Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Guru Penggerak di Ternate: Jadi Kepala Sekolah dan Sokongan Pemda

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Nenny Febriany Abdul Karim Kepala Sekolah Dasar Negeri 3 Kota Ternate, Maluku Utara.Dokumentasi: Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Nenny Febriany Abdul Karim Kepala Sekolah Dasar Negeri 3 Kota Ternate, Maluku Utara.Dokumentasi: Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak lama usai mengikuti pendidikan Guru Penggerak pada akhir 2021, Nenny Febriany Abdul Karim langsung diangkat menjadi Kepala Sekolah Dasar Negeri 3 Kota Ternate, Maluku Utara. Nenny diangkat menjadi kepala sekolah pada Februari 2022 setelah kurang lebih sembilan bulan mengikuti pendidikan Guru Penggerak pada April-Desember 2021.

Selama mengikuti pendidikan Guru Penggerak, Nenny mendapat berbagai ilmu yang bermanfaat mulai dari kepemimpinan hingga menciptakan metode pembelajaran menyenangkan.  “Dari situ, kami terbantu menghadapi anak-anak karena ketika menjadi kepala sekolah banyak tantangan,” ujar Nenny di Ternate pada Kamis, 27 April 2023.

Tantangan yang dimaksud salah satunya adalah mendorong perubahan pola pikir guru agar lebih terbuka. Di sekolahnya, banyak guru yang berusia 50 tahun ke atas. Mereka belum melek teknologi. Padahal, kata Nenny, teknologi termasuk komponen yang diandalkan dalam misi perubahan pendidikan agar lebih baik.

“Setelah menjadi kepala sekolah, berangsur-asur guru-guru sudah bisa menggunakan laptop dan juga masuk ke Kurikulum Merdeka. Karena guru juga harus mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.

Menjadi Guru Penggerak, Nenny belajar bagaimana merangkul siswa. Siswa diajak berdiskusi tanpa harus dicekoki berbagai hafalan. Metode ini, menurut dia, membuat siswa lebih senang belajar. 

Kepala Balai Guru Penggerak Maluku Utara Subagiana mengatakan program Guru Penggerak tahun ini menjangkau 10 kkota/kabupaten di lebih dari 100 satuan pendidikan. Saat ini, kata dia, sedang berlangsung lokakarya 7 pendidikan Guru Penggerak angkatan ke-6.

Subagiana memastikan pendidikan Guru Penggerak tak meninggalkan siswa di kelas karena belangsung secara hybrid dan dilakukan di masing-masing kota. “Ketika luring, pengajar praktik yang berkunjung ke sekolah,” ujarnya.

Adapun BGP bertugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan guru, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah. Dia pun mendorong agar sekolah-sekolah bisa mengirimkan guru mengikuti program Guru Penggerak. Salah satunya adalah SMAN 4 Ternate.Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara Santoso (paling kanan) dan Kepala Balai Guru Penggerak Maluku Utara Subagiana (kedua dari kanan) bersama tim dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi ketika berkunjung ke SMAN 4 Ternate pada 27 April 2023. Dokumentasi: Humas Dikti Kementerian Pendidikan.

Kepala Sekolah SMAN 4 Ternate Kandacong mengatakan ada dua orang guru yang mengikuti pendidikan Guru Penggerak di sekolahnya pada tahun ini. Guru-guru tersebut, kata dia, membawa perubahan yang baik terhadap sekolahnya.

“Mereka yang ikut pendidikan Guru Penggerak menularkan praktik baik ke guru lain sehingga ada perubahan dalam berkomunikasi dengan siswa,” ujar.

Menurut dia, perubahan itu yakni bisa mengenal dan memahami karakter siswa. Sebelumnya, interaksi atau komunikasi cenderung satu arah dan kaku. Namun, kini komunikasi menjadi dua arah dan siswa lebih terbuka. 

Guna memastikan mutu pendidikan yang baik serta implementasi Guru Penggerak berjalan mulus, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara Santoso mengatakan pihaknya melakukan pendampingan atau advokasi bersama pemerintah daerah. “Kami melakukan proses penjaminan mutu, kami mengawal agar implementasi aturan Kementerian Pendidikan termasuk Kurikulum Merdeka berjalan lancar dari kota hingga kabupaten,” ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dukungan Pemda Jadikan Guru Penggerak Sebagai Kepala Sekolah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

7 hari lalu

Gunung Gamalama. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate melarang masyarakat untuk mendekati kawah Gunung Gamalama.


Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

9 hari lalu

Siswa Sekolah Dasar Islam Excellent Plus Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengenakan pakaian adat untuk seragam sekolah. Foto: SF Islam Excellent Plus/Istimewa
Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.


20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

14 hari lalu

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Untuk mendorong sekolah menerapkan kurikulum merdeka, Kemendikbudristek membuat sejumlah program.


Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

15 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

16 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

17 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.


Polda Maluku Utara Tetapkan 7 Warga Masyarakat Adat Jadi Tersangka Menghalangi Pertambangan Nikel

23 hari lalu

Ilustrasi pertambangan. Shutterstock
Polda Maluku Utara Tetapkan 7 Warga Masyarakat Adat Jadi Tersangka Menghalangi Pertambangan Nikel

Polda Maluku Utara menetapkan tujuh warga Wasile Selatan, Halmahera Timur sebagai tersangka menghalangi pertambangan nikel.


KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

24 hari lalu

Ilustrasi pasukan TNI AL. ANTARA/Yusran Uccang
KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.


Ajudan Abdul Gani Kasuba Bakal Kembali Jalani Pemeriksaan Setelah Coba Melukai Diri di Toilet KPK

27 hari lalu

Tersangka Abdul Gani Kasuba melambaikan tangannya saat memasuki ruang pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Gubernur nonaktif Maluku Utara itu diperiksa sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji untuk proyek pengadaan barang dan jasa serta perijinan dilingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dengan barang bukti uang tunai Rp725 juta. TEMPO/Imam Sukamto
Ajudan Abdul Gani Kasuba Bakal Kembali Jalani Pemeriksaan Setelah Coba Melukai Diri di Toilet KPK

Ali Fikri mengatakan saat ini ajudan bekas Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba dalam kondisi sehat setelah sempat melukai diri di toilet KPK.