Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Dua ekor kuda laut terlihat di dasar laut laguna Aitoliko, Yunani, 31 Mei 2020. Ratusan kuda laut yang terancam punah terlihat di laguna yang tercemar di Yunani. Vassilis Mentogiannis/Handout via REUTERS
Dua ekor kuda laut terlihat di dasar laut laguna Aitoliko, Yunani, 31 Mei 2020. Ratusan kuda laut yang terancam punah terlihat di laguna yang tercemar di Yunani. Vassilis Mentogiannis/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laut merupakan tempat tinggal sempurna bagi berbagai jenis spesies luar biasa di muka bumi. Salah satu spesies unik tersebut adalah kuda laut. Berbeda dengan jenis-jenis spesies lain yang lazim ditemui dalam kehidupan sehari-hari, kuda laut unik karena kuda laut jantan ternyata mampu mengandung dan melahirkan. Lantas, bagaimana kuda laut jantan melakukan hal tersebut?

Dilansir dari padi.com, kuda laut jantan memiliki kemampuan membawa telur kuda laut. Namun, mereka tidak membuat telur-telur tersebut. Setelah kuda laut jantan dan betina menghabiskan waktu bersama, betina menyimpan telurnya di dalam kantong jantan. Si jantan kemudian membuahi telur di dalam kantong.

Alih-alih menumbuhkan bayi mereka di dalam rahim seperti yang dilakukan ibu manusia, ayah kuda laut menggendong bayi mereka di dalam kantung. Kantung mereka menyediakan oksigen dan nutrisi, serta mengatur suhu, aliran darah, dan salinitas untuk telur yang sedang berkembang. Kuda laut jantan biasanya bertelur selama 2-4 minggu. Setelah itu, mereka melahirkan 100-1.000 bayi kuda laut sekaligus.

Kuda laut merupakan kerabat dekat pipefish dan seadragons dalam keluarga Syngnathidae. Apabila kuda laut jantan adalah satu-satunya yang menyimpan telur yang sedang berkembang di kantong yang sebenarnya, ikan pipefish jantan dan seadragons membawa telur yang sedang berkembang yang menempel di area di bagian bawah tubuh mereka. Melalui koneksi seperti plasenta, mereka juga memasok nutrisi dan oksigen untuk anak mereka.

Para ilmuwan berteori bahwa jantan dalam keluarga Syngnathidae telah berevolusi untuk mengandung bayi karena memungkinkan spesies tersebut menghasilkan lebih banyak bayi dengan cepat. Dengan demikian, peluang lebih baik untuk kelangsungan hidup spesies secara keseluruhan. Saat jantan melahirkan anak, betina bisa menyiapkan lebih banyak telur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Si jantan bisa menanamkan telur pada pejantan segera setelah dia melahirkan. Metode reproduksi ini juga tampaknya mendistribusikan biaya energi secara lebih merata antara laki-laki dan perempuan. Hal tersebut membedakan kuda laut, pipefish, dan seadragons dengan spesies lain di muka bumi.

HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Kuda Laut Mini dari Kalimantan, Temuan Spesies Baru 2008

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

59 menit lalu

Pedagang menyiapkan makanan laut untuk dijual di Pasar Luar Tsukiji di Tokyo, Jepang, 12 Agustus 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

China akan "secara bertahap melanjutkan" impor makanan laut dari Jepang, menyusul pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima


Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

2 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

Jika mendapati anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik, segera berkonsultasi ke dokter dan tidak perlu menunggu sampai usianya bertambah.


Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

2 hari lalu

Jokowi Kembali Izinkan Ekspor Pasir Laut, Pengamat Soroti Minimnya Diskusi dengan Nelayan dan Warga Lokal
Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.


Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

2 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. TEMPO/Hammam Izzuddin
Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno klaim bahwa tidak akan ada destinasi wisata yang terusik oleh program ekspor pasir laut.


Tak Perlu Program Khusus, Asah Sendiri Perkembangan Motorik Anak di Rumah

2 hari lalu

Ilustrasi bayi merangkak. freepik.com
Tak Perlu Program Khusus, Asah Sendiri Perkembangan Motorik Anak di Rumah

Konsultan neurologi mengatakan stimulasi untuk perkembangan motorik anak yang optimal bisa diasah sendiri, bukan sesuatu yang mewah dan mahal.


Menebus Dosa Kepada Laut

6 hari lalu

Warga melintas di samping kapal yang bersandar di laut yang tercemar sampah plastik di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 28 November 2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statik (BPS), Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah plastik per tahun dengan 32 juta ton di antaranya mengalir ke laut. ANTARA/Reno Esnir
Menebus Dosa Kepada Laut

Kelompok nelayan di Karawang menggunakan rangkaian ban bekas untuk menjebak sampah plastik di laut.


Warga Bekasi Utara Digegerkan Penemuan Bayi Perempuan yang Dibuang di Warung Nasi

8 hari lalu

Ilustrasi bayi. freepik.com
Warga Bekasi Utara Digegerkan Penemuan Bayi Perempuan yang Dibuang di Warung Nasi

Polisi tengah berupaya mengumpulkan bukti-bukti untuk menemukan siapa orang tua dari bayi yang dibuang di Bekasi Utara tersebut.


BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

8 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

Rata-rata sekitar 484 ribu ton per tahun sampah plastik bocor ke laut dunia dari kegiatan masyarakat.


BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

8 hari lalu

Petugas kebersihan membersihkan tumpukan sampah dengan cara membuang sampah di Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, Senin, 9 September 2024.  Indonesia menempati urutan kelima dunia sebagai negara pembuang sampah plastik ke laut dengan volume 56,333 ton. TEMPO/Subekti.
BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

Sampah plastik mengancam kehidupan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia yang bergantung pada hasil laut.


Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

8 hari lalu

Petugas mengevakuasi jasad bayi perempuan yang ditemukan membusuk di pinggir jalan Gang Swadaya RT. 01/09 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

Warga Tapos Depok mengira bungkusan dalam tas itu sampah. Gang tersebut jalan pintas menuju Tol Cimanggis dan Kelurahan Jatijajar.