Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada, Musim Kemarau Datang Lebih Awal dengan El Nino Berpeluang 50-60 Persen

image-gnews
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun 2023 akan tiba lebih awal dari sebelumnya. (Tangkapan layar/BMKG)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun 2023 akan tiba lebih awal dari sebelumnya. (Tangkapan layar/BMKG)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun 2023 akan tiba lebih awal dari sebelumnya. Selain itu, curah hujan yang turun selama musim kemarau diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya. Adapun puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada Agustus 2023.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan terdapat 289 ZOM atau sejumlah 41 persen wilayah memasuki musim kemarau maju atau lebih awal dari normalnya. Lalu, 200 ZOM  atau 29 persen wilayah memasuki musim kemarau sama dengan normalnya. Dan, 95 ZOM atau 14 wilayah memasuki musim kemarau mundur atau lebih lambat dari normalnya.

“Wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih awal pada bulan April mendatang meliputi Bali, NTB, NTT, sebagian besar Jawa Timur,” ujar Dwikorita saat menjelaskan prediksi terbaru tersebut dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. .

Adapun wilayah yang memasuki musim kemarau pada bulan Mei meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Banten, sebagian Pulau Sumatra bagian selatan, Papua bagian selatan. 

Sementara itu, wilayah yang baru memasuki musim kemarau pada bulan Juni meliputi Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatra Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara. 

Dwikorita membuat rincian prediksi per bulan, dimulai pada bulan April 2023 (119 ZOM, 17 persen), Mei 2023 (156 ZOM, 22 persen), Juni 2023 (155 ZOM, 22 persen). Adapun sifat hujan, pada periode musim kemarau 2023 diprakirakan bawah normal 327 ZOM (47 persen), normal 327 ZOM (47 persen), dan atas normal sebanyak 45 ZOM (6,4 persen).

Sementara itu, terkait prakiraan dinamika atmosfer laut, Dwikorita menyebutkan bahwa hingga akhir Februari 2023 kondisi ENSO berada pada fase La Nina lemah. Adapun La Nina diprediksi akan segera beralih ke fase netral pada periode Maret 2023 dan bertahan hingga semester pertama 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan pada semester kedua, terdapat peluang sebesar 50-60 persen bahwa kondisi netral akan beralih menuju fase El Nino. Adanya Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada pada kondisi netral dan diprediksi akan bertahan hingga akhir tahun 2023

Untuk menyikapi situasi tersebut, BMKG mengimbau kementerian, lembaga, pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal atau lebih kering dibanding biasanya. 

"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih. Perlu aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir," jelasnya. 

Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air pada akhir musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPBD DKI Minta Warga Tak Panik Hadapi Potensi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

8 jam lalu

Suasana jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah  Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
BPBD DKI Minta Warga Tak Panik Hadapi Potensi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Banjir rob dipicu fase Bulan Perigee yakni kondisi jarak antara bulan dengan bumi mencapai titik yang terdekat.


Curah Hujan Tinggi Berpotensi Bikin Banjir, BPBD DKI Sebut Tinggi Muka Air di 4 Pintu Air Melonjak

15 jam lalu

Pintu Air Manggarai pada Rabu, 1 Maret 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Curah Hujan Tinggi Berpotensi Bikin Banjir, BPBD DKI Sebut Tinggi Muka Air di 4 Pintu Air Melonjak

Masyarakat dimbau agar berhati-hati dan mewaspadai potensi banjir selama musim hujan ini.


BMKG: Sulut Berpotensi Cuaca Ekstrem Hingga 2 Desember, Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini

19 jam lalu

Awan gelap menutupi sebagian wilayah sekitar Danau Tondano. ANTARA/Karel A Polakitan
BMKG: Sulut Berpotensi Cuaca Ekstrem Hingga 2 Desember, Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 2 Desember 2023.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 95B Picu Hujan Lebat di Aceh dan Sumut, Potensi Banjir Rob Akibat Perigee

21 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 95B Picu Hujan Lebat di Aceh dan Sumut, Potensi Banjir Rob Akibat Perigee

Dampak tidak langsung bibit siklon 95B adalah hujan sedang hingga lebat di Aceh dan Sumatra Utara.


Mentan RI: Swasembada Menuju Lumbung Pangan Dunia 2033

22 jam lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Senin, 30 Oktober 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Mentan RI: Swasembada Menuju Lumbung Pangan Dunia 2033

Bicara swasembada pangan, pemerintah juga menargetkan RI jadi lumbung pangan dunia di 2033.


Info BMKG Hari Ini: Cuaca Jakarta Siang dan Sore Hujan Ringan

1 hari lalu

Pengendara sepeda motor menggunakan jas hujan saat berkendara di kawasan Bundaran HI, di Jakarta, Ahad, 24 Januari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Info BMKG Hari Ini: Cuaca Jakarta Siang dan Sore Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca di sebagian wilayah DKI Jakarta pada hari ini mengalami hujan dengan intensitas ringan pada siang dan sore hari.


Hujan Sedang-Lebat Terjadi Luas di Jabodetabek Malam Ini

1 hari lalu

Ilustrasi hujan. Physicsworld.com
Hujan Sedang-Lebat Terjadi Luas di Jabodetabek Malam Ini

Hujan tembus dinihari dan dapat meluas ke daerah lain seperti Kabupaten Kepulauan Seribu dan merata di Jabodetabek


BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Sedang-Lebat di Seputaran Jakarta Hari Ini

1 hari lalu

Ilustrasi berkendara di musim hujan. (Foto: PT ADM)
BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Sedang-Lebat di Seputaran Jakarta Hari Ini

Hujan sedang-lebat diprediksi akan membasahi wilayah sekitaran Jakarta pada hari ini, Rabu 29 November 2023.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 99W Picu Hujan Lebat, Perigee Berdampak Banjir Rob

1 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 99W Picu Hujan Lebat, Perigee Berdampak Banjir Rob

Dampak tidak langsung bibit siklon 99W adalah hujan sedang hingga lebat di Aceh dan Sumatra Utara.


BMKG: Ada Fenomena Madden Julian Oscillation, Waspada Cuaca Ekstrem hingga Sepekan ke Depan

2 hari lalu

Pohon tumbang menimpa sejumlah kios di Pasar Giwangan Kota Yogyakarta saat hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang, Kamis sore 30 Maret 2023. Cuaca buruk hujan ekstrem itu dampak tak langsung dari Siklon Tropis Herman.  (Dok. BPBD Kota Yogyakarta)
BMKG: Ada Fenomena Madden Julian Oscillation, Waspada Cuaca Ekstrem hingga Sepekan ke Depan

BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.