TEMPO.CO, Jakarta - Sejak terbentuk Selasa, 11 April 2023, Siklon Tropis Ilsa terus menguat. Pada Kamis pagi ini, 13 April 2023, siklon yang tumbuh dari vorteks di Laut Arafura ini disebutkan sudah berada di level kekuatan tertinggi, yakni level 4 dengan kecepatan angin 215 kilometer per jam.
"Nanti malam diprediksi mencapai 240 kilometer per jam," kata peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin.
Dampak terparah, kata Erma, tentu menghantam pesisir barat laut Australia, khususnya wilayah Port Hedland dan Broome. Australia, menurut doktor klimatologi ini, bahkan mencatat Ilsa merupakan siklon tropis yang terkuat sepanjang satu dekade terakhir.
Sedangkan dampaknya untuk wilayah Indonesia adalah memicu hujan lebat hingga hujan ekstrem di Pulau Jawa. "Yang terparah adalah Jawa Timur." Di daerah ini, Erma menunjukkan, hujan sebagai dampak tak langsung Siklon Elsa telah terjadi kemarin tembus dinihari tadi.
Prediksi hujan dampak pergerakan Siklon Tropis Ilsa, Kamis pagi 13 April 2023. Terparah menerima dampaknya adalah Jawa Timur. Twitter
Ditambahkan pula oleh Erma bahwa, dengan meluruhnya badai tropis menjadi Elsa di Samudera Hindia tersebut, hujan merata lagi di wilayah Pulau Jawa sejak kemarin. "Dan hari ini intensitas terkuat sehingga hujan pun bisa lebih parah."
Seperti diketahui, beberapa hari sebelumnya banyak wilayah mengalami cuaca panas terik. Penyebabnya awan-awan tersedot ke pusat pembentukan badai tropis itu.
Pilihan Editor: Gerhana Matahari 20 April, Komunitas Astronomi Berburu ke Berbagai Daerah Ini