Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Headphone Bone Conduction dan Penyuara Telinga Biasa, Apa Perbedaan Kelebihan dan Kekurangannya?

image-gnews
Ilustrasi wanita pakai headphone. Unsplash.com/Mika Baumeister
Ilustrasi wanita pakai headphone. Unsplash.com/Mika Baumeister
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Headphone bone conduction jenis teknologi penyuara telinga yang mengandalkan konduksi tulang untuk mengirimkan transmisi suara. Cara ini berbeda dengan headphone atau earphone umumnya yang mengirimkan suara langsung melalui saluran telinga.

Mengutip TechTarget, teknologi headphone bone conduction mengubah data audio menjadi getaran yang mengalir di sepanjang struktur tulang ke koklea. Struktur telinga bagian dalam yang mentransmisikan informasi di sepanjang saraf pendengaran sebagai sinyal ke otak.

Cara kerja headphone bone conduction

Secara teknis, suara merupakan getaran partikel. Tidak hanya udara, suara juga merambat melalui benda padat dan cair. Daging dan tulang berfungsi sebagai speaker, karena partikel dalam benda padat juga bisa bergetar. Benda padat yang mengirimkan suara lebih cepat daripada udara dan air. Sebab, partikel dalam benda padat yang paling rapat. Hal ini membuat benda padat menjadi konduktor suara.

Teknologi headphone bone conduction dirancang untuk mengandalkan hal tersebut. Sebagian besar model headphone bone conduction memiliki tali yang melingkari bagian belakang kepala, memosisikan pads penghasil getaran di kulit di luar daun telinga. Pads melengkung sedikit di atas telinga untuk membantu menahan perangkat di kepala pengguna. 

Kelebihan dan kekurangan headphone bone conduction

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip publikasi  How Do Bone Conduction Headphones Work? dalam situs web Salus University, audiolog Lindsay Bondurant mengatakan, headphone bone conduction untuk berenang, snorkling, atau scuba diving. "Karena perangkat ini bekerja menggunakan getaran, bagus untuk digunakan di bawah air,” kata Bondurant. Headphone bone conduction disebut nyaman dipakai dan menghasilkan kualitas suara yang memadai. 

Mengutip TechTarget, walaupun begitu banyak orang menjelaskan, kualitas suara di headphone bone conduction secara umum tidak lebih baik daripada penyuara telinga biasa. Suara yang dihasilkan headphone bone conduction dianggap memiliki frekuensi bass yang lemah.

Beberapa pengguna menilai sensasi getar yang tidak menyenangkan atau aneh di wajah jika memutar musik dengan volume yang tinggi. Desain headphone bone conduction ini disebut lebih berpotensi menyebabkan kebocoran suara. Secara harga, headphone bone conduction juga lebih mahal daripada penyuara telinga biasa. 

Pilihan Editor: Memakai Headphone atau Earbud Teralu Lama dapat Memicu Gangguan Pendengaran, Ini Sebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Aneurisma dengan Rutin Skrining Otak

1 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Cegah Aneurisma dengan Rutin Skrining Otak

Aneurisma adalah penggelembungan pembuluh darah pada otak, dapat dialami oleh siapa pun, terutama yang memiliki riwayat keluarga masalah tersebut.


4 Khasiat Tanaman Rosemary, Salah Satunya Ampuh untuk Tumbuhkan Rambut

2 hari lalu

Ilustrasi minyak rosemary. Foto: Freepik.com/Jcomp
4 Khasiat Tanaman Rosemary, Salah Satunya Ampuh untuk Tumbuhkan Rambut

orang kerap mengambil daun rosemary untuk dimanfaatkan karena khasiatnya yang luar biasa.


Mengenal Gejala Misofonia dan Penyebabnya

6 hari lalu

Ilustrasi wanita menutup telinga. Freepik.com/Jcomp
Mengenal Gejala Misofonia dan Penyebabnya

Para peneliti belum tahu pasti apa penyebab orang mengalami misofonia atau adakah faktor keturunan. Berikut penjelasannya.


Suara Mengganggu di Rumah yang Tak Boleh Diabaikan, Cek Macamnya

13 hari lalu

Ilustrasi keran bocor. Helpr.in
Suara Mengganggu di Rumah yang Tak Boleh Diabaikan, Cek Macamnya

Penting untuk mengetahui perbedaan suara yang sebenarnya mengganggu dengan yang bisa diabaikan di rumah agar tidak berakibat fatal.


Stres Ternyata Punya Dampak Positif, Apa Saja?

13 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Stres Ternyata Punya Dampak Positif, Apa Saja?

Beberapa jenis stres dapat memberikan dampak positif bagi individu.


Gangguan Ingatan Jangka Pendek, Apa Penyebabnya?

19 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang kepala. Freepik.com/Cookie_studio
Gangguan Ingatan Jangka Pendek, Apa Penyebabnya?

Gangguan ingatan kondisi otak yang mengalami kesulitan untuk menyimpan, mengendalikan, dan mengingat


Ini Sederet Bahaya Tidur Menghadap Kipas Angin

19 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
Ini Sederet Bahaya Tidur Menghadap Kipas Angin

Meskipun terasa menyegarkan, tidur dengan kipas angin langsung menghadap wajah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.


Bisakah Pemilik Telinga Kecil Mendengar?

21 hari lalu

Ilustrasi anak menutup telinga. shutterstock.com
Bisakah Pemilik Telinga Kecil Mendengar?

Pakar mengatakan orang dengan telinga kecil hanya di satu sisi masih bisa berkomunikasi. Kapan pasien disebut mengalami gangguan pendengaran?


Kelainan Genetik, Begini Pencegahan dan Penanganan Telinga Kecil

22 hari lalu

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Kelainan Genetik, Begini Pencegahan dan Penanganan Telinga Kecil

Pakar mengatakan tak ada cara spesifik mencegah orang mengalami kondisi telinga kecil atau mikrotia. Tapi ada yang bisa dilakukan dengan mendeteksi.


7 Cara Meningkatkan Daya Ingatan

25 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
7 Cara Meningkatkan Daya Ingatan

Daya ingatan dapat ditingkatkan dengan pola hidup sehat, olahraga, dan praktik tertentu termasuk meditasi memperkuat ingatan.