TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat dalam kurun tiga hari terakhir suhu maksimum atau tertinggi di wilayah Bandung Raya yang meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat sekitar 29,4 derajat Celcius, sedangkan hujan lokal di wilayah Bandung Raya telah berkurang.
Adapun suhu terendah atau minimum selama tiga hari terakhir adalah 19,6 derajat Celcius. “Suhu maksimum dan minimum itu normal di bulan Mei,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu, Jumat, 12 Mei 2023. Menurutnya, cuaca terasa terik dan panas pada siang hari karena kondisi tutupan awan yang cerah berawan sejak pagi hingga siang.
Catatan data dan analisis BMKG itu menepis anggapan bahwa Bandung terasa lebih panas. Memasuki musim kemarau, menurut dia, biasanya pada dini hari kondisi tutupan awan juga terbuka, sehingga banyak panas yang dilepas ke luar angkasa dalam bentuk gelombang panjang. “Sehingga pada pagi hari akan terasa dingin, dan kondisi ini adalah kondisi yang normal,” katanya.
BMKG sebelumnya memprediksi musim kemarau di wilayah Bandung Raya pada pertengahan Mei dan puncaknya pada Agustus mendatang. Namun begitu, masih ada potensi peluang hujan harian.
Menurut prediksi cuaca dari Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, pada Sabtu, 13 Mei 2023, misalnya, potensi hujan lokal dengan kategori sedang hingga lebat berpeluang terjadi di wilayah Bandung Raya serta banyak daerah lain di Jawa Barat.
Wilayahnya mencakup Bogor, Sukabumi, Cianjur, Depok, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Cirebon, Indramayu, Kuningan, dan Majalengka. Kurun waktunya pada pukul 13.00-19.00.
Sementara di wilayah Bandung Raya, menurut Teguh, peluang tertinggi terjadinya hujan lokal yang tidak merata adalah pada siang hari, antara pukul 12.00 dan 16.00. Biasanya hujan akan berlanjut pada malam hari menjelang tengah malam hingga dini hari.
Beberapa faktor yang membuat potensi hujan itu seperti gelombang atmosfer dan pengaruh labilitas lokal yang memungkinkan terjadinya pertumbuhan awan hujan di wilayah Kota Bandung.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.