Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa FKUI Juara International East Asian Medical Students' Conference 2023 di Nepal

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Tim Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dalam International East Asian Medical Students' Conference (EAMSC) 2023 di Kathmandu, Nepal.  Dok; UI
Tim Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dalam International East Asian Medical Students' Conference (EAMSC) 2023 di Kathmandu, Nepal. Dok; UI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meraih juara 2 dalam International East Asian Medical Students’ Conference (EAMSC) 2023 di Kathmandu, Nepal pada akhir Januari lalu. Juara itu diraih karena meneliti bagaimana Cold Water Immersion (CWI) atau cryotherapy bermanfaat sebagai pertolongan pertama bagi penderita hipertemia.

Najma Ali, perwakilan dari tim mahasiswa FKUI mengatakan tim melakukan tinjauan sistematis dan meta analisis terkait manfaat lain dari CWI. CWI selama ini diyakini dapat membantu para atlet mengurangi nyeri otot setelah olahraga. 

CWI adalah praktik berendam selama 10–15 menit di air dingin dengan suhu 10–15 derajat celsius. Dilansir dari portal Headline, Dr. A. Brion Gardner, seorang ahli bedah ortopedi dari The Centers for Advanced Orthopaedics, mengatakan mandi es dapat membantu para atlet untuk pemulihan lebih cepat, pengurangan kerusakan otot dan jaringan, serta peningkatan fungsi tubuh.

Melihat fakta ini, mereka merangkum dan menyintesis efektivitas CWI dalam mengatasi heat stroke, termasuk menentukan suhu yang paling efektif serta level imersi terbaik. 
  
Heat stroke merupakan kondisi darurat yang ditandai dengan hipertermia berat dan disfungsi organ yang menyebabkan tingkat morbiditas signifikan jika tidak ditangani dengan baik. Hipertermia terjadi ketika suhu tubuh terlalu tinggi atau lebih dari 38,5 derajat celsius yang disebabkan oleh kegagalan pada sistem pengatur pendinginan suhu tubuh.  
  
“Hipertermia ini umum terjadi di lingkungan panas. Pada 2015, jumlah orang yang terpapar gelombang panas meningkat 175 juta jiwa. Studi lain di negara tropis juga memperkirakan tingkat kematian akibat penyakit terkait panas mencapai 19,5%,” ujar Najma dari siaran persnya pada Kamis, 16 Februari 2023.
  
Dari hasil penelitian yang dilakukan Najma dan timnya, ditemukan bahwa CWI dapat dijadikan salah satu metode pertolongan pertama terbaik dalam kondisi hipertermia karena terbukti memiliki tingkat pendinginan yang lebih unggul, tingkat kelangsungan hidup yang baik, dan implementasi yang lebih mudah diakses dibandingkan ice water.

CWI secara signifikan mampu menurunkan suhu tubuh pasien hipertermia dengan suhu optimal 14–16 derajat celcius dan level immersion di atas pinggang. Temuan tersebut kemudian dirangkum dalam poster berjudul “Regulating the Temperature and Level of Cold Water Immersion as an Effective First-aid of Hyperthermia: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Studies”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berkat bimbingan dari Ardi Findyartini selaku Guru Besar Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI, serta Gilbert Lazarus dan Felix Lee selaku mahasiswa senior FKUI, poster karya tim mahasiswa FKUI ini berhasil memenangkan juara 1 di tingkat nasional dan mewakili Asian Medical Students’ Association (AMSA) Indonesia di ajang EAMSC 2023. Pada gelaran yang berlangsung 27–31 Januari lalu, tim mahasiswa FKUI menjadi Juara 2 di tingkat global. 
  
Saat presentasi, tim FKUI menampilkan drama singkat dengan alat bantu boneka agar materi yang disampaikan dapat diterima dengan mudah oleh audiens. Boneka tersebut diibaratkan sebagai penderita hipertermia yang suhunya tidak turun ketika diimersi dengan air bersuhu temperatur.

Sebagai solusi, boneka diberi tindakan CWI dengan menenggelamkannya ke dalam mangkuk berisi air dingin untuk menurunkan suhu boneka. Ternyata, cara ini berhasil membangkitkan antusias juri dan penonton.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

1 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

1 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

5 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

5 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.


49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

6 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

6 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.