Sangwon Suh dan koleganya di Minnesota menyimpulkan bahwa bioetanol ternyata mengkonsumsi tiga kali lebih banyak air dari dugaan sebelumnya.
Pada studi sebelumnya, satu galon bioetanol dari tanaman jagung di lahan pertanian memerlukan 263-784 galon air. Namun, kajian itu gagal menghitung luas daerah irigasi dan problem lainnya.
Sangwon dan kawan-kawan membuat perkiraan baru terhadap dampak bioetanol bagi pasokan air dengan menggunakan data dari 41 negara bagian di Amerika Serikat. Mereka menemukan bahwa kebutuhan air bagi bioetanol melonjak tinggi hampir 861 miliar galon dari ladang jagung pada 2007. "Satu galon etanol mungkin memerlukan lebih dari 2.100 galon air," kata Sangwon.
Memang belasan negara bagian yang memiliki perkebunan jagung mengkonsumsi kurang dari 100 galon air untuk satu galon etanol yang dihasilkan. Negara ini, kata tim peneliti, cocok menjadi penghasil etanol.
ScienceDaily