"

Kenapa Nikah di KUA Jadi Tren? Ini Penjelasan Dosen Fakultas Agama Islam UM Surabaya

Reporter

Editor

Devy Ernis

Sepasang pengantin melaksanakan akad nikah dengan mengenakan masker dan sarung tangan karet di KUA Pamulang, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 2 Juni 2020. Kementerian Agama mengeluarkan aturan baru mengenai kegiatan akad nikah pada tatanan normal baru di tengah pandemi COVID-19, dimana pelaksanaan akad nikah boleh dihadiri tiga puluh orang undangan yang sebelumnya hanya boleh sepuluh orang. ANTARA
Sepasang pengantin melaksanakan akad nikah dengan mengenakan masker dan sarung tangan karet di KUA Pamulang, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 2 Juni 2020. Kementerian Agama mengeluarkan aturan baru mengenai kegiatan akad nikah pada tatanan normal baru di tengah pandemi COVID-19, dimana pelaksanaan akad nikah boleh dihadiri tiga puluh orang undangan yang sebelumnya hanya boleh sepuluh orang. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) sedang menjadi tren di Indonesia. Jumlah pasangan yang memilih menikah di KUA semakin banyak selama pandemi Covid-19 karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat. Menikah di KUA semakin menjadi pilihan bagi banyak pasangan karena dinilai sederhana. Namun, tetap berkesan.

Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya Thoat Stiawan menyebut melaksanakan pernikahan di KUA tidaklah sulit. Sebab, persyaratannya tidaklah sulit bahkan gratis.

Dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2019 tentang pencatatan pernikahan, syarat nikah di KUA antara lain surat pengantar akan menikah dari RT/RW domisili dua orang mempelai, surat pernyataan persetujuan dua orang mempelai, surat pernyataan tentang orang tua, dan mengganti biaya pencatatan sebesar Rp 30 ribu.

Thoat menyebut, kelebihan menikah di KUA adalah hemat biaya. Nikah di KUA lebih murah dibandingkan menyewa gedung dan lainnya. "Selain itu juga tidak merepotkan, menikah di KUA juga tidak memerlukan banyak persiapan," ujarnya dilansir dari laman UM Surabaya pada Senin, 6 Februari 2023.

Baca juga: Cara Mengenali Modus Penipuan Berkedok Undangan Nikah

Dia mengatakan seseorang hanya perlu mengurus dokumen-dokumen saja tanpa perlu memikirkan dekorasi gedung dan juga merapikan jika acara telah selesai.

“Yang tak kalah penting adalah efsien waktu, karena nikah KUA tidak perlu melakukan banyak persiapan, waktu yang dimiliki kedua calon mempelai lebih efisien,”ujar Thoat.

Thoat juga menyebut menikah di KUA lebih tenang dan kondusif, karena tidak banyak orang yang ikut serta dalam proses tersebut di KUA. Sehingga, kata dia, prosesnya bisa dikatakan lebih sakral.

Dengan banyaknya animo masyarakat yang melakukan pernikahan di KUA yang perlu menjadi perhatian adalah pelayanan KUA tetap harus prima. Ia menyebut, revitalisasi KUA perlu dilakukan, dan harus menjadi salah satu program prioritas bagi Kementrian Agama. Hal ini bertujuan meningkatkan layanan bagi masyarakat hingga level terbawah.

Karena melalui revitalisasi KUA, kata dia, dapat memberikan bimbingan kepada masyarakat menuju keluarga sakinah mawadah warahmah.

“Di antaranya lewat pelaksanaan pembinaan dan bimbingan calon pengantin, baik melalui kursus calon pengantin, kegiatan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) maupun program pusaka sakinah yang berfungsi dengan baik,” kata Thoat. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.








Rayakan Ulang Tahun, Kampus Ini Buat Proyek Inovasi di 39 Sekolah dan Komunitas

16 hari lalu

Rektor UM Surabaya Dr. Sukadiono (kanan) memencet tombol sebagai simbol dimulainya serangkaian kegiatan milad ke-39 kampus setempat. ANTARA/Willi Irawan
Rayakan Ulang Tahun, Kampus Ini Buat Proyek Inovasi di 39 Sekolah dan Komunitas

Universitas Muhammadiyah Surabaya membuat proyek inovasi di 39 sekolah dan komunitas di Indonesia


Alasan Seseorang Nikah Siri, Apa Kosekuensi bagi Istri Siri dan Anak?

20 hari lalu

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock.com
Alasan Seseorang Nikah Siri, Apa Kosekuensi bagi Istri Siri dan Anak?

Nikah siri yang terjadi memiliki konsekuensi bagi istri siri dan anak-anak yang dihasilkan dari kawin siri tersebut. 7 Alasan orang nikah siri.


Mengapa Bayi Bisa Obesitas Diberi Susu Kental Manis?

30 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Mengapa Bayi Bisa Obesitas Diberi Susu Kental Manis?

Simak penjelasan ahli gizi mengenai dampak susu kental manis yang bisa bikin obesitas anak.


Sempat 12 Kali Gagal, Dosen UM Surabaya Bagikan Tips Lolos Beasiswa Luar Negeri

32 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Sempat 12 Kali Gagal, Dosen UM Surabaya Bagikan Tips Lolos Beasiswa Luar Negeri

Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya Achmad Hidayatullah memberikan tips agar bisa berhasil mendapatkan beasiswa luar negeri.


Tren Nikah di KUA, Menag: Layanan Sudah Berubah

37 hari lalu

Tren Nikah di KUA, Menag: Layanan Sudah Berubah

Tren menikah di KUA menjadi pemantik bagi program layanan lainnya agar terus mendapat perhatian generasi muda


Tren Nikah di KUA, Berikut Deretan Pasangan yang Memilih Akad Nikah di KUA

45 hari lalu

Foto viral beberapa pasangan yang menikah di KUA. Twitter
Tren Nikah di KUA, Berikut Deretan Pasangan yang Memilih Akad Nikah di KUA

Nikah di KUA menjad pilihan beberapa pasangan untuk mengikat janji suci. Berikut ini alasan mereka.


Viral Nikah di KUA, Apa Saja Syarat dan Dokumen yang Perlu Disiapkan?

45 hari lalu

Sepasang pengantin menunjukkan buku pernikahan mereka setelah melangsungkan akad nikah di KUA Kecamatan Sukarame Palembang, Sumsel, Sabtu, 6 Juni 2020. ANTARA
Viral Nikah di KUA, Apa Saja Syarat dan Dokumen yang Perlu Disiapkan?

Belakangan nikah di KUA viral di media sosial. Sebelum melangsungkan pernikahan di KUA, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Apa saja?


Universitas Muhammadiyah Surabaya Buka Beasiswa 2023 untuk Influencer

53 hari lalu

Ilustrasi influencer. Freepik.com
Universitas Muhammadiyah Surabaya Buka Beasiswa 2023 untuk Influencer

Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) kembali membuka beasiswa untuk influencer dan alumni SMK jurusan teknologi informasi.


Cara Mengenali Modus Penipuan Berkedok Undangan Nikah

53 hari lalu

Undangan pernikahan online dengan link aplikasi kini bisa menjadi modus penipuan untuk menguras tabungan korban. (Tangkapan layar)
Cara Mengenali Modus Penipuan Berkedok Undangan Nikah

file palsu untuk penipuan seperti yang beredar di media sosial akan bekerja ketika seorang mengizinkan akses yang diminta.


Pakar dari UM Surabaya Sebut Masa Jabatan Kades 9 Tahun Bertentangan dengan Konstitusi

23 Januari 2023

Ribuan Kepala Desa se - Indonesia melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa yang sebelumnya enam tahun menjadi sembilan tahun, dan meminta DPR RI merevisi masa jabatan yang diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pakar dari UM Surabaya Sebut Masa Jabatan Kades 9 Tahun Bertentangan dengan Konstitusi

Dia menilai wacana masa jabatan kepala desa atau kades dari enam tahun kali menjadi sembilan tahun bertentangan dengan konstitusi.