Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamatan Gerhana Matahari, Planetarium Jakarta Siapkan Observatorium Coude

Planetarium Jakarta akan menggunakan Observatorium Coude untuk pengamatan gerhana matahari 20 April 2023. (TEMPO/Maria Fransisca)
Planetarium Jakarta akan menggunakan Observatorium Coude untuk pengamatan gerhana matahari 20 April 2023. (TEMPO/Maria Fransisca)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang gerhana matahari yang melewati  wilayah Indonesia pada tanggal 20 April 2023 nanti, Planetarium dan Observatorium Jakarta berbenah diri. Selain bersiap melakukan pengamatan di plaza Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Planetarium juga menggunakan teleskop di Observatorium Coude

Observatorium yang tidak tersentuh revitalisasi itu mulai dibersihkan. Jika selama ini pintu luar digembok dengan rantai dan terlihat, kali ini pintu kaca tersebut dibuka.

Tempo diajak melihat keadaan observatorium yang telah lama terbengkalai. Terlihat beberapa petugas melakukan pembersihan di tiap lantai. Teleskop untuk pengamatan gerhana matahari itu berada di lantai 4 dengan kubah yang dapat dibuka untuk pengamatan ke arah langit.

Staf Planetarium sekaligus instruktur Olimpiade/Kompetisi Astronomi Nasional wilayah DKI Jakarta, Mila Izzatul, menjelaskan rencana Planetarium saat gerhana nanti. “Pasca revitalisasi kami ingin gunakan lagi Observatorium Coude, makanya hari ini kami cek dulu,” kata Mila, 29 Maret 2023. “Karena nanti tanggal 20 April ada fenomena gerhana matahari hibrida. Untuk Jakarta, kita mendapatkan fase parsial.” 

Observatorium nanti rencananya untuk khusus astrofotografi dan tamu VIP. “Kami tidak mempersilakan peserta (warga) untuk naik. Tadi dicek kondisi gedung, kalau sampai 50 orang riskan,” jelasnya.

Untuk astrofotografi nantinya bukan menggunakan teleskop yang besar, tapi akan menaikkan satu teleskop lagi ke observatorium. Pengamatan VIP akan memakai teleskop yang besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara, bagian optik teleskop harus dibersihkan karena banyak jamur dan debu. Ada bagian optik yang bisa dicopot dan dibersihkan oleh petugas Planetarium. Tapi, untuk bagian dalam teleskop akan dikonsultasikan dengan Observatorium Bosscha guna meminta saran atas prosedur yang harus dijalankan apabila terpaksa dibongkar.

Di kubah terlihat pelumas dan kotak yang berisi berbagai peralatan. “Karena kubahnya sudah lama tidak digunakan, maka seret untuk diputar. Makanya diberi pelumas semua,” jelas Mila. Demikian juga teleskop, beberapa petugas bergantian menggunakan teleskop dan mengintip matahari lewat lensa pengamat untuk memastikan kinerja teleskop serta kebersihannya.

Pembagian Kacamata Gerhana

Pada beberapa pengamatan gerhana matahari, Planetarium membagikan kacamata gerhana dalam jumlah tertentu. Pada gerhana matahari nanti juga disiapkan untuk beberapa pengunjung yang datang. “Jumlahnya masih dirahasiakan.Yang pasti ada untuk pengunjung yang beruntung,” kata Mila.

Pada beberapa kali acara Himpunan Astronomi Amatir Jakarta, sudah terlihat penjualan kacamata gerhana. Anggota klub astronomi yang berada di bawah naungan Planetarium Jakarta itu juga akan melayani warga yang akan melakukan pengamatan gerhana.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pertama Kali Planetarium Jakarta Buka Pengamatan Umum di Gedung Sendiri

4 hari lalu

Suasana peneropongan Bulan di Rooftop Observatorium ASKO, Taman Ismail Marzuki, 29 Mei 2023. Foto: Maria Fransisca Lahur/Tempo
Pertama Kali Planetarium Jakarta Buka Pengamatan Umum di Gedung Sendiri

Planetarium dan Observatorium Jakarta menggelar kembali peneropongan pada 29-31 Mei 2023.


Siswa SD Ini Rela Tunggu Gerhana Bulan Penumbra hingga Dini Hari

28 hari lalu

Clavino Alfatih Firda Putra, 9 Tahun. (Tempo/Maria Fransisca Lahur)
Siswa SD Ini Rela Tunggu Gerhana Bulan Penumbra hingga Dini Hari

Clavino Alfatih Firda Putra, 9 tahun, menyatakan ia sangat ingin melihat gerhana bulan penumbra ini.


Pengamatan Gerhana Bulan di Planetarium Jakarta Difasilitasi untuk Menginap

28 hari lalu

Walaupun cuaca mendung, Planetarium tetap mempersiapkan lima buah teleskop untuk pengamatan gerhana bulan penumbra di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, 5 Mei 2023. Foto: Maria Fransisca Lahur
Pengamatan Gerhana Bulan di Planetarium Jakarta Difasilitasi untuk Menginap

Gerhana bulan penumbra terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar.


Siap-siap Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia 5-6 Mei 2023, Bagaimana Bisa Terjadi?

30 hari lalu

Fase Puncak Gerhana Bulan Penumbra terlihat dari Denpasar, Bali, 23 Maret 2016. Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika bulan melintas di wilayah bayangan gelap kabur bumi (penumbra) yang membuat bulan seolah tidak mengalami gerhana. ANTARA/Fikri Yusuf
Siap-siap Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia 5-6 Mei 2023, Bagaimana Bisa Terjadi?

Pada 5-6 Mei 2023, Gerhana Bulan Penumbra bisa disaksikan di sejumlah daerah di Indonesia.


Planetarium Jakarta Ajak Warga Piknik Malam Bersama Gerhana Bulan Penumbra

30 hari lalu

Warga menggunakan teropong untuk menyaksikan gerhana bulan total di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa 8 November 2022. Warga di kawasan DKI Jakarta menyambut antusias fenomena gerhana bulan total, namun akibat hujan yang turun mengakibatkan tidak dapat melihat gerhana bulan secara langsung. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Planetarium Jakarta Ajak Warga Piknik Malam Bersama Gerhana Bulan Penumbra

Fenomena astronomi gerhana bulan penumbra akan terjadi pada Jumat, 5 Mei 2023.


Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei Bersamaan dengan Puncak Hujan Meteor

30 hari lalu

Proses terjadinya Gerhana Bulan Super Blood Moon di Kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu, 26 Mei 2021.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei Bersamaan dengan Puncak Hujan Meteor

Pada saat gerhana bulan itu bulan memasuki fase purnama.


BMKG: Gerhana Bulan Penumbra Akan Terjadi Tepat Tengah Malam 5-6 Mei

31 hari lalu

Fase Puncak Gerhana Bulan Penumbra terlihat dari Denpasar, Bali, 23 Maret 2016. Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika bulan melintas di wilayah bayangan gelap kabur bumi (penumbra) yang membuat bulan seolah tidak mengalami gerhana. ANTARA/Fikri Yusuf
BMKG: Gerhana Bulan Penumbra Akan Terjadi Tepat Tengah Malam 5-6 Mei

Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei nanti adalah satu dari empat kali fenomena gerhana 2023 secara global.


Kisah Pengamatan Gerhana Matahari Pertama di Tengah Laut dari KRI Spica-934

33 hari lalu

Nurdin Nurdiansah (Facebook)
Kisah Pengamatan Gerhana Matahari Pertama di Tengah Laut dari KRI Spica-934

Bagi Nurdin pengamatan gerhana matahari hibrida ini melengkapi 'koleksi' pengamatan gerhana mataharinya.


Cerita dari Gerhana Matahari, Ada Pelajar di Belakang Barisan Teleskop

42 hari lalu

Ferdinand sedang mempersiapkan satu dari 13 teleskop yang akan digunakan dalam pengamatan fenomena Gerhana Matahari di Planetarium Jakarta, TIM, pada Kamis 20 Februari 2022. Ferdinand adalah salah satu pelajar yang terlibat sebagai petugas dan pemandu dalam kegiatana itu. Foto: Maria Fransisca Lahur
Cerita dari Gerhana Matahari, Ada Pelajar di Belakang Barisan Teleskop

Planetarium Jakarta menyediakan 13 teleskop yang telah dilengkapi filter agar aman digunakan untuk pengamatan Gerhana Matahari pada Kamis lalu.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Universitas Indonesia dan Beasiswa IISMA, Cerita dari Gerhana Matahari Total

42 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Universitas Indonesia dan Beasiswa IISMA, Cerita dari Gerhana Matahari Total

Bukan hanya dari Universitas Indonesia, peminat beasiswa IISMA datang dari 117 lebih perguruan tinggi di Tanah Air.