungsi untuk prediksi cuaca guna membantu badan operasional cuaca dan mitigasi kebencanaan hidrometeorologi di Indonesia.

Erma mengatakan, badai persisten memanjang dari Laut Jawa bagian timur hingga Laut Flores dan Laut Maluku di utara Nusa Tenggara Timur. “Kondisi itu ditandai oleh hujan dalam pola memanjang menyerupai pita dan bergaris-garis melengkung,” ujarnya, Sabtu, 24 Desember 2022. Hal itu mengindikasikan bahwa pembentukan badai tersebut dipicu oleh pusat tekanan rendah yang terbentuk di perairan selatan Nusa Tenggara Barat.

Siklus badai yang bersifat persisten selama 2-3 hari ini dimulai pada 24 Desember 2022. Dimulai dari Laut Flores sebelah utara NTT di wilayah sekitar Labuan Bajo. Badai ini selanjutnya membangkitkan badai-badai lain yang muncul secara berurutan di bagian baratnya, yaitu di Laut Jawa. “Perpanjangan badai dari timur ke barat ini akan terus terjadi secara intensif seiring dengan peningkatan pusat tekanan rendah di perairan selatan Nusa Tenggara Barat,” ujarnya.

Pertandanya yaitu pembentukan badai konvektif skala meso atau meluas mulai 24 Desember 2022 di perairan selatan yang berpusat dekat NTB. Selanjutnya badai itu dapat terus hingga menjadi bibit siklon tropis. “Dampaknya dapat mengakibatkan pembentukan hujan deras dan angin kencang di darat, yaitu wilayah di kepulauan Nusa Tenggara,” kata Erma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, pertumbuhan dan penguatan pusat tekanan rendah di wilayah tersebut juga berdampak mengaktifkan angin dari utara yang berasosiasi dengan fenomena Cross-Equatorial Northerly Surge (CENS) yang selama ini menjadi penyebab utama hujan ekstrem pemicu banjir di Jakarta. Namun begitu, menurut Erma, penguatan fenomena CENS kali ini kemungkinan tidak berpotensi meningkatkan hujan ekstrem di pesisir utara wilayah Jakarta. “Tapi di pesisir utara bagian timurnya, yaitu dari Cirebon hingga Semarang,” ujarnya.

Karena itu Erma meminta agar masyarakat di daerah pantura Cirebon hingga Semarang agar mewaspadai efek pembentukan hujan ekstrem tersebut. Masyarakat juga disarankan untuk selalu memantau informasi peringatan dini hujan ekstrem dari BMKG.  

Baca:
Prakiraan Cuaca BMKG: Eks Siklon Tropis Ellie, Hujan, Siaga Bencana 10 Provinsi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

14 menit lalu

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

7 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

11 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

12 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

14 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

Selain banjir, sambaran petir menjadi bencana yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai saat musim hujan.


Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

20 jam lalu

Hormati hak cipta! TEMPO/Fahmi Ali
Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.


KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

1 hari lalu

Kereta berkecepatan tinggi Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. (ANTARA/Fitra Ashari)
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

1 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

1 hari lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

1 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.