Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis-Jenis Granat yang Digunakan TNI, Ada Granat Suara

Reporter

image-gnews
Granat asap dan peluru gas air mata buatan PT Pindad yang ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir Cipayung telah diamankan di Mapolsek Pancoran Mas, Depok, 20 Oktober 2017. TEMPO/Irsyan
Granat asap dan peluru gas air mata buatan PT Pindad yang ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir Cipayung telah diamankan di Mapolsek Pancoran Mas, Depok, 20 Oktober 2017. TEMPO/Irsyan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara. TNI bertugas menjalankan operasi militer ketika ada perang antarnegara serta gerakan separatisme dan pemberontakan bersenjata.

Pertahanan militer di setiap negara menjadi aspek penting untuk melindungi wilayah dan bangsanya dari segala ancaman, dari dalam maupun luar negeri. Maka dari itu, TNI dilengkapi dengan sederet senjata, kendaraan khusus, alat berat, hingga amunisi seperti granat.

Salah satu produsen perlengkapan militer dalam negeri yakni PT Pindad. Sebagai perusahaan BUMN penyedia peralatan pertahanan dan keamanan, PT Pindad memproduksi berbagai varian amunisi kaliber kecil, sedang, hingga besar serta sejumlah varian granat.

Lantas, jenis granat apa saja yang disediakan PT Pindad untuk keperluan TNI? Simak macam-macam granat yang digunakan TNI berikut ini.


Jenis Granat Berdasarkan Cara Menggunakannya

Secara garis besar, granat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cara menggunakannya, yakni granat tangan dan granat lontar.

1. Granat Tangan

Ini adalah jenis granat yang paling umum digunakan. Granat tangan biasa juga disebut granat genggam atau granat nanas. Sebenarnya, grenade (granat dalam Bahasa Inggris) mengambil Bahasa Prancis dari buah delima lantaran bentuk asli granat dahulu lebih mirip delima dibanding nanas. Kandungan serpihan granat tangan juga mirip dengan biji buah tersebut.

Seiring waktu, bentuk granat semakin modern dengan bentuk tabung silinder logam seperti yang banyak diproduksi oleh PT Pindad, yakni varian granat GT6. Sementara itu, ada pula yang masih berbentuk nanas dengan varian granat GT5. Mayoritas dari granat-granat tersebut termasuk jenis granat tangan.

Seperti namanya, jenis granat ini dapat diaktifkan menggunakan tangan (dengan sistem keamanan tertentu, misal klip dan pasak ganda). Pasukan infanteri melemparkan granat tangan ke wilayah musuh atau kerumunan yang tidak diinginkan.

2. Granat Lontar

Berbeda dengan granat tangan, granat lontar tidak bisa diaktifkan hanya dengan tangan. Granat jenis ini perlu senjata peluncur atau pelontar granat. PT Pindad memproduksi beberapa di antaranya, seperti SPG1 dan SAR-2 dengan ukuran kaliber 40 milimeter dan 38 milimeter.

Granat lontar digunakan oleh pasukan militer untuk menyerang target dari jarak yang lebih jauh. Berat granat lontar pada umumnya juga lebih berat daripada granat tangan. Terdapat satu granat jenis lontar yang diproduksi PT Pindad, yakni GT6-AR A3.

KaKorps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail (kiri) bersama Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menunjukkan jenis senjata pelontar granat di antara jenis senjata impor dari Bulgaria yang masih tertahan di kepabeanan Bandara Soekarno-Hatta ketika memberikan keterangan di Mabes Polri, Sabtu (30/9). ANTARA FOTO


Jenis Granat Berdasarkan Serangan yang Dihasilkan

Ada cukup banyak jenis granat di dunia berdasarkan serangan yang dihasilkan. Berikut daftar beberapa jenis serta contoh varian granat dari PT Pindad.

1. Granat Suara

Granat ini menghasilkan suara yang dapat mengganggu pendengaran orang di sekitarnya. Salah satu contoh granat suara adalah GT6-SUPAR dengan suara minimal 90 dB (suara normal yang tidak mengganggu hanya 30 dB).

2. Granat Serpihan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Granat serpihan, atau dalam bahasa Inggris disebut fragmentation grenade, dirancang untuk membunuh musuh dengan memuntahkan serpihan ke segala arah. GT6-SUPAR juga merupakan salah satu jenis granat serpihan dengan jarak aman radius 20 meter.

3. Granat Gas Air Mata

Granat gas air mata disebut juga granat anti-kerusuhan sebab digunakan untuk membubarkan massa atau huru-hara. Efek dari serangan tersebut meliputi iritasi mata, kulit, hingga paru-paru. Contoh granat jenis ini antara lain adalah GT6-AR A1 dan GT6-AR A3 dengan jangkauan gas hingga 50 meter dan durasi 20–25 detik.

Seorang demonstran menendang granat gas air mata yang ditembakoleh polisi pada saat bentrok di Mesksiko City, 3 Oktober 2015. AP/Rebecca Blackwell

4. Granat Tabir Asap

Granat tabir asap atau screening smoke digunakan untuk menghasilkan asap yang berfungsi menutupi pergerakan infanteri dari musuh. Contoh granat jenis ini antara lain adalah GT6-AS A2 dan GT5-AS dengan pancaran asap putih minimal 25 detik.

5. Granat Asap Berwarna

Terakhir, ada granat asap yang biasa digunakan sebagai isyarat atau penanda zona sasaran. PT Pindad memproduksi granat GT6-AS dengan warna asap merah, biru, kuning, jingga, violet, hijau, serta putih.

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM 

Pilihan Editor: Di Balik Gambar Paus Francis Pakai Puffer Jacket yang Viral di Medsos


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

2 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.


Pemerintah Bangun Sistem Pertahanan Cerdas di IKN

3 jam lalu

Potret lapangan upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara pada Senin sore, 6 Mei 2024. Pemerintah berencana menggelar upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di sini pada 17 Agustus 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Pemerintah Bangun Sistem Pertahanan Cerdas di IKN

Pemerintah tengah berupaya membangun sistem pertahanan cerdas di Ibu Kota Nusantara atau IKN.


Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

5 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.


TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

8 jam lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

8 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.


TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

9 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.


Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

1 hari lalu

Ilustrasi pungli. Shutterstock.com
Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.


Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

1 hari lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.


Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

2 hari lalu

Air crew TNI, berjalan di samping pesawat Hercules seusai mengikuti acara serah terima pesawat Super Hercules C-130J baru, di Terminal Selatan, Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdanakusumah, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Super Hercules C-130J juga memiliki peningkatan fitur dari tipe pendahulunya misalnya peningkatan sistem perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo. TEMPO/Imam Sukamto
Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia