TEMPO.CO, Jakarta - Hampir sepekan terakhir cuaca di Kota Bandung panas terik tanpa hujan seharian. Menurut Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Teguh Rahayu, suhu maksimum belakangan ini 31,2 derajat Celcius.
“Kondisi ini disebabkan oleh karena pada saat ini wilayah Bandung Raya sudah mulai memasuki masa pancaroba atau masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau,” katanya, Sabtu, 8 April 2023.
Menurutnya, kejadian hujan sudah mulai berkurang dibandingkan dengan kondisi pada Maret. Selain itu ada efek gangguan atmosferik berupa tumbuhnya bibit siklon atau invest 90W dan 98S.
Pada saat ini bibit siklon 90W berada pada posisi 6,1 derajat Lintang Utara dan 138,8 derajat Bujur Timur. Lokasi tepanya di sekitar Samudra Pasifik sebelah utara Papua.
Kecepatan angin maksimum di sekitar sistem bibit siklon mencapai 15 knot atau 28 kilometer per jam, sedangkan tekanan rendah di sekitar pusat sistemnya mencapai 1.005 mb.
Sementara bibit siklon 98S berada pada posisi 9,8 derajat Lintang Selatan dan 129.7 derajat Bujur Timur. Lokasinya berada di sekitar Laut Timor sebelah barat daya Saumlaki.
Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 30 knot atau 56 kilometer per jam, sedangkan tekanan rendah di sekitar pusat sistemnya mencapai 1.003 mb.
Prakirawan cuaca dari BMKG Bandung Yan Firdaus mengatakan, kedua sistem bibit siklon ini menyebabkan transfer kelembapan relatif (RH) dari wilayah barat Indonesia ke Samudra Pasifik dan Laut Timor. Kebanyakan tertuju ke bibit siklon 98S akibat tekanan angin yang lebih rendah serta oleh jarak yang lebih dekat.
Transfer kelembapan ini, menurut Yan, menyebabkan cuaca di atas wilayah Jawa Barat dan Bandung Raya menjadi cerah hingga cerah berawan. Kelembapan relatif di Kota Bandung telah turun menjadi 60 persen lebih di level 850 mb.
Cuaca cerah membuat sinar matahari mencapai permukaan bumi tanpa filter sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Oleh karena itu, menurut Yan, wajar apabila dalam beberapa hari terakhir cuaca wilayah Bandung Raya, khususnya Kota Bandung, dirasakan lebih panas dan terik dari biasanya.
Dalam 24 jam ke depan (9 April-10 April) bibit siklon tropis 90W berpeluang tidak tumbuh menjadi siklon tropis, sedangkan 98S berpeluang tumbuh menjadi siklon tropis. Kondisi ini akan berdampak terhadap normalnya kembali kondisi pancaroba di wilayah Bandung Raya, namun masih perlu dilakukan observasi BMKG.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.