TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprakirakan kondisi cuaca hujan sedang hingga lebat di wilayah ini 3-5 Mei 2023. Prediksi berlaku secara umum untuk wilayah Jawa Barat, termasuk untuk Cianjur yang sudah dilanda banjir akibat hujan sangat lebat, bahkan ekstrem, pada Minggu sore-malam lalu.
"Mulai hari ini hingga tiga hari ke depan, terdapat peningkatan potensi hujan sedang hingga sangat lebat,” kata Asri Rachmawati, Ketua Tim Forecaster di BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rabu 3 Mei 2023.
Pada hari ini, BMKG telah mengatakan bahwa potensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang mencakup wilayah Bogor, Depok, Bekasi, kemudian Cianjur, Sukabumi, Subang, Purwakarta, Ciamis, Kuningan, Majalengka, Indramayu. Prediksi terbukti saat menjelang siang, BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Bogor yang berlaku dari pukul 10.40 hingga 13.40.
Selain itu juga peringatan dini untuk wilayah Bandung dan sekitarnya dari pukul 10.30 yang dapat meluas ke Sukabumi, Cianjur, Indramayu, Subang, Purwakarta, Karawang, hingga pukul 12.30.
Sementara prakiraan hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang pada Kamis siang hingga malam, 4 Mei 2023, di Jawa Barat meliputi Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon. Kemudian juga Bandung, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.
Begitu pun daerah-daerah itu berpotensi serupa pada Jumat siang hingga malam, 5 Mei 2023.
Sebelumnya, pada Minggu 30 April 2023, BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat mencatat kejadian bencana di tiga daerah setelah diguyur hujan. Di Kampung Panganten RT 03 RW 03, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, sebuah rumah warga dilaporkan tertimbun longsor.
Sementara hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Ciamis menyebabkan gorong-gorong sepanjang 20 meter amblas. Dampaknya, sebanyak tiga rumah warga di Dusun Sedekan RT 21 RW 06, Desa Mekarjadi, Kecamatan Sadananya, terendam sekitar setengah meter.
Hujan dengan intensitas sangat tinggi di Cianjur sejak pukul 20.00 WIB mengakibatkan banjir merendam rumah warga di delapan kampung dan desa di dua kecamatan yaitu Bojongpicung dan Ciranjang. Selain itu juga dampak bagi 75 hektare sawah baru tanam tak terelakkan.
Luapan Sungai Ciranjang di Cianjur ditambah dengan sumbatan sampah dan ranting di jembatan kampung Pasir Angin membuat tembok penahan tanah Sungai Ciranjang mengalami retakan dan miring sepanjang sekitar 20 meter setinggi 3 meter.
Hujan Ekstrem di Cianjur
Pertumbuhan sel-sel awan konvektif di Cianjur pada Minggu, menurut BMKG, terpantau sejak pukul 19.30 dan bertahan hingga sekitar pukul 23.00. Dari hasil pengukuran di Bojongpicung, intensitas hujannya tergolong sangat lebat yaitu 132,4 milimeter per hari. Antara pukul 20.00-21.00 tergolong ekstrem karena intensitas 71 milimeter per jam, kemudian satu jam berikutnya sangat lebat hingga pukul 23.00.
Berdasarkan analisis BMKG soal dinamika atmosfer 30 April 2023, terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan atau peningkatan curah hujan di wilayah Jawa Barat, diantaranya kelembapan udara yang relatif tinggi antara 60 – 90 persen, labilitas atmosfer di sebagian wilayah.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.