TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menambahkan regimen vaksin Covid-19 berupa vaksin IndoVac sebagai booster kedua. Sebelumnya vaksin IndoVac hanya diberikan pada lansia di atas 60 tahun.
“Vaksin IndoVac berlaku bagi sasaran yang mendapatkan vaksin primer AstraZeneca. Pemberian vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 IndoVac ini bagi semua masyarakat umum usia 18 tahun ke atas,”ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi, dalam rilis 7 Maret 2023.
Vaksin ini telah mendapat Persetujuan Penggunaan dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memperhatikan vaksin yang ada. Penggunaannya pun berdasarkan rekomendasi ITAGI Nomor ITAGI/SR/3/2023 tanggal 6 Maret tentang Update Pemberian Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster IndoVac.
Vaksin booster ke-2 IndoVac diberikan dosis penuh atau full dose dengan ukuran 0,5 ml. Vaksin booster IndoVac ini diberikan dengan interval 6 bulan sejak vaksinasi dosis booster ke-1.
Pemberian vaksin dosis booster ke-2 IndoVac bagi masyarakat umum dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi Covid-19. “Booster diperlukan agar imunitas terjaga dan dapat memutus penularan Covid-19,” ujar Siti.
Berdasarkan data, ia menyebutkan bahwa kasus Covid-19 yang masuk rumah sakit tergolong sedang dan berat sebagian besar belum mendapatkan booster. Begitu pun untuk kasus yang meninggal, sebagian besar belum menerima booster.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
