TEMPO.CO, Jakarta - BMKG melalui Balai Besar Wilayah I Medan menegaskan hoax untuk kabar yang menyebut gempa M4,7 di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Kamis malam berasal dari Gunung Sinabung. Begitu juga untuk kabar lain yang menyatakan gempa darat itu bakal memicu letusan besar Gunung Sinabung yang berlokasi di wilayah sama.
Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, menjelaskan bahwa gempa pada Kamis malam, pukul 21.56 WIB, itu terjadi akibat adanya aktivitas sesar lokal di wilayah Kabupaten Tanah Karo. Pusatnya disebutkan 9 kilometer barat daya Kabupaten Karo. Kedalamannya 5 kilometer.
Intensitas guncangan akibat gempa bumi itu dirasakan di wilayah Kaban Jahe dan Munte di Kabupaten Karo hingga skala IV MMI. Pada skala itu, apabila gempa terjadi siang hari, getarannya bisa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, gerabah pecah, jendela/pintu gemerincing dan dinding berbunyi.
Di daerah lain, seperti Sidikalang Kabupaten Dairi, getarannya bisa dirasakan lebih lemah, II MMI. "Gempa bumi ini merupakan gempa bumi tektonik bukan merupakan akibat aktivitas vulkanik," kata Hendro dalam keterangan yang dibagikannya pasca-gempa.
Peta Gempa magnitudo 4.7, 27-Apr-23 21:56:56 WIB, Lok:3.02 LU, 98.49 BT (Pusat gempa berada di darat 9 km Baratdaya Kab. Karo). Twitter BMKG
Dia menambahkan kalau BMKG telah berkoordinasi dengan PVMBG dan mendapatkan hasil pantauan yang tidak menunjukkan aktivitas dari Gunung Sinabung, dan memastikan gempa berasal dari sesar lokal Karo. Sedankan kejadian gempa berikutnya belum dapat diprediksi secara pasti waktu dan lokasinya.
Sementara, untuk data gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan dicatat oleh BMKG terjadi di Kota Jayapura. Ada dua gempa, pukul 04.28 dan 06.19 WIB, dengan kekuatan masing-masing M2,3 dan 3,5.
Berasal dari laut pada kedalaman 10 kilometer, intensitas guncangan keduanya terukur pada skala II-III MMI. Itu setara getaran gempa yang bisa dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk melintas.
Pilihan Editor: Hasil Investigasi BPOM Soal Etil Oksida di Indomie Rasa Ayam Spesial yang Disebut FDA Taiwan Picu Kanker
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.