Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Dicibir, 2 Siswa SMPN 1 Ciawi Raih Juara 1 di Selangor Dance Sport Championship 2023

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Kesya Aditya Putra Winardi dan Devina Anindita, dua siswa SMPN 1 Ciawi, Raih Juara 1 di Selangor Dance Sport Championship 2023. pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
Kesya Aditya Putra Winardi dan Devina Anindita, dua siswa SMPN 1 Ciawi, Raih Juara 1 di Selangor Dance Sport Championship 2023. pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesya Aditya Putra Winardi dan Devina Anindita, dua siswa SMPN 1 Ciawi, Kabupaten Bogor berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Keduanya sukses menyabet juara satu kelas Beginner Open (Rumba) dan juara tiga kelas Beginner Open (Cha-cha) pada ajang Selangor Dance Sport Cup 2023 di Selangor, Malaysia pada 22-25 Maret 2023.

Ajang tersebut merupakan pengalaman pertama bagi mereka di tingkat internasional. Meskipun keduanya mengaku cukup kesulitan karena bersaing dengan peserta dari berbagai negara, Devina dan Kesya mampu membuktikannya dengan meraih juara. Persiapan keduanya mengikuti kompetisi itu terbilang singkat.

Mereka berlatih hanya dua pekan. Namun, dengan berlatih dengan tekun keduanya bisa meraih prestasi. Mereka rutin berlatih pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu dari pukul 3 sore sampai pukul 6 sore.

Meskipun demikian, mereka berdua mengatakan selalu semangat dan tidak keberatan dengan jadwal latihannya. “Mungkin karena suka juga dengan dance sport. Jadinya enjoy aja menjalaninya,” kata Keysa.

Sebelumnya, pada 2022, kedua siswa binaan Ikatan Dance Sport Indonesia (IODI) ini berhasil memboyong dua medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat ke-14 yang diselenggarakan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Keysa dan Devina saat itu berhasil memperoleh medali emas Novice A Latin (Cha-cha dan Jive) dan medali perak Novice B Latin (Cha-cha dan Jive).

Pencapaian gemilang mereka tidak diraih secara instan. Devina sendiri mulai menekuni dance sport saat kelas 5 SD sedangkan partner-nya, Keysa mulai berlatih saat kelas 6 SD. Alasan mereka memilih bidang dance sport karena kesesuaian minat mereka. “Lebih minat aja sih ke dance sport daripada tarian lainnya,” ungkap Devina dilansir dari Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan pada Rabu, 12 April 2023.

Sempat viral dan mendapatkan respons yang kurang baik di media sosial, keduanya tidak patah semangat untuk terus berprestasi. Mereka bahkan sempat diundang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Prestasi Nasional untuk bertemu dengan Menteri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau saya waktu itu biasa saja, karena kan banyak juga yang mendukung seperti pelatih, keluarga dan teman-teman,” ujar Keysa.

Kini, Devina dan Kesya sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Festival Olahraga Nasional (FORNAS) ke-7 yang akan dilaksanakan pada Juli mendatang. Keduanya berharap dapat membawa pulang medali kembali seperti dua kejuaraan sebelumnya.

Meskipun memiliki keterampilan menari, Devina juga hobi bernyanyi. Devina bercita-cita menjadi dokter saat kelak dewasa nanti. Sedangkan Keysa memiliki hobi yaitu mendengarkan lagu dan memasak.

Adapun pada ajang Selangor Dance Sport Cup 2023 terdapat atlet dance sport Indonesia lainnya yang menorehkan prestasi. Pahrudin berpasangan dengan Marsanda Azalia berhasil menjadi juara 2 Pre Amateur.

Pilihan Editor: Mengapa Dukun Pengganda Uang Masih Dipercaya Masyarakat? Ini Kata Psikolog UGM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nadiem: Kenaikan UKT yang Tak Rasional Akan Kami Hentikan

1 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Nadiem: Kenaikan UKT yang Tak Rasional Akan Kami Hentikan

Nadiem berjanji akan membatalkan kenaikan UKT yang tidak rasional di berbagai PTN di Indonesia.


Kala Nadiem Rapat di DPR dan Dikirimi Surat Terbuka dari BEM UNS terkait UKT Mahal

3 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Kala Nadiem Rapat di DPR dan Dikirimi Surat Terbuka dari BEM UNS terkait UKT Mahal

Nadiem mengatakan, prinsip dasar UKT harus mengedepankan azas keadilan dan inklusifitas. Menurutnya, keadilan itu dihadirkan dalam UKT berjenjang.


Kirim Surat Terbuka, BEM UNS Solo Desak Nadiem Mundur Jika Tak Bisa Atasi Persoalan UKT

7 jam lalu

Kepsen: Mahasiswa dari Aliansi BEM se-UNS menggelar aksi protes masalah UKT 2024 di depan gedung rektorat UNS Solo, Jawa Tengah, Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kirim Surat Terbuka, BEM UNS Solo Desak Nadiem Mundur Jika Tak Bisa Atasi Persoalan UKT

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melayangkan surat terbuka kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim berkaitan dengan polemik seputar uang kuliah tunggal (UKT).


Usai Dipanggil DPR, Nadiem Ogah Jawab Media Soal Kenaikan UKT di PTN: Mohon Maaf

7 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Usai Dipanggil DPR, Nadiem Ogah Jawab Media Soal Kenaikan UKT di PTN: Mohon Maaf

Nadiem hanya memohon maaf dan mengatakan semua pertanyaan media perihal UKT mahal akan dijawab oleh Dirjen Dikti, Abdul Haris.


Rapat dengan DPR, Nadiem Klaim Kenaikan UKT Sesuai Azas Keadilan dan Inklusifitas

9 jam lalu

Mendikbudristek Nadiem Makarim beserta jajaran dari Kemendikbud dalam raker bersama Komisi X DPR membahas kenaikan UKT dan biaya pendidikan di Gedung Nusantara 1 DRP RI Senayan Jakarta pada Selasa, 21 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Rapat dengan DPR, Nadiem Klaim Kenaikan UKT Sesuai Azas Keadilan dan Inklusifitas

Nadiem mangatakan, peraturan Kemendikbud yang baru ini hanya berlaku pada mahasiswa baru dan kenaikan yang tak wajar akan diberhentikan.


Nadiem akan Hadiri Rapat di DPR Bahas Kenaikan UKT

12 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Nadiem Makarim menyiapkan tiga solusi untuk mempercepat perekrutan 1 juta guru PPPK. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nadiem akan Hadiri Rapat di DPR Bahas Kenaikan UKT

Nadiem akan hadir bersama Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi atau Dirjen Dikti Abdul Haris.


DPR Panggil Nadiem Besok Bahas Kenaikan UKT di Berbagai Kampus

1 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi program kerja dan anggaran tahun 2022, serta persiapan pelaksanaan program kerja tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Panggil Nadiem Besok Bahas Kenaikan UKT di Berbagai Kampus

Komisi X DPR bakal menggelar rapat kerja alias raker dengan Kemendikbudristek besok, Selasa, 21 Mei 2024.


Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

4 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Dirreskrimum Polda Metro Jaya) menggelar konferensi pers tentang pengungkapan tindak pidana pembegalan seorang calon siswa (casis) Polri berinisial SMR di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.


Aturan PPDB, Sekolah Wajib Menerima 20 Persen Siswa dari Keluarga Tidak Mampu

6 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Aturan PPDB, Sekolah Wajib Menerima 20 Persen Siswa dari Keluarga Tidak Mampu

Terdapat 4 jalur sistem PPDB, salah satunya adalah penerimaan siswa dari keluarga tidak mampu yang diatur dalam regulasi. Pelanggar ada sanksinya.


5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

9 hari lalu

Sejumlah peserta didik baru mengikuti upacara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 2 Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 13 Juli 2020. Sebanyak 48 perwakilan dari 384 peserta didik baru mengikuti upacara yang merupakan rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, kegiatan tersebut tetap dilakukan dengan protokol kesehatan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

Alasan pentingnya MPLS dilakukan kepada siswa baru, tentu saja menghindari tindakan mengarah perpeloncoan atau bullying.