Badan Geologi: Gempa Merusak 2022 Tertinggi Kedua dalam 22 Tahun, 663 Meninggal

Foto udara mobil hancur dan jalanan rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada 21 November. BNPB mencatat gempa ini mengakibatkan 334 orang meninggal. Sebanyak 56.311 bangunan rusak akibat gempa tersebut.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Foto udara mobil hancur dan jalanan rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada 21 November. BNPB mencatat gempa ini mengakibatkan 334 orang meninggal. Sebanyak 56.311 bangunan rusak akibat gempa tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bandung - Pelaksana teknis Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral M. Wafid mengatakan sepanjang 22 tahun terakhir, yakni 2000-2022, telah terjadi 5-26 kali gempa bumi merusak di Indonesia.

Gempa dikategorikan merusak jika mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan bangunan, lingkungan, dan harta benda. “Kejadian gempa bumi merusak tahun 2022 tertinggi kedua setelah tahun 2021 dalam kurun waktu 22 tahun terakhir,” kata dia, dalam keterangannya, Senin, 2 Januari 2023.

Badan Geologi mencatat sepanjang 2021 terjadi 26 kejadian gempa bumi merusak, sedangkan pada 2022 terjadi 24 kali kejadian gempa bumi merusak di Indonesia. Peristiwa gempa bumi merusak sepanjang tahun 2022 mengakibatkan 663 orang meninggal dunia dan 1.563 orang luka-luka.

“Kejadian gempa bumi merusak tahun 2022 diawali dengan gempa bumi di Halmahera, Provinsi Maluku Utara, tanggal 10 Januari 2022 dan diakhiri oleh kejadian gempa bumi Kuningan, Provinsi Jawa Barat, pada tanggal 22 Desember 2022,” kata Wafid.

Gempa M5,6 yang terjadi di Cianjur tanggal 21 November 2022 menjadi gempa merusak dengan catatan korban jiwa terbesar sepanjang tahun 2022. Gempa dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 10 kilometer tersebut mengakibatkan 635 orang meninggal dunia, 1.083 orang luka-luka Gempa terebut memicu terjadinya retakan tanah, likuefaksi, dan gerakan tanah.

“Berdasarkan hasil penyelidikan, pemetaan permukaan dan bawah permukaan sumber gempa bumi Cianjur adalah sesar aktif berarah timur timur laut dan barat barat daya yang terletak di daerah Cugenang, Kabupaten Cianjur,” kata Wafid.

Pada posisi dua adalah gempa bumi merusak dengan kekuatan M6,2 yang terjadi di Pasaman tanggal 25 Februari 2022. Pusat gempa tersebut berada di darat pada kedalaman 10 kilometer. Sumber gempa berasal dari Sesar Sumatera. Gempa tersebut mengakibatkan 27 orang meninggal dunia, dan 457 orang mengalami luka-luka. Gempa Pasaman mengakibatkan terjadinya retakan tanah, likuefaksi, dan gerakan tanah.

Wafid mengatakan, sebagian besar gempa bumi merusak yang terjadi sepanjang 2022 bersumber dari sesar aktif dan zona penunjaman. “Beberapa kejadian gempa bumi sumbernya belum teridentifikasi atau belum terpetakan,” kata dia.

Badan Geologi mencatat sejumlah gempa bumi merusak dengan sumber gempa yang belum terindentifikasi, di antaranya gempa di Halmahera Utara dengan kekuatan M5,5 tanggal 10 Januari 2022 dan gempa M5,2 tanggal 18 April 2022;  gempa M6,2 di Pasaman tanggal 25 Februari 2022; gempa M5,0 di Ketapang tanggal 1 Juli 2022; gempa M5,6 di Cianjur tanggal 21 November 2022; dan gempa M4,1 di Situbondo tanggal 23 November 2022.

Wafid mengatakan, penyelidikan gempa bumi harus terus dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik sumber gempa untuk memperbarui peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gempa Bumi. “Peta KRB Gempa Bumi dan sebaran sesar aktif berguna untuk mendukung kegiatan mitigasi gempa bumi dan masukan pada revisi penataan ruang,” kata dia.

Sementara gempa M4,9 pada kedalaman 10 kilometer yang terjadi Senin, 2 Januari 2023, di Jayapura menjadi gempa bumi merusak pertama yang dicatatkan pada tahun 2023. Badan Geologi mencatat gempa tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan, di antaranya dermaga, DPRD, RS Provita, mal, hotel, dan ruko. BMKG mencatat guncangan gempa tersebut dirasakan di Jayapura dengan intensitas IV MMI (Modified Mercally Intensity). Sumber gempa berada di pesisir pantai namun tidak menimbulkan tsunami.

Baca:
Gempa Merusak Pertama 2023 di Jayapura dengan 50 Kali Susulan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Gempa M5,0 di Bali Dirasakan Terkuat di Badung, Ini Penjelasan BMKG

10 jam lalu

Pusat Gempa di Kuta Selatan, Bali. FOTO/twitter
Gempa M5,0 di Bali Dirasakan Terkuat di Badung, Ini Penjelasan BMKG

Gempa terkini yang bisa dirasakan guncangannya hari ini terjadi di Morotai, Maluku Utara.


Gempa M5,0 Guncang Bali Sore Ini Tidak Berpotensi Tsunami

15 jam lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa M5,0 Guncang Bali Sore Ini Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,0 didata BMKG telah mengguncang Bali baru saja, Jumat, 31 Maret 2023.


Pengungsian Korban Gempa Cianjur Banjir, Persediaan Logistik Terendam

2 hari lalu

Seorang pengungsi membawa bantuan beras di Pengungsian Taman Prawatasari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis 24 November 2022. Berdasarkan data BNPB  hingga pukul 17.00 WIB jumlah pengungsi meningkat dari 61.908 orang menjadi 62.545 orang pada hari keempat pascagempa bumi di Kabupaten Cianjur. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pengungsian Korban Gempa Cianjur Banjir, Persediaan Logistik Terendam

Hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga malam hari ini mengakibatkan tenda-tenda pengungsian gempa Cianjur terendam banjir.


Aktivitas Sesar Cugenang Kembali Picu Gempa Magnitudo 4 Cianjur

2 hari lalu

Gempa tektonik dengan magnitudo 4,0 kembali mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya, Rabu, 29 Maret 2023, pukul 12.34 WIB. (BMKG)
Aktivitas Sesar Cugenang Kembali Picu Gempa Magnitudo 4 Cianjur

Gempa dirasakan di wilayah Cianjur, Sukabumi, Warungkondang, Cibeber, Cugenang dan Bogor dengan Skala Intensitas III-IV MMI.


Gempa M5,3 di Timur Laut Banggai Sulteng, BMKG: Akibat Deformasi Batuan

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M5,3 di Timur Laut Banggai Sulteng, BMKG: Akibat Deformasi Batuan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Sangihe di bawah Teluk Tomini.


BMKG: Gempa M5,0 di Laut Sulawesi Akibat Aktivitas Subduksi

4 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
BMKG: Gempa M5,0 di Laut Sulawesi Akibat Aktivitas Subduksi

Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun-geser atau normal-strike-slip.


Gempa M5,0 Guncang Pantai Maluku Barat Daya, Akibat Subduksi Laut Banda

4 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M5,0 Guncang Pantai Maluku Barat Daya, Akibat Subduksi Laut Banda

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.


Gempa Sesar Cugenang Kembali Guncang Cianjur, Ini Data BMKG

5 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Gempa Sesar Cugenang Kembali Guncang Cianjur, Ini Data BMKG

Gempa tektonik bermagnitudo 2,7 terasa mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu 26 Maret 2023, pukul 16.13 WIB.


Kerangka Manusia Diduga Korban Gempa Cianjur Berhasil Ditemukan

5 hari lalu

Foto udara mobil hancur dan jalanan rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada 21 November. BNPB mencatat gempa ini mengakibatkan 334 orang meninggal. Sebanyak 56.311 bangunan rusak akibat gempa tersebut.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kerangka Manusia Diduga Korban Gempa Cianjur Berhasil Ditemukan

Kerangka manusia diduga korban gempa Cianjur itu ditemukan berjarak 30 meter dari bibir tebing.


Badan Geologi: Longsor pada Kaldera Gunung Galunggung Melemah

7 hari lalu

Longsoran tanah tebing di Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (ANTARA/HO-BPBD Tasikmalaya)
Badan Geologi: Longsor pada Kaldera Gunung Galunggung Melemah

Badan Geologi mencatat terjadi longsor cukup besar pada dinding kaldera Gunung Galunggung, 12 Maret 2023, pukul 01.06 WIB.